Liputan6.com, Jakarta - Budaya street dance di Indonesia, termasuk di Jakarta semakin marak. Salah satu bukti jelasnya bisa terlihat di kawasan SCBD Park, Jakarta, saat Just Dance It Out 2025 menggelar babak preliminary yang meriah. Berbagai penari street dance dari sejumlah negara, pengunjung keluarga, pecinta musik, sampai tamu internasional lainnya berkumpul dalam perayaan yang penuh energi.
Acara ini menunjukkan bahwa street dance sudah menjadi identitas budaya modern di kalangan anak muda Indonesia termasuk di Jakarta. Ini bukan sekadar tren, tapi juga representasi semangat dan kreativitas yang pantas mendapatkan dukungan dan pengakuan.
Rangkaian acara dimulai dari sesi dance battle yang kompetitif, sesi live DJ, workshop interaktif, dan area booth F&B. Acara ini sukses menjadi teaser spektakuler menuju acara utama di Bali. Dalam rilis yang diterima Lifestyle Luputan6.com, Sabtu (17/5/2025), ada tiga juri internasional di event ini yaitu Lumisow (Prancis), AC (Cina), dan Beigow (Taiwan).
Mereka sangat mnengapresiasi perkembangan budaya street dance atau tari jalanan di Indonesia. Duo MC Crazy-G dan Sara yang akan menjaga energi panggung tetap menyala, diiringi setlist musik dari DJ Mellow Man dan DJ Kamen Sens yang akan membuat suasana makin meriah.
Promosi Budaya Indonesia
Atmosfer kompetisi semakin terasa mulai dari babak eliminasi open style 1v1 untuk tingkat anak-anak sampai babak final open style 1v1 untuk segala umur. Kompetisi ini bakal menampilkan bakat luar biasa yang dimiliki generasi street dancer Indonesia berikutnya yang siap bersinar di tingkat dunia.
Just Dance It Out menjadi contoh kegiatan pariwisata kreatif yang mampu mempromosikan budaya Indonesia secara internasional dan menarik wisatawan mancanegara. Event preliminary di Jakarta ini terbuka untuk semua yang ingin mendaftar. Apapun hasilnya nanti, semua dancer dan penonton diharapkan untuk tetap hadir kembali di acara di Bali pada Juli 2025 nanti.
Event besar Just Dance It Out di Bali sebenarnya bukanlah kelanjutan dari acara di Jakarta, melainkan sebuah event street dance tersendiri yang lebih besar dan bertaraf internasional. Nantinya bakal ada sesi workshop dan dance battle global. Acara di Bali ini akan menunjukkan kekuatan sebenarnya dari acara Just Dance It Out 2025.
Event ini pun mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana. Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan dukungan penuh terhadap Just Dance It Out 2025 sebagai sebuah event yang membanggakan—mengusung IP berbasis Indonesia dan menjangkau level internasional.
Dukungan Kementerian Pariwisata
"Inisiatif ini menunjukkan semangat inovasi dan kekayaan budaya yang menjadi kekuatan utama sektor pariwisata kita. Saya mengundang seluruh penari street dance dari berbagai daerah di Indonesia maupun dari mancanegara untuk ikut ambil bagian dalam kompetisi street dance berskala internasional ini,” kata Menpar Widiyanti.
"Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan menyaksikan secara langsung acara puncak Just Dance It Out 2025 yang akan berlangsung di Bali pada 10 Juli sampai 17 Juli 2025, yang akan menjadi sebuah panggung megah perayaan talenta-talenta terbaik bangsa Indonesia dan dunia," sambungnya.
Pendapat senada juga dikemukakan Vinsensius Jemadu selaku Deputi Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan di Kementerian Pariwisata Indonesia:Ia sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiatif Just Dance It Out—sebagai sebuah event hebat dengan IP berbasis Indonesia dan mampu tampil di panggung nasional maupun internasional.
"Dengan peserta dari berbagai provinsi dan potensi untuk menarik wisatawan mancanegara dari pasar strategis, Just Dance It Out membuka peluang besar untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi kreatif yang dinamis. Mari kita dukung bersama dan jadilah bagian dari gerakan ini hingga ke acara puncak Just Dance It Out 2025 yang akan digelar di Bali pada tanggal 10 hingga 17 Juli 2025," kata Vinsensius Jemadu.
Perkembangan Budaya Street Dance
Sedangkan Anastasia sebagai pendiri Just Dance It Out berharap acara ini menginspirasi keluarga untuk melihat street dance bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga sebagai gaya hidup yang bermakna, bahkan sebagai destinasi liburan. "Saya sangat antusias dengan apa yang akan kami hadirkan di Bali dan sudah menantikan Just Dance It Out 2026," ucapnya.
Dari sisi juri, Lumisow dari Prancis mengaku bangga bisa jadi bagian dari Just Dance It Out di Jakarta dan bisa menyaksikan langsung energi dan perkembangan budaya street dance di Indonesia. Komunitas di sini begitu bersemangat, penuh gairah, dan siap untuk berkembang—dan saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari perjalanan ini,” ujarnya.
"Acara ini bukan hanya tertata dengan sangat baik—ini adalah sebuah gerakan besar. Saya sangat senang bisa berada di sini dan saya percaya Indonesia punya potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan utama dalam kancah street dance dunia," timpal AC dari China. Sementara Beigow dari Taiwan menyatakan skena dance di Jakarta benar-benar hidup, dan ia merasa bangga bisa ambil bagian dalam evolusinya.