Liputan6.com, Jakarta - London akan menjadi tuan rumah pameran imersif pertama di dunia yang didedikasikan untuk Titanic, kapal paling ikonik dalam sejarah maritim. The Legend of TITANIC: The Immersive Exhibition akan dibuka di Dock X, Canada Water, mengundang pengunjung untuk merasakan kembali perjalanan bersejarah dari kapal yang tenggelam tragis pada 1912 di Samudra Atlantik.
Mengutip The Sun, Rabu, 14 Mei 2025, setelah sukses besar di Madrid dan Munich, pameran ini menawarkan pengalaman selama 120 menit yang menggabungkan proyeksi, instalasi interaktif, dan reka ulang terperinci dari bagian-bagian kapal Titanic. Pengunjung akan merasakan seolah-olah mereka berada di atas kapal sungguhan dengan kabin dan koridor yang dibuat ulang dengan teliti.
Pameran yang akan dibuka pada 25 Juli 2025 ini dimulai dengan rekonstruksi realitas tertambah dari Pelabuhan Southampton, tempat pengunjung menerima boarding pass dan sambutan virtual dari Kapten Smith, yang bertindak sebagai pemandu selama pameran. Suara burung camar dan mesin uap menambah suasana otentik saat pengunjung berjalan di sepanjang dermaga.
Kisah Tragis dan Penghormatan bagi Orkestra Titanic
Pengunjung akan melihat perbedaan mencolok antara kemegahan bagian kelas satu dan kesederhanaan koridor kelas tiga, lengkap dengan panel informasi yang memberikan konteks sosial saat itu. Artefak asli seperti porselen, peralatan makan dari perak, dan barang-barang pribadi dari film Titanic juga dipamerkan, bersama dengan replika kostum.
Bagian penting dari pameran ini adalah ruang pemetaan proyeksi gunung es yang menyoroti massa es yang mengubah sejarah. Salah satu fitur menonjol adalah ruang realitas virtual Sampai Orkestra Terdiam, yang memberikan penghormatan khusus kepada orkestra Titanic.
Musik baru yang digubah oleh René Merkelbach, terinspirasi oleh Nearer, My God, to Thee. Ini diyakini sebagai lagu terakhir yang dimainkan di atas kapal, akan mengisi ruangan ini.
Pengalaman berlanjut ke ruang pamer besar dengan proyeksi 360 derajat dari lantai ke langit-langit, menenggelamkan pengunjung dalam cerita emosional Titanic, dari konstruksi hingga pelayaran dan akhirnya tenggelam. Panel informasi memberikan wawasan tentang kapal, penumpangnya, mitos, legenda, serta detail tentang korban selamat dan yang meninggal.
Aktivitas untuk Semua Usia
Bagian akhir dari pameran ini adalah perjalanan Metaverse interaktif yang dikembangkan dengan VR Coaster, memungkinkan pengunjung menyelam ke kedalaman laut untuk menemukan Titanic dalam keadaannya saat ini di dasar laut. Setiap dek, kabin, dan lounge terbuka untuk dijelajahi, menawarkan kesempatan untuk berinteraksi dengan kehidupan di atas kapal di ketiga kelas.
Dirancang untuk semua kelompok usia, pameran ini menawarkan berbagai kegiatan bertema. Café de Parisien, terinspirasi oleh kafe asli di atas kapal, menyediakan teh dan kue kering untuk dinikmati pengunjung.
Daftar tunggu untuk pameran ini sekarang dibuka, dengan tiket dijual umum mulai 16 Mei 2025. Tiket dewasa dihargai mulai 24 poundsterling (Rp529 ribuan) dan anak-anak mulai 16 poundsterling (Rp353 ribuan).
Di luar Inggris, hotel The Titanic di Turki menawarkan pengalaman unik dengan saluran TV yang didedikasikan untuk memutar film Titanic berulang-ulang. Sementara itu, wahana Jurassic World baru yang besar juga akan dibuka di tempat terkenal di Inggris pada musim semi ini, menambah daya tarik wisata negara tersebut.
Tenggelam Dini Hari
Berbagai fakta mengejutkan dan cerita tidak terduga di belakang pelayaran maut Titanic selalu menarik perhatian. Bagaimana kapal sebesar dan semegah itu dapat tenggelam? adalah pertanyaan besar yang selalu muncul.
Mengutip dari kanal Global Liputan6.com, 14 April 2024, Titanic memulai perjalanan dari Southampton, Inggris menuju New York pada hari Rabu, 10 April 1912. pada hari keempat, saat larut malam hari Minggu, 14 April dia menabrak gunung es di lepas pantai Grand Banks of Newfoundland.
Dilansir dari The Guardian, diketahui bahwa para petugas mengirimkan sinyal bahaya melalui telegrafi nirkabel dan beberapa kapal penumpang lain berada cukup dekat untuk menangkap dan merespons panggilan tersebut.
Bencana ini mengakibatkan kematian lebih dari 1.500 orang, menjadikannya salah satu tragedi pelayaran paling memilukan dalam sejarah. Saat larut malam, para pejabat White Star (Perusahaan pelayaran Inggris) di New York mengumumkan sebuah pesan telah diterima yang menyatakan bahwa Titanic tenggelam pada pukul 02.20 dini hari waktu setempat usai semua penumpang dan awaknya dipindahkan ke kapal lain.