Liputan6.com, Jakarta Topik seputar demo di Nepal kembali jadi Top 3 Berita Hari Ini. Selain gedung parlemen dan kediaman para pejabat, massa juga menargetkan hotel-hotel mewah sebagai sasaran pelampiasan kemarahan mereka yang tidak terima dengan gaya hidup mewah para elite.
Demonstrasi itu disebut sebagai protes Gen Z lantaran sebagian besar pengunjuk rasa berusia remaja atau awal 20-an. Hotel-hotel bintang lima yang jadi sasaran adalah Kathmandu Hilton, Hyatt Regency, dan Varnabas Museum Hotel.
Bahasan selanjutnya menyoroti Harry, seorang YouTuber Inggris yang tak sengaja merekam aksi demonstrasi besar-besaran di Nepal. Videonya viral, ditonton lebih dari 11 juta kali hanya dalam tiga hari setelah diunggah pada 9 September 2025.
Harry mengaku sedang berkendara melewati Nepal sebagai rute yang dilewatinya dari Thailand menuju Inggris dengan sepeda motor. Di tengah perjalanan, kerusuhan pecah di luar Gedung Parlemen Nepal.
Tidak kalah menarik adalah artikel tentang HM Courts and Tribunals Service Inggris Raya (HMCTS) yang memutuskan menghapus mural Banksy yang baru karena bangunan Royal Courts of Justice di London, Inggris, terdaftar sebagai cagar budaya dan karenanya dilindungi secara hukum.
Namun, beberapa orang merasa bahwa mereka "membungkam sebuah karya seni tentang aksi demo." Mural Banksy menggambarkan seorang demonstran tidak berdaya tergeletak di tanah sambil memegang plakat berlumuran darah, sementara seorang hakim berdiri di dekatnya memegang palu.
Berikut ringkasan Top 3 Berita Hari Ini:
Hotel-Hotel Mewah Jadi Sasaran Pendemo Nepal, Salah Satunya Baru Dibuka Setahun Lalu
Hyatt Regency merupakan sebuah properti luas di dekat Stupa Boudhanath, salah satu situs Buddha terpenting di Nepal dan daya tarik bagi wisatawan. Bhushan Rane, manajer kantor depan hotel menyaksikan bangunan itu dirusak para pengunjuk rasa.
Kesaksian YouTuber Terjebak di Tengah Demonstrasi Ricuh Warga Nepal dalam Perjalanan Pulang ke Inggris
Di video Harry, terekam bagaimana warga sipil berlarian saat tembakan gas air mata meluncur di video yang diunggah ke saluran We Hate The Cold miliknya. Kameranya juga merekam saat api membakar gedung parlemen, kendaraan-kendaraan dihancurkan, dan para penjarah melarikan diri sambil membawa peralatan komputer.
Mural Banksy yang Menggambarkan Hakim Memukuli Demonstran Dihapus dalam Waktu 2 Hari
Banksy mengonfirmasi bahwa dirinyalah yang bertanggung jawab atas karya tersebut melalui unggahan di Instagram, yang memperlihatkan grafiti tersebut sebelum ditutupi. Karya seni ini muncul setelah hampir 900 demonstran ditangkap karena berunjuk rasa di pusat kota London pada Sabtu, 6 September 2025, mengkritik pelarangan grup aktivis Palestine Action.