Tips Membuat Lidah Kucing Tipis dan Crispy yang Antigagal, Wajib Dicoba di Rumah

Liputan6.com, Jakarta - Kue lidah kucing adalah salah satu camilan klasik yang selalu digemari banyak orang. Teksturnya yang tipis dan renyah menjadi daya tarik utama dari kue kering ini. Namun, untuk mendapatkan hasil sempurna, diperlukan beberapa tips membuat lidah kucing tipis dan crispy yang tepat.

Proses pembuatan kue ini memang terlihat sederhana, tetapi detail kecil sangat memengaruhi hasilnya. Kesalahan dalam pemilihan bahan atau teknik pengocokan adonan bisa membuat kue kehilangan kerenyahannya. Oleh karena itu, memahami tips membuat lidah kucing tipis dan crispy sangat penting bagi para pembuat kue.

Dengan menerapkan tips yang tepat, setiap gigitan lidah kucing akan tetap renyah dan lezat di lidah. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Jumat (12/12/2025).

Untuk menghasilkan kue lidah kucing yang tipis, renyah, dan tidak mudah hancur, ada beberapa tips penting bisa diterapkan. Pemilihan bahan berkualitas dan teknik pengolahan yang benar akan sangat menentukan tekstur akhir kue. Perhatikan setiap langkah agar lidah kucing buatan Anda sempurna.

• Pakai Tepung Protein Rendah

Penggunaan tepung terigu protein rendah adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan tekstur yang renyah. Tepung jenis ini menghasilkan kue yang ringan dan garing karena kadar glutennya lebih rendah. Pastikan juga untuk menimbang tepung dengan benar agar teksturnya stabil dan tidak berubah.

• Adonan Dikocok Hingga Mengembang

Rahasia lidah kucing yang renyah adalah adonan mentega dan gula yang dikocok hingga mengembang. Proses ini menciptakan rongga udara kecil dalam adonan, menghasilkan tekstur yang ringan dan garing setelah dipanggang. Gunakan mentega berkualitas baik dan pastikan suhunya lembut agar mudah dikocok sempurna.

• Kocok Putih Telur Sampai Berbusa

Putih telur membantu memberikan tekstur yang ringan dan sedikit kenyal di bagian tengah, serta menjaga bentuk kue saat dipanggang. Kocok putih telur hingga berbusa sebelum dicampurkan ke dalam adonan agar lebih mudah tercampur rata. Pastikan tidak ada kuning telur yang masuk ke adonan putih telur, karena dapat menyebabkan kue gagal mengembang.

Agar kue lidah kucing memiliki bentuk yang rapi dan merata, gunakan piping bag atau plastik segitiga dengan spuit kecil. Cetak adonan tipis memanjang di atas loyang anti lengket atau loyang biasa yang sudah dialasi baking paper. Beri jarak antar adonan agar tidak saling menempel saat dipanggang dan matang merata.

• Perhatikan Suhu saat Memanggang

Panggang dengan suhu 150–160°C selama 12–15 menit atau hingga pinggirannya mulai kecoklatan. Jangan memanggang terlalu lama karena bisa membuat lidah kucing terlalu kering dan mudah hancur.

Kue lidah kucing ini berbeda dengan kue kering lainnya sehingga selagi panas harus cepat-cepat dikeluarkan dari loyang. Jika sudah dingin baru dikeluarkan, biasanya kue lidah kucing akan mudah hancur dan tidak berbentuk. Setelah matang, diamkan beberapa menit sebelum dipindahkan agar tidak patah saat diangkat.

Resep ini menghasilkan lidah kucing klasik yang renyah dan lezat dengan cita rasa otentik. Kue ini cocok disajikan sebagai camilan ringan atau pelengkap hidangan penutup. Ikuti langkah-langkahnya dengan seksama untuk hasil terbaik.

Bahan-bahan:

• 150 gr margarin
• 70 gr gula halus
• ½ sdt vanila
• 40 gr susu bubuk 
• 160 gr tepung terigu
• 30 gr maizena
• 125 gr putih telur

Cara Membuat:

1. Kocok margarin dan gula bubuk hingga lembut, lalu tambahkan vanila.
2. Kocok putih telur di wadah terpisah menggunakan mixer hingga kaku.
3. Masukkan kocokan putih telur ke dalam adonan margarin sedikit demi sedikit.
4. Tambahkan tepung maizena, tepung terigu, dan susu bubuk, lalu aduk rata.
5. Cetak adonan ke dalam loyang lidah kucing yang sudah diolesi mentega.
6. Panggang dalam oven bersuhu 175°C selama 15 menit.

Variasi ini menambahkan rasa gurih dari keju yang bikin nagih dan sangat cocok bagi pecinta keju. Kombinasi renyahnya kue dengan gurihnya keju akan menciptakan pengalaman rasa yang unik. Pastikan keju yang digunakan berkualitas baik agar aroma dan rasanya maksimal.

Bahan-bahan:

• 80 gr butter
• 40 gr margarin
• 70 gr gula halus
• 38 gr putih telur
• 105 gr tepung terigu protein rendah
• 7 gr susu bubuk Frisian Flag Full Cream Energo
• 30 gr tepung maizena
• 75 gr keju cheddar parut

Cara Membuat:

1. Panaskan oven hingga 160°C.
2. Kocok lepas butter, margarin, dan gula halus dengan mixer sampai adonan mengembang pucat.
3. Masukkan putih telur, lalu kocok hingga rata.
4. Masukkan tepung terigu protein rendah, susu bubuk, dan tepung maizena yang sudah diayak, aduk rata.
5. Tambahkan keju cheddar parut ke dalam adonan, aduk perlahan.
6. Cetak adonan ke dalam loyang lidah kucing yang sudah diolesi mentega atau dialasi baking paper. Taburi dengan keju parut.
7. Panggang dalam oven hingga matang dan berwarna keemasan.

Bagi penggemar cokelat, variasi ini wajib dicoba untuk camilan renyah dengan rasa cokelat yang kaya dan intens. Aroma cokelat yang menggoda akan membuat setiap gigitan terasa istimewa. 

Bahan-bahan:

• 125 gr campuran butter dan margarin
• 85 gr gula halus
• 60 gr putih telur
• 100 gr tepung terigu protein rendah
• 20 gr tepung maizena
• 15 gr bubuk cokelat

Cara Membuat:

1. Kocok campuran butter dan margarin dengan gula halus hingga mengembang dan pucat.
2. Masukkan putih telur sedikit demi sedikit sambil terus dikocok hingga rata.
3. Ayak tepung terigu, tepung maizena, dan bubuk cokelat, lalu masukkan ke dalam adonan secara bertahap. Aduk rata menggunakan spatula.
4. Masukkan adonan ke dalam plastik segitiga (piping bag), semprotkan tipis memanjang di atas loyang yang sudah diolesi mentega atau dialasi baking paper.
5. Panggang dalam oven bersuhu 175°C selama 15 menit atau hingga matang.

Kue lidah kucing memiliki sejarah panjang yang berakar dari tradisi kuliner Eropa, khususnya Prancis. Nama 'Langues De Chat', kucing dalam bahasa Prancis pertama kali tercatat di abad ke-17. Kue ini diciptakan oleh koki istana untuk kalangan bangsawan di Prancis.

Bentuknya yang tipis dan panjang menyerupai lidah kucing, dianggap cocok disandingkan bersama teh di sore hari. Bahan dasarnya sederhana yaitu tepung, mentega, gula, dan putih telur. Kebiasaan minum teh ala Eropa abad ke-18 turut membawa langues de chat menyebar ke Belanda, di mana kue ini disebut kattentongen.

Ketika Belanda menjajah Indonesia, mereka membawa serta tradisi kuliner ini ke Nusantara. Awalnya, lidah kucing hanya dinikmati di rumah-rumah pejabat Hindia Belanda atau kaum Indis, menjadikannya simbol status sosial karena bahan seperti mentega dan gula halus saat itu masih langka. Seiring waktu, resepnya berkembang dan disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.

1. Apa penyebab kue lidah kucing melebar saat dipanggang? Adonan yang terlalu lembek atau suhu oven yang kurang tepat bisa menyebabkan kue lidah kucing melebar saat dipanggang.
2. Bisakah membuat kue lidah kucing tanpa cetakan khusus? Ya, Anda bisa membuat kue lidah kucing tanpa cetakan khusus dengan menggunakan piping bag dan baking paper.
3. Mengapa kue lidah kucing bisa menjadi keras? Kue lidah kucing bisa menjadi keras jika terlalu banyak tepung atau dipanggang terlalu lama dari waktu yang disarankan.
4. Apa fungsi putih telur dalam resep kue lidah kucing? Putih telur berfungsi memberikan tekstur yang ringan dan renyah pada kue, serta memberikan volume pada adonan.
5. Bagaimana cara menyimpan lidah kucing agar tetap renyah? Setelah dingin, simpan kue lidah kucing ke dalam toples yang bersih dan kering agar tetap renyah.
6. Apakah penting menggunakan tepung protein rendah? Ya, tepung protein rendah menghasilkan kue yang ringan dan renyah karena memiliki kadar gluten yang lebih rendah.
7. Berapa suhu oven yang ideal untuk memanggang lidah kucing? Suhu oven yang ideal adalah sekitar 150-160°C untuk pemanggangan yang perlahan agar kue kering merata hingga ke dalam.