14 Kuliner Khas Ambon Selain Rujak Natsepa, Jelajahi Cita Rasa Menggugah Selera

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Ambon, yang terkenal dengan keindahan alam baharinya, juga menyimpan kekayaan kuliner yang melimpah. Kota ini memanfaatkan bahan-bahan lokal segar seperti ikan, sagu, dan kelapa, dipadukan dengan berbagai rempah khas Maluku. Perpaduan ini menciptakan cita rasa unik yang berhasil memikat banyak wisatawan.

Meskipun Rujak Natsepa telah menjadi ikon kuliner Ambon yang sangat populer, kota ini memiliki banyak "harta karun" rasa lain yang tak kalah lezat. Kuliner khas Ambon memiliki ciri khas tersendiri, yaitu perpaduan rempah-rempah lokal dan teknik memasak tradisional yang diwariskan turun-temurun.

Artikel ini akan membahas secara khusus kuliner khas Ambon selain Rujak Natsepa yang patut Anda coba. Setiap hidangan akan diulas mengenai cita rasa, bahan dasar, keunikan, serta alasan mengapa Anda harus mencicipinya, dikelompokkan untuk memudahkan pembaca memilih sesuai preferensi. Jadi simak informasi selengkapnya berikut ini, sebagaimana telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/9/2025).

Hidangan Utama Berbahan Dasar Ikan & Laut

Sebagai kota kepulauan, Ambon memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah ruah. Tidak mengherankan jika banyak hidangan utamanya menggunakan ikan segar, diolah dengan bumbu rempah khas Maluku. Proses ini menciptakan cita rasa yang kuat dan sangat menggugah selera, menjadikan hidangan-hidangan ini sangat khas dan wajib dicoba untuk merasakan kekayaan bahari Ambon.

1. Papeda dengan Kuah Ikan Kuning

Papeda adalah makanan khas Ambon yang terbuat dari sagu, dimasak hingga membentuk tekstur kenyal seperti bubur. Cita rasanya netral dan lembut, namun menjadi sangat gurih, asam, dan pedas ketika disantap bersama kuah ikan kuning.

Kuah ikan kuning sendiri merupakan olahan ikan tongkol atau mubara yang disiram dengan kuah berbumbu kunyit. Bahan dasar Papeda adalah sagu, sementara kuah ikan kuning terbuat dari ikan tongkol atau kakap yang dimasak dengan bumbu kunyit dan rempah lainnya.

Papeda merupakan makanan pokok masyarakat Ambon, berfungsi sebagai pengganti nasi. Meskipun lebih terkenal di Papua dan Maluku, di Ambon Anda juga bisa menikmati Papeda sebagai hidangan utama yang mengenyangkan dan lezat.

Cara menyantap kuliner khas Ambon ini juga tergolong unik, yaitu dipilin menggunakan alat seperti sumpit, lalu dipindahkan ke piring berisi kuah ikan kuning. Anda harus mencoba Papeda untuk pengalaman tekstur yang unik dan perpaduan rasa yang kompleks, sekaligus merasakan identitas budaya Ambon yang wajib dicicipi.

2. Ikan Kuah Pala Banda

Ikan Kuah Pala Banda adalah salah satu hidangan khas Ambon yang menggunakan ikan segar sebagai bahan utamanya. Hidangan ini memiliki cita rasa gurih, kaya rempah, dengan aroma pala yang dominan dan sedikit asam. Rasanya yang gurih, pedas, dan sedikit asam menjadikan ikan kuah pala salah satu makanan yang wajib dicoba.

Ikan dimasak dengan kuah rempah yang kaya rasa, salah satunya adalah pala, yang memberikan sentuhan khas pada kuahnya. Bahan dasar hidangan ini adalah ikan segar, biasanya cakalang atau tongkol, yang dimasak dengan kuah kaya rempah, terutama dari buah pala.

Hidangan ini merupakan kuliner khas Banda, namun sangat banyak ditemui di kota Ambon. Keunikan ini berasal dari Kepulauan Banda, yang dikenal sebagai penghasil pala terbaik di dunia.

Kuahnya sendiri diracik dari berbagai rempah-rempah pilihan yang menghasilkan rasa segar. Anda harus mencoba Ikan Kuah Pala Banda untuk merasakan langsung rempah asli "Kepulauan Rempah" dalam sebuah hidangan, karena kuahnya sangat aromatik dan menghangatkan.

3. Ikan Asap (Ikan Asar)

Ikan Asap adalah hidangan khas Ambon yang terbuat dari ikan yang diasapi menggunakan kayu bakar, memberikan rasa smoky yang khas. Ikan Asap memiliki cita rasa gurih, asin, dengan aroma asap yang khas. Rasanya yang gurih dan sedikit smoky menjadikan ikan asap sebagai hidangan favorit di banyak rumah makan Ambon.

Ikan yang biasa digunakan adalah ikan tenggiri atau ikan tongkol, atau bisa juga cakalang dan tuna. Bahan dasarnya adalah ikan-ikan tersebut yang diasapi menggunakan kayu bakar, sebuah teknik pengawetan tradisional khas Maluku.

Dinamakan ikan asap karena memang makanan tradisional khas Ambon ini diolah dengan cara ditusuk dengan bambu, dibungkus daun pisang, lalu diasap selama sekitar satu jam. Ikan asar juga terkenal bisa bertahan lama dan menjadi salah satu oleh-oleh khas Ambon yang banyak diburu.

Anda harus mencoba Ikan Asap karena teksturnya yang kering dan beraroma khas, berbeda dengan ikan bakar biasa. Hidangan ini sering dijadikan oleh-oleh karena ketahanannya yang lama.

4. Kohu-Kohu

Kohu-Kohu adalah makanan khas Ambon yang terbuat dari kelapa parut yang dicampur dengan ikan serta bumbu rempah. Hidangan ini memiliki cita rasa segar, pedas, asam, dan gurih dari kelapa dan ikan. Rasanya yang kaya dan teksturnya yang unik membuat Kohu-Kohu menjadi salah satu kuliner Ambon yang tak boleh dilewatkan.

Tampilannya mirip dengan urap, tetapi dengan tambahan campuran ikan teri basah dan tongkol kukus atau pindang. Bahan dasarnya meliputi ikan cakalang atau tongkol suwir, kelapa parut, kacang panjang, tauge, serta bumbu cabai, bawang, dan perasan jeruk nipis.

Apabila beberapa daerah di Pulau Jawa memiliki kuliner khas yang terbuat dari berbagai campuran sayur-sayuran bernama urap, Ambon juga memiliki makanan khas yang serupa. Kohu-Kohu sering disebut "urap-nya Ambon" karena kemiripannya dengan urap sayur dari Jawa, namun dengan tambahan ikan.

Anda harus mencoba Kohu-Kohu karena paduan tekstur yang crunchy dan lembut, serta rasa yang segar dan pedas. Hidangan ini sangat cocok sebagai teman nasi atau dinikmati sendiri.

Olahan Nasi yang Gurih dan Mengenyangkan

Nasi adalah makanan pokok di Indonesia, dan Ambon memiliki cara unik dalam mengolahnya. Dengan tambahan kelapa, kacang, atau bahkan dimasak dalam bambu, olahan nasi khas Ambon menawarkan cita rasa gurih dan aroma yang khas. Hidangan-hidangan ini menjadikannya mengenyangkan dan penuh karakter.

5. Nasi Lapola

Nasi Lapola adalah kuliner khas Ambon yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan kacang tolo dan parutan kelapa. Hidangan ini memiliki cita rasa gurih dan pulen, dengan tekstur kacang tolo yang lembut. Makanan yang enak nan gurih ini akan memanjakan lidah siapapun yang mencicipinya.

Bahan dasarnya adalah beras, kacang tolo, dan kelapa parut. Beras dan kacang tolo dimasak hingga setengah matang, kemudian nasi ditaburi kelapa parut dan garam, lalu dikukus hingga matang.

Nasi Lapola menjadi hidangan yang sangat populer di Ambon, terutama di kalangan masyarakat lokal. Keunikan daerahnya terletak pada teknik memasak beras hingga setengah matang, lalu ditaburi kelapa parut dan dikukus hingga matang.

Rasa gurih alami dari kelapa membuatnya lezat bahkan tanpa lauk sekalipun. Anda harus mencoba Nasi Lapola sebagai alternatif nasi putih yang lebih bernutrisi dan beraroma.

6. Nasi Kelapa

Nasi Kelapa adalah hidangan nasi khas Ambon yang dimasak dengan santan kelapa, memberikan rasa gurih yang kaya. Nasi Kelapa memiliki cita rasa gurih dan wangi santan, mirip nasi uduk tetapi dengan bumbu yang berbeda.

Nasi ini diolah menggunakan bumbu daun pandan dan daun jeruk. Bahan dasarnya adalah beras, santan, daun pandan, dan daun jeruk, yang memberikan aroma khas pada nasi.

Nasi Kelapa merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Desa Batu Merah, sebuah desa dengan berbagai kuliner populer. Nasi Kelapa khas Desa Batu Merah, Ambon, memiliki teknik khusus agar cita rasa yang dihasilkan tidak sembarangan.

Nasi ini lalu disajikan bersama terasi kelapa yang nikmat. Anda harus mencoba Nasi Kelapa karena disajikan dengan terasi kelapa, yaitu parutan kelapa dengan cabai dan bawang, yang menjadi pelengkap wajib dan sangat unik.

7. Nasi Bambu

Nasi Bambu adalah kuliner khas Ambon yang unik, karena nasi dimasak di dalam batang bambu. Hidangan ini memiliki cita rasa yang sangat harum dan gurih karena menyerap aroma bambu dan daun pisang.

Nasi yang berbahan utama beras ketan ini dicetak menggunakan bambu berukuran sedang dan dilapisi daun pisang sehingga kelihatan mirip bambu sungguhan. Bahan dasarnya adalah beras ketan dan santan, yang dimasak di dalam batang bambu.

Hidangan ini sering disajikan dalam acara adat atau perayaan, dan menjadi pilihan yang sangat nikmat untuk santapan bersama keluarga. Proses memasak nasi bambu membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 6 jam, untuk menghasilkan aroma dan rasa yang sempurna.

Proses ini memberikan rasa yang lebih harum dan gurih pada nasi. Anda harus mencoba Nasi Bambu untuk pengalaman menyantap nasi yang dimasak dengan cara sangat tradisional, dengan presentasi yang menarik dan rasa yang autentik.

Camilan, Jajanan & Makanan Penutup

Selain hidangan utama, Ambon juga kaya akan camilan, jajanan, dan makanan penutup yang unik. Dari olahan pisang hingga sagu, setiap sajian menawarkan manis, gurih, dan tekstur yang berbeda. Hidangan ini cocok untuk menemani waktu santai atau sebagai oleh-oleh khas.

8. Pisang Asar

Pisang Asar adalah hidangan penutup khas Ambon yang terbuat dari pisang yang dibakar dengan api arang. Hidangan ini memiliki cita rasa manis alami dari pisang yang dikaramelisasi, dengan tekstur lembut di dalam dan sedikit renyah di luar.

Tidak semua jenis pisang dapat digunakan untuk membuat pisang asar, hanya pisang raja sajalah yang cocok. Bahan dasarnya adalah pisang raja yang dipanggang menggunakan oven atau dibakar.

Dalam bahasa Ambon, "asar" berarti bakar atau panggang. Keunikan daerahnya adalah nama "Asar" yang berarti bakar atau panggang dalam bahasa setempat, merujuk pada cara pengolahannya.

Pisang Asar sangat cocok menjadi teman melewati sore hari lengkap dengan secangkir teh atau kopi. Anda harus mencoba Pisang Asar sebagai camilan sore yang sempurna, karena rasa manisnya natural dan tidak berlebihan.

9. Talam Sagu Bakar

Talam Sagu Bakar adalah kue tradisional khas Ambon yang terbuat dari bahan dasar sagu rangi dan kelapa parut. Kue ini memiliki cita rasa manis, gurih, dengan tekstur kenyal di dalam dan sedikit kering di luar karena proses pembakarannya.

Kedua bahan ini diberi tambahan seperti tepung beras, gula merah, kacang merah, kacang kenari, dan rempah-rempah. Bahan dasarnya adalah sagu rangi, kelapa parut, gula merah, serta bisa ditambahkan kacang kenari atau kacang merah.

Talam Sagu Bakar menjadi salah satu kuliner khas Ambon yang sangat digemari oleh masyarakat lokal dan wisatawan. Ini adalah kue tradisional khas Ambon yang berbahan dasar sagu, menunjukkan kekayaan olahan sagu di Maluku.

Rasanya manis dan gurih, sangat cocok dijadikan hidangan penutup atau camilan di sore hari. Anda harus mencoba Talam Sagu Bakar karena perpaduan unik antara sagu, kacang, dan gula merah yang dipanggang, sangat cocok untuk pencinta kue tradisional.

10. Roti Kering Kenari

Roti Kering Kenari merupakan camilan khas Ambon yang terbuat dari adonan tepung terigu dan kenari. Roti ini memiliki cita rasa manis, gurih, dan renyah, dengan aroma kenari yang wangi.

Roti ini memiliki tekstur yang renyah di luar tetapi lembut di dalam, dengan aroma kenari yang khas. Bahan dasarnya adalah tepung terigu, gula, dan kacang kenari, yang melimpah di Ambon.

Roti kenari ini sangat populer di kalangan masyarakat Ambon dan sering dijadikan oleh-oleh bagi para wisatawan. Ini adalah oleh-oleh khas Ambon yang paling ikonik dan tahan lama, menjadikannya pilihan favorit.

Roti kering ini dimasak dengan cara dipanggang menggunakan oven. Anda harus mencoba Roti Kering Kenari sebagai pilihan oleh-oleh yang praktis dan pasti disukai banyak orang, karena teksturnya yang renyah bikin ketagihan.

11. Asida

Asida adalah hidangan manis khas Ambon yang terbuat dari tepung, kelapa, dan gula merah. Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dan lembut, dengan rasa manis alami dari gula merah yang berpadu dengan gurihnya santan.

Bahan dasarnya adalah tepung terigu, gula merah, santan, dan bubuk kayu manis, serta sedikit kapulaga. Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dan lembut, dengan rasa manis alami dari gula merah yang berpadu dengan gurihnya santan.

Asida sebenarnya merupakan makanan khas Arab yang sangat populer di Ambon, terutama saat bulan Ramadhan. Kue ini populer saat bulan Ramadhan, terinspirasi dari Timur Tengah, menunjukkan akulturasi budaya.

Rasanya mirip dodol tetapi dengan tekstur yang lebih lembut dan basah. Anda harus mencoba Asida karena rasanya mirip dodol tetapi dengan tekstur yang lebih lembut dan basah, menjadikannya hidangan penutup yang menghangatkan.

12. Bubur Sagu Ubi

Bubur Sagu Ubi adalah hidangan penutup khas Ambon yang terbuat dari sagu, ubi jalar, dan santan. Hidangan ini memiliki cita rasa manis dan gurih, dengan tekstur kenyal dari sagu dan lembut dari ubi.

Hidangan ini memiliki tekstur kenyal dan lembut, dengan rasa manis alami dari ubi jalar yang berpadu dengan gurihnya santan. Bahan dasarnya adalah sagu, ubi jalar, dan santan, menciptakan kombinasi rasa yang harmonis.

Apabila Anda mengenal kolak ubi yang populer di Jawa, makanan khas Ambon yang satu ini memiliki bentuk yang mirip. Bubur Sagu Ubi sering disebut "kolak-nya Ambon" karena kemiripannya dengan kolak ubi di Jawa, namun bercita rasa lebih manis dan bertekstur lebih kental.

Kombinasi sagu mutiara dan ubi jalar sangat mengenyangkan dan nikmat. Anda harus mencoba Bubur Sagu Ubi sebagai varian kolak yang berbeda dengan yang ada di Jawa, karena kombinasi sagu mutiara dan ubi jalar ini sangat mengenyangkan dan nikmat.

Pelengkap yang Wajib Dicoba

Untuk menyempurnakan pengalaman kuliner di Ambon, ada beberapa pelengkap yang tidak boleh dilewatkan. Mulai dari sambal yang menyegarkan hingga camilan gurih yang mengenyangkan, pelengkap ini akan menambah dimensi rasa pada setiap hidangan Anda, menjadikannya lebih berwarna.

13. Sambal Colo-Colo

Sambal Colo-Colo adalah sambal khas Ambon yang terbuat dari cabai rawit, tomat, bawang merah, dan jeruk nipis. Sambal ini memiliki cita rasa pedas, asam, dan segar, dengan aroma yang wangi.

Sambal ini memiliki rasa pedas yang segar, sangat cocok dijadikan pendamping lauk, seperti ikan bakar atau ayam goreng. Bahan dasarnya adalah cabai rawit, tomat, bawang merah, dan jeruk nipis, yang semuanya diiris.

Sambal yang disajikan tanpa diulek ini terbuat dari berbagai rempah-rempah khas seperti bawang merah, cabai rawit, tomat dan daun seledri. Keunikan daerahnya adalah sambal ini disajikan tanpa diulek, melainkan bahan-bahannya diiris kecil dan dicampurkan menjadi satu.

Sambal Colo-Colo memberikan sensasi pedas yang menggigit, tetapi juga ada rasa asam yang menyegarkan dari jeruk nipis. Anda harus mencoba Sambal Colo-Colo karena menyulap hidangan apapun menjadi lebih segar dan menggugah selera, dengan rasa dan teksturnya yang masih crunchy sangat khas.

14. Gogos

Gogos adalah salah satu makanan khas Ambon yang terbuat dari beras ketan. Gogos memiliki cita rasa gurih, asin, dengan aroma daun pisang yang khas. Rasanya yang gurih dan kenyal membuat gogos menjadi hidangan favorit.

Gogos dimasak dengan menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya, memberikan aroma yang khas pada nasi ketan tersebut. Bahan dasarnya adalah beras ketan dan isian ikan suwir, yang kemudian dibungkus daun pisang.

Jika Anda mengenal kuliner khas Jawa yang bernama lemper, yakni olahan beras yang diisi suwiran daging ayam, abon, atau cacahan tempe, dan dibungkus daun pisang, gogos memiliki bentuk yang mirip. Gogos sering disebut "lemper-nya Ambon" karena bentuknya yang mirip dengan lemper.

Bedanya, gogos berisi suwiran ikan yang kemudian dibakar setelah sebelumnya dibungkus terlebih dahulu dengan daun pisang. Anda harus mencoba Gogos sebagai camilan gurih yang praktis untuk dibawa bepergian, karena perpaduan ketan pulen dan isian ikan yang gurih sangat cocok.

Tips Menikmati Kuliner Khas Ambon

Menjelajahi kekayaan kuliner Ambon akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan jika Anda tahu cara terbaik untuk menikmatinya. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan petualangan rasa Anda di Ambon:

  • Jangan Takut Bereksperimen: Ambon menawarkan berbagai hidangan dengan tekstur dan rasa yang unik, seperti Papeda. Jangan ragu untuk mencoba hal baru, karena di situlah letak keunikan kuliner Ambon. Papeda, misalnya, memiliki cara makan yang khas dengan dipilin menggunakan sumpit, memberikan pengalaman yang berbeda.
  • Nikmati dengan Sambal Colo-Colo: Hampir semua makanan gurih di Ambon akan terasa lebih lengkap dengan Sambal Colo-Colo. Sambal segar ini dengan irisan cabai, tomat, dan jeruk nipis akan menambah sensasi pedas, asam, dan segar pada hidangan Anda.
  • Cari di Warung Tradisional: Untuk pengalaman yang paling autentik dan harga yang terjangkau, jelajahi warung-warung makan tradisional atau pedagang kaki lima. Di sinilah Anda akan menemukan cita rasa asli yang diwariskan turun-temurun.
  • Siapkan Oleh-Oleh: Jangan lupa membawa pulang kenangan rasa dari Ambon. Roti Kering Kenari dan Ikan Asap (Ikan Asar) adalah pilihan oleh-oleh yang paling aman dan populer karena tahan lama dan disukai banyak orang. Kue Bagea juga merupakan alternatif yang baik.

Ambon menawarkan lebih dari sekadar Rujak Natsepa. Setiap hidangan memiliki cerita, tradisi, dan cita rasa yang unik yang mencerminkan kekayaan budaya dan alam Maluku. Dari hidangan utama berbahan dasar ikan dan sagu hingga camilan manis dan gurih, kuliner khas Ambon selain Rujak Natsepa siap memanjakan lidah Anda. Jelajahi kekayaan kuliner Ambon sebagai bagian dari pengalaman wisata yang tak terlupakan.

FAQ

Q: Apa makanan pokok khas Ambon yang paling ikonik?

A: Papeda adalah makanan pokok khas Ambon yang paling ikonik, terbuat dari sagu dan disajikan dengan kuah ikan kuning.

Q: Di mana bisa menemukan kuliner-kuliner khas Ambon ini?

A: Kuliner khas Ambon dapat ditemukan di rumah makan tradisional, pasar tradisional seperti Pasar Mardika, atau kedai-kedai khusus di sekitar destinasi wisata.

Q: Apakah ada kuliner khas Ambon yang cocok untuk oleh-oleh?

A: Ya, Roti Kering Kenari dan Ikan Asap (Ikan Asar) adalah pilihan utama karena tahan lama dan mudah dibawa. Kue Bagea juga merupakan alternatif yang baik.

Q: Selain pedas, seperti apa cita rasa kuliner Ambon secara keseluruhan?

A: Cita rasa dominan kuliner Ambon adalah gurih dari santan dan kelapa, asin dari ikan laut, dan asam segar dari jeruk nipis atau lemon cina.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |