Teknik Goreng Dua Tahap yang Bikin Ayam Bawang Putih Kamu Makin Enak, Coba dan Rasakan Kelezatannya

1 month ago 45

Liputan6.com, Jakarta Ayam goreng bawang putih sudah lama jadi favorit banyak orang karena aromanya yang menggoda dan rasa gurih yang meresap hingga ke dalam daging. Namun, tak sedikit yang kecewa karena hasil gorengan kurang garing, dagingnya kering, atau warnanya pucat. Padahal, rahasia kelezatannya terletak pada cara menggoreng yang benar, bukan hanya pada bumbu.

Teknik goreng dua tahap menjadi jawaban atas kegagalan umum tersebut. Metode ini bukan sekadar teknik masak biasa, tapi pendekatan sistematis untuk menghasilkan ayam yang renyah di luar namun tetap juicy di dalam. Proses ini sangat efektif untuk mengunci kelembapan ayam sekaligus memberi tekstur kulit yang renyah dan warna keemasan sempurna.

Jika kamu termasuk pecinta ayam goreng bawang putih dan ingin hasil sempurna seperti di restoran, artikel ini akan memandu kamu secara kronologis dari awal hingga penyajian. Simak setiap langkahnya agar kamu bisa memaksimalkan rasa dan tampilan ayam goreng buatan sendiri. Berikut, dirangkum Liputan6, Kamis (31/7).

Kenapa Ayam Bawang Putih Perlu Teknik Khusus?

Ayam bawang putih bukan sekadar ayam goreng biasa, bumbu dan aromanya harus menyatu dengan baik, dan tekstur yang tepat sangat menentukan kenikmatan. Banyak yang hanya mengandalkan marinasi lalu langsung digoreng, tanpa memperhatikan struktur daging dan proses penguncian rasa. Padahal, ayam yang langsung digoreng dalam suhu tinggi cenderung mudah kering di dalam, bahkan sebelum kulitnya benar-benar renyah.

Dengan menggunakan teknik khusus seperti dua tahap penggorengan, kamu memberi waktu kepada ayam untuk matang perlahan di dalam sambil tetap menjaga kelembapan. Ini penting karena ayam bawang putih mengandalkan juicy meat yang menyerap rasa bawang secara maksimal. Selain itu, proses ini membantu bumbu meresap tanpa membuat daging keras.

Tanpa teknik ini, bumbu bisa menguap saat suhu terlalu tinggi, membuat aroma bawang tidak tahan lama dan tekstur ayam menjadi keras. Metode dua tahap justru mengunci rasa sejak awal, menciptakan harmoni antara kelembutan daging dan kerenyahan kulit luar. Inilah yang menjadikan teknik ini wajib diterapkan jika kamu ingin hasil terbaik.

Apa Itu Teknik Goreng Dua Tahap?

Teknik goreng dua tahap adalah proses memasak ayam dalam dua kali penggorengan dengan suhu berbeda. Pertama, ayam digoreng dalam suhu sedang agar matang merata di dalam. Setelah ditiriskan dan didiamkan beberapa saat, ayam digoreng lagi dalam suhu tinggi untuk menciptakan tekstur kulit yang garing sempurna dan warna keemasan menggoda.

Langkah pertama dikenal sebagai “par-fry”, yaitu menggoreng setengah matang untuk mematangkan bagian dalam tanpa membuat kulit terlalu cepat cokelat. Ini membantu ayam mempertahankan bentuk dan tidak menyusut drastis saat digoreng ulang. Saat proses ini, kelembapan daging terkunci dan bumbu tetap terjaga di dalam serat daging.

Tahap kedua adalah saat krusial di mana kulit akan berubah tekstur menjadi renyah dan berkilau. Proses ini hanya berlangsung beberapa menit, cukup untuk menciptakan lapisan luar yang crispy tanpa mengorbankan kelembutan dalamnya. Hasil akhirnya adalah ayam goreng yang renyah saat digigit namun tetap juicy di bagian tengah—perpaduan ideal untuk hidangan bawang putih.

Bahan-Bahan Ideal untuk Ayam Bawang Putih Sempurna

Dalam memasak ayam bawang putih, pemilihan dan persiapan bahan sangat menentukan hasil akhirnya. Bukan hanya soal rasa, tetapi juga tekstur, aroma, dan keempukan daging. Oleh karena itu, memahami setiap langkah dari memilih potongan ayam, meracik bumbu marinasi, hingga menentukan bahan pelapis dan teknik memasak sangat penting agar hasilnya renyah di luar namun tetap juicy di dalam.

1. Pilih bagian ayam yang tepat

  • Gunakan bagian paha atas atau paha bawah karena kandungan lemaknya tinggi dan cocok untuk teknik memasak dua tahap. Lemak alami dari bagian ini akan menjaga daging tetap lembap selama proses pengolahan.

2. Hindari dada ayam jika tidak mahir teknik memasak

  • Dada ayam cenderung lebih cepat kering jika tidak dimasak dengan sangat hati-hati. Oleh karena itu, hindari bagian ini kecuali kamu sudah menguasai teknik menjaga kelembapan daging dada.

3. Potong ayam dengan ukuran seragam

  • Potong ayam sesuai selera, namun usahakan dalam ukuran sedang dan seragam agar proses pematangan bisa merata dan hasil akhirnya tetap empuk serta tidak gosong di luar.

4. Gunakan bawang putih segar sebagai dasar marinasi

  • Bawang putih segar yang diulek akan memberikan aroma lebih tajam dan cita rasa otentik. Hindari penggunaan bawang putih bubuk instan karena rasanya kurang kuat dan cenderung hambar setelah dimasak.

5. Racikan bumbu marinasi sederhana tapi efektif

  • Bumbu marinasi terdiri dari bawang putih halus, kecap asin, gula pasir, garam, merica, dan air jeruk nipis. Komposisi ini mampu memberikan keseimbangan rasa gurih, asin, manis, dan sedikit asam yang menyegarkan.

6. Waktu marinasi yang ideal minimal 2 jam

  • Rendam ayam dalam bumbu selama minimal 2 jam di dalam kulkas agar bumbu menyerap sempurna ke dalam serat daging. Semakin lama marinasi, semakin mendalam pula rasanya.

7. Tambahkan tepung tapioka dan tepung beras untuk baluran renyah

  • Kombinasi tepung tapioka dan sedikit tepung beras memberikan tekstur luar yang renyah dan garing. Ini sangat cocok untuk ayam goreng dengan teknik dua tahap.

8. Gunakan minyak dalam jumlah banyak untuk hasil optimal

Minyak goreng yang cukup banyak dibutuhkan agar ayam bisa terendam sempurna selama proses penggorengan. Ini penting agar matang merata dan menghasilkan kulit luar yang krispi.

Kesuksesan memasak ayam bawang putih tidak hanya terletak pada teknik menggoreng, tetapi juga bergantung pada pemilihan bahan dan tahap persiapan yang teliti. Dengan mengikuti poin-poin di atas secara runtut, kamu bisa menciptakan hidangan ayam bawang putih yang gurih, aromatik, dan renyah menggoda layaknya sajian restoran favorit.

Langkah-Langkah Goreng Tahap Pertama

Menggoreng ayam dengan teknik dua tahap bukan hanya soal waktu, tetapi juga pemahaman suhu dan tekstur. Proses pertama bertujuan untuk mematangkan bagian dalam ayam secara perlahan, bukan langsung membuatnya renyah. Karena itu, perhatian terhadap suhu minyak, jumlah ayam dalam wajan, serta waktu istirahat sangat menentukan keberhasilan hasil akhir ayam yang juicy di dalam namun tetap krispi di luar.

1. Panaskan minyak pada suhu sedang (150–160°C)

  • Suhu ini ideal untuk tahap pertama penggorengan karena cukup panas untuk mulai memasak ayam tanpa membuat kulitnya langsung keras. Suhu yang terlalu tinggi akan membuat permukaan matang terlalu cepat, sementara bagian dalam masih mentah.

2. Masukkan ayam satu per satu ke dalam minyak

  • Hindari memasukkan terlalu banyak potongan sekaligus agar suhu minyak tetap stabil. Penurunan suhu drastis bisa menyebabkan ayam menyerap minyak berlebihan dan menjadi lembek.

3. Goreng ayam selama 7–10 menit hingga pucat

  • Durasi penggorengan tergantung pada ukuran potongan ayam. Tujuan tahap ini bukan membuat ayam kecokelatan, melainkan memasaknya hingga setengah matang dan permukaan tampak pucat dan keras ringan.

4. Gunakan api kecil hingga sedang untuk hasil merata

  • Api terlalu besar bisa membuat kulit ayam kering atau keras lebih cepat, sementara bagian dalam belum matang. Menjaga kestabilan suhu penting agar daging matang dari dalam tanpa merusak tekstur kulit.

5. Tiriskan ayam dan diamkan minimal 10 menit

  • Setelah digoreng pertama, ayam perlu diistirahatkan. Ini bukan hanya untuk menurunkan suhu, tetapi juga memberi waktu bagi panas internal untuk menyelesaikan proses memasak bagian dalam secara perlahan.

6. Diamkan agar proses masak internal selesai sempurna

  • Panas yang tersimpan di dalam daging akan melanjutkan proses pematangan. Ini penting untuk memastikan ayam matang menyeluruh tanpa harus menggoreng terlalu lama di tahap kedua.

7. Istirahatkan ayam agar kulit kembali kering sebelum digoreng ulang

  • Kulit yang kering setelah didiamkan akan memberi tekstur lebih baik saat penggorengan kedua. Jika langsung digoreng ulang tanpa jeda, minyak bisa meletup dan hasil akhir kulit menjadi kurang renyah atau malah berminyak.

Tahap pertama penggorengan ayam dalam teknik dua tahap sangat krusial karena menyangkut kematangan bagian dalam dan kestabilan tekstur luar. Dengan menjaga suhu, waktu, dan memberi waktu istirahat yang cukup, kamu menciptakan fondasi sempurna untuk tahap kedua yang akan menghasilkan ayam goreng bertekstur luar renyah dan bagian dalam tetap juicy.

Goreng Tahap Kedua: Rahasia Kulit Garing dan Warna Emas

Tahap kedua dalam teknik dua kali penggorengan adalah proses krusial untuk menciptakan tekstur akhir ayam goreng yang sempurna. Setelah melalui pemasakan awal yang lambat, kini saatnya memberikan sentuhan panas tinggi untuk membentuk kulit luar yang renyah, kering, dan menggoda. Proses ini membutuhkan perhatian penuh karena berlangsung sangat cepat dan menentukan tampilan serta cita rasa akhir ayam gorengmu.

1. Panaskan minyak hingga suhu tinggi (190–200°C)

  • Suhu panas ini dibutuhkan untuk membuat kulit ayam menjadi krispi secara instan. Minyak harus benar-benar panas sebelum ayam dimasukkan agar reaksi pengeringan pada kulit terjadi cepat dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

2. Goreng ayam selama 2–4 menit saja

  • Karena ayam sudah setengah matang sebelumnya, proses ini hanya bertujuan membentuk lapisan luar yang renyah. Jangan terlalu lama menggoreng agar bagian dalam tidak menjadi terlalu kering dan tetap juicy.

3. Perhatikan perubahan visual sebagai indikator

  • Kulit ayam akan berubah keemasan dan mulai mengeluarkan buih kecil di permukaan minyak. Gejala ini menunjukkan bahwa air dalam permukaan ayam mulai menguap dan menciptakan kerenyahan yang khas.

4. Aduk ayam sesekali untuk kematangan merata

  • Gerakkan ayam dalam minyak panas agar tidak saling menempel dan seluruh bagian terpapar suhu tinggi secara merata. Teknik ini membantu menghasilkan warna emas yang konsisten dan tekstur yang seragam.

5. Angkat ayam dan tiriskan segera

  • Setelah warna keemasan terbentuk dan kulit terasa kaku, angkat ayam dari minyak dan tiriskan. Jangan biarkan terlalu lama dalam minyak panas karena akan mengubah tekstur menjadi terlalu keras.

6. Gunakan rak kawat agar uap tidak melembapkan kulit

  • Letakkan ayam di atas rak kawat, bukan kertas tisu, agar udara bisa bersirkulasi di sekeliling ayam. Ini mencegah kulit menjadi lembek akibat uap panas yang terperangkap di bawahnya.

7. Diamkan beberapa menit sebelum disajikan

  • Memberi waktu bagi ayam untuk menstabilkan suhu akan meningkatkan kualitas rasa dan tekstur. Suhu yang terlalu panas saat disajikan bisa mengganggu cita rasa dan kenyamanan saat dikonsumsi.

Tahap penggorengan kedua dalam teknik dua kali masak ini adalah langkah terakhir namun paling menentukan dalam menciptakan ayam goreng dengan tampilan menggoda, kerenyahan maksimal, dan daging lembut di dalam. Dengan mengatur suhu, waktu, dan teknik penirisan yang tepat, kamu akan mendapatkan hasil ayam goreng yang tidak hanya garing sempurna, tapi juga ringan dan nikmat di setiap gigitan.

Tips Plating Agar Looknya Menarik

Dalam dunia kuliner, tampilan adalah kesan pertama yang membentuk persepsi rasa. Plating atau penyajian bukan sekadar soal estetika, tetapi bagian penting dari pengalaman makan secara keseluruhan. Sentuhan akhir dalam penataan ayam bawang putih dapat menentukan seberapa menggugah selera hidangan tersebut, baik untuk disajikan langsung maupun diabadikan dalam konten visual.

1. Gunakan piring putih polos untuk menonjolkan warna makanan

  • Piring putih menciptakan kontras yang kuat dengan warna keemasan ayam goreng, membuat tampilannya lebih hidup dan menarik secara visual. Warna netral dari piring juga membantu menjaga fokus pada makanan tanpa distraksi.

2. Tata potongan ayam secara natural dan simetris

  • Letakkan potongan ayam mengikuti alur alami, namun tetap simetris agar tampak rapi. Penataan ini memberi kesan profesional sekaligus tetap menggugah, menciptakan keseimbangan visual yang enak dilihat dan mengundang selera.

3. Tambahkan bawang putih goreng sebagai garnish utama

  • Bawang putih goreng tak hanya memperkuat tema rasa ayam bawang putih, tapi juga menambah elemen tekstur yang kontras. Garnish ini memberi sensasi garing tambahan sekaligus membuat tampilan lebih menarik dengan lapisan keemasan yang menggoda.

3. Sajikan dengan sambal bawang atau acar timun sebagai pendamping

  • Elemen pelengkap seperti sambal bawang merah dan acar timun berfungsi menyeimbangkan rasa. Warna-warna cerah ini—merah dan hijau—juga menciptakan kontras visual yang memperkaya presentasi di atas piring.

4. Tambahkan potongan daun ketumbar segar sebagai sentuhan akhir

  • Daun ketumbar memberikan aroma segar yang mengimbangi keharuman bawang dan minyak. Dari sisi estetika, warna hijau cerah dari daun ini memberikan kesan hidup dan segar pada penyajian akhir.

5. Gunakan alas kayu atau daun pisang untuk tampilan rustic

  • Jika hidangan ditujukan untuk acara spesial atau foto media sosial, pertimbangkan menempatkan piring di atas alas kayu atau daun pisang. Ini memberi nuansa rustic yang alami dan menambahkan kesan tradisional-modern yang kuat.

6. Fokus pada harmonisasi tampilan dan pengalaman makan

  • Teknik plating bukan hanya untuk memanjakan mata, tetapi juga mempengaruhi ekspektasi rasa. Penataan yang menggoda akan membuat hidangan terasa lebih istimewa dan memberikan nilai lebih dalam pengalaman bersantap.

Plating yang tepat mampu mengangkat kualitas hidangan sederhana menjadi luar biasa. Lewat pemilihan piring, garnish, hingga elemen pelengkap yang selaras, penyajian ayam bawang putih bisa tampil memukau dan meninggalkan kesan mendalam, baik di lidah maupun di mata. Presentasi yang dirancang dengan cermat menjadi penutup sempurna dalam proses memasak yang penuh perhatian.

5 Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik (People Also Ask Google)

1. Apa keuntungan teknik goreng dua tahap untuk ayam?

Teknik ini membuat ayam matang merata di dalam dan garing di luar tanpa membuat daging kering.

2. Berapa suhu ideal saat menggoreng tahap pertama dan kedua?

Tahap pertama: 150–160°C. Tahap kedua: 190–200°C.

3. Berapa lama waktu antara dua tahap penggorengan?

Minimal 10–15 menit agar ayam dingin dan tekstur kulit kembali kering sebelum digoreng lagi.

4. Apakah bisa memakai air fryer untuk teknik dua tahap?

Bisa, namun perlu adaptasi suhu dan waktu, serta semprotkan minyak agar hasil tetap renyah.

5. Bumbu apa yang cocok untuk ayam bawang putih?

Bawang putih segar, kecap asin, merica, garam, gula, dan air jeruk nipis sangat cocok digunakan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |