Sosok Putri Kako dari Jepang yang Viral karena Naik Pesawat Kelas Ekonomi Saat Melawat Resmi ke Brasil

8 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan Putri Kako naik pesawat kelas ekonomi selama lawatan resmi ke Brasil menjadi viral. Dalam cuplikan video tersebut, keponakan Kaisar Jepang Naruhito itu terekam memasuki pesawat dan kemudian dipersilakan duduk dekat jendela.

Dalam adegan berikutnya, terekam sang putri menyenderkan kepalanya ke jendela, tidur dengan tenang setelah seharian beraktivitas. Mengutip Chanel News Asia, Senin (30/6/2025), menurut media Jepang, wanita bangsawan berusia 30 tahun itu baru saja mengunjungi empat tempat berbeda pada hari itu sebelum menaiki pesawat. Ia sedang dalam perjalanan resmi selama 11 hari ke Brasil untuk memperingati 130 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Brasil.

Video yang telah beredar luas di platform seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter), telah mengumpulkan banyak pujian atas kerendahan hati dan sikap rendah hati sang putri. Banyak warganet memuji pilihannya untuk terbang di kelas ekonomi meskipun ia adalah anggota keluarga kerajaan, menyebutnya sebagai bentuk kerendahan hati.

Menurut laporan South China Morning Post, seorang warganet menulis, "Ia tampak seperti boneka porselen. Sangat bisa dimengerti jika ia merasa lelah dengan jadwal yang padat."

Yang lain menambahkan, "Video seperti ini tidak boleh dibagikan. Putri Kako adalah panutan yang pekerja keras dan rendah hati. Kita harus melindunginya, bukan mengeksposnya."

Disebut Harapan Jepang setelah Kepergian Mako

Dalam beberapa tahun terakhir, Putri Kako semakin menonjol di mata publik, terutama setelah kakak perempuannya, Putri Mako, mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada 2021 setelah menikahi rekan kuliahnya dan pindah ke AS. Sejak itu, Putri Kako telah mewakili keluarga kekaisaran dalam perjalanan solo ke luar negeri.

Ia dikagumi secara luas karena kecantikan, keanggunan, dan ketulusannya. Beberapa media Jepang juga menyebutnya sebagai 'harapan Jepang'.

Di balik pesonanya yang kalem dan sopan, Putri Kako dikenal memiliki sisi yang ekspresif dan berbeda dari protokol kerajaan pada umumnya. Gaya busananya yang berani dan penuh warna kontras dengan pilihan konservatif keluarga kekaisaran, yang biasanya didominasi hitam, putih, atau warna bumi.

Dalam kunjungannya ke Brasil, ia mengenakan gaun putih bermotif bunga camellia yang langsung mendapat lebih dari 500.000 likes di media sosial. Sebelumnya, kunjungannya ke Yunani juga menyebabkan produk pakaian yang dikenakannya ludes di pasar Jepang hanya dalam dua hari.

Terhimpit Hukum Tradisional Jepang

Hello Magazine mendeskripsikan Putri Kako sebagai putri paling karismatik di antara anggota dinasti Yamato saat ini. Ia merupakan anak kedua dari Putra Mahkota Fumihito dan Kiko dari Jepang. Pada 29 Desember 2024, ia genap berusia 30 tahun.

Pada upacara kedewasaannya, sang putri menyatakan, "Saya percaya saya harus melaksanakan setiap tugas yang dipercayakan kepada saya dengan rendah hati, dengan tulus dan penuh hormat."

Putri Kako adalah keponakan Kaisar Naruhito dan anggota keluarga kekaisaran Jepang yang dihormati. Meskipun ia menjalankan tugas kerajaannya dengan anggun, adik laki-lakinya, Pangeran Hisahito, adalah pewaris tahta berikutnya, karena hukum Jepang masih melarang perempuan menjadi pewaris tahta kerajaan.

Hukum tradisional itu yang membayangi kelangsungan Kekaisaran Jepang di masa depan. Pasalnya, jumlah bangsawan perempuan semakin menyusut, begitu pula dengan bangsawan lelaki. Hisahito tak memiliki sepupu lelaki dekat lainnya karena Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako hanya memiliki Putri Aiko.

Pernah Belajar di Inggris dan Karakternya yang Terbuka

Di luar garis keturunan kerajaannya, Putri Kako pernah menjadi atlet seluncur indah dan memenangkan kejuaraan distrik pada 2007. Ia kemudian mengambil studi di Universitas Gakushuin (Tokyo) sebelum mengikuti ujian masuk di Universitas Kristen Internasional pada Agustus 2014, kampus yang sama tempat mantan putri Mako belajar.

Tiga tahun kemudian, ia pergi ke Inggris untuk belajar seni pertunjukan dan psikologi di Universitas Leeds. Di samping prestasi akademisnya, ia terampil dalam bahasa isyarat dan secara aktif terlibat dalam berbagai inisiatif amal. Ia kemudian melanjutkan studi di bidang seni pertunjukan dan psikologi di Universitas Leeds di Inggris.

Dari segi karakter, Putri Kako dianggap sebagai yang paling bersemangat dan autentik di antara keluarganya, kualitas yang luar biasa dalam lingkungan yang secara tradisional tertutup. Mengingat kepergian saudara perempuannya yang penuh tantangan, Kako melanjutkan hidupnya dengan hati-hati; hingga saat ini, belum ada keterlibatan romantis yang diketahui di depan publik.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |