Duh, Kasus Kerontokan Rambut Parah Makin Banyak Dialami Wanita Muda

2 months ago 69

Liputan6.com, Jakarta - Jeon, seorang pekerja kantoran berusia 29 tahun, mengalami kerontokan rambut setelah menjalani program penurunan berat badan yang intensif. Ia membatasi pola makannya dan mulai menyadari lebih banyak rambut rontok saat keramas atau menyisir, awalnya ia menganggapnya sementara.

Ia mengatakan, "Saya turun hampir 10 kilogram dalam sebulan untuk pergi ke Waterbomb, lalu rambut saya mulai rontok."

Karena kerontokan rambutnya semakin parah hingga menipis, ia mencari pertolongan di klinik kerontokan rambut. Jeon mengatakan, "Saya tidak tahu wanita bisa mengalami kerontokan rambut seperti ini. Sungguh mengejutkan."

Mengutip The Korea Times, Rabu, 6 Agustus 2025, meskipun kerontokan rambut sering dikaitkan dengan faktor genetik, hal ini dapat terjadi tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Kasus seperti yang dialami Jeon menunjukkan bahwa diet ekstrem dan gizi buruk semakin menjadi penyebab, bahkan di kalangan selebriti yang dikenal sangat teliti dalam mengelola berat badan. Banyak orang percaya bahwa selama mereka mengonsumsi cukup protein, komponen utama rambut, mereka dapat mencegah kerontokan rambut.

Jeon yang sependapat dengan hal ini mengatakan, "Saya hampir sepenuhnya mengurangi karbohidrat, tetapi saya masih makan dada ayam dan protein shake."

Rambut Tetap Rontok Meski Sudah Mengonsumsi Protein

Namun, mengurangi karbohidrat dapat menyebabkan tubuh menggunakan protein sebagai sumber energi utama, melemahkan otot, dan membuat rambut rapuh serta lebih rentan patah. Bahkan dengan protein yang cukup, kekurangan nutrisi seimbang dapat mengganggu kesehatan rambut.

Komedian Lee Se Young sebelumnya mengungkapkan di saluran YouTube-nya bahwa obsesinya untuk menurunkan berat badan menyebabkan stres dan efek samping. Ia mengatakan, "Saya pernah menjalani diet tanpa karbohidrat dan tinggi protein, dan mengalami kerontokan rambut. Haid saya juga berhenti selama enam bulan.”

Diet ketat juga berisiko menyebabkan defisiensi zat besi, seng, vitamin B, vitamin D, asam folat, dan biotin. Semuanya penting untuk pertumbuhan rambut yang sehat.

Diet berlebihan juga dapat memicu depresi dan stres, yang diketahui menjadi penyebab kerontokan rambut. Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di University of Toronto yang diterbitkan dalam BMJ Nutrition, Prevention & Health menemukan bahwa diet ketat rendah karbohidrat dan lemak dikaitkan dengan tingkat depresi yang lebih tinggi.

Kesehatan Mental Juga Berperan dalam Kerontokan Rambut

Dr. Park Yong Woo, seorang spesialis kedokteran keluarga, mencatat di saluran YouTube Switch On bahwa kerontokan rambut di kalangan perempuan muda sedang meningkat. Ia menjelaskan, "Stres kronis dan gizi buruk adalah dua faktor utama. Ketika nutrisi kurang, lebih banyak rambut yang rontok daripada yang tumbuh, sehingga rambut secara bertahap menipis."

Rambut mengalami siklus alami pertumbuhan, kemunduran, dan istirahat. Normalnya, orang kehilangan 50 hingga 70 helai rambut per hari, menurut Pusat Rambut Rumah Sakit Bundang Universitas Nasional Seoul, jumlah yang sehat dan wajar karena siklus pertumbuhan folikel rambut yang tidak teratur.

Namun, kehilangan lebih dari 100 helai rambut dalam setiap hari secara konsisten, terutama jika rambut menjadi lebih tipis dan lemah, bisa menjadi tanda kerontokan rambut yang tidak normal. Jika rambut terasa kering, rapuh, atau tipis selama diet, itu pertanda buruk untuk berhenti dan memprioritaskan nutrisi yang tepat. Kerontokan rambut akibat malnutrisi seringkali dimulai dari ubun-ubun, dengan helaian rambut yang menipis dan melemah mulai terlihat.

Makanan yang Tepat untuk Cegah Rambut Rontok

Untuk melindungi rambut Anda, penting untuk menjaga asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang seimbang, sumber energi esensial tubuh, serta banyak sayuran. Makanan tertentu sangat bermanfaat bagi kesehatan rambut dan kulit kepala.

Ikan berlemak seperti salmon, makerel, dan yellowtail kaya akan protein, omega-3, dan vitamin B yang membantu mencegah kulit kepala kering dan mendukung pertumbuhan rambut yang sehat. Telur dianggap sebagai sumber protein berkualitas tinggi

Telur juga mengandung asam amino esensial seperti metionin dan sistin, serta vitamin A, D, dan B, ditambah biotin dan mineral yang meningkatkan elastisitas dan kekuatan rambut secara keseluruhan. Kacang kenari kaya akan omega-3, protein, serat, vitamin E, dan seng.

Dinas Kehutanan Korea mencatat bahwa asam alfa-linolenat dalam kacang kenari membantu menurunkan kolesterol jahat dan mendukung pembuluh darah yang sehat, bermanfaat bagi folikel rambut. Bayam menyediakan zat besi yang merangsang aktivitas folikel rambut dan mendorong pertumbuhan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |