Liputan6.com, Jakarta Susu kental manis menjadi salah satu produk yang cukup banyak ditemui di pasaran. Tapi, mungkin masih banyak masyarakat yang belum memahami, apa sih komposisi susu kental manis atau SKM yang sering dikonsumsi?
Produk yang satu ini memang kerap menimbulkan perdebatan, karena sebagian menganggap susu kental manis bukanlah susu. Hal ini bisa benar, jika komposisi susu kental manis hanya terbatas pada air, gula, dan whey bubuk. Namun, faktanya tidak semua produk sama. Jika menelaah lebih jauh proses pembuatannya, susu kental manis tetap merupakan produk berbahan dasar susu.
Mengenal Perbedaan Susu Kental Manis yang Banyak Beredar di Masyarakat
Proses pembuatan susu kental manis diawasi ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berdasarkan standar internasional Codex Alimentarius. Di Indonesia, ketentuan produksinya tercantum dalam Peraturan BPOM Nomor 34 Tahun 2019 tentang Kategori Pangan.
Menurut BPOM juga, ada beberapa jenis produk SKM yang beredar di masyarakat mulai dari Susu Kental Manis, Susu Kental Manis Lemak Nabati dan Krimer Kental Manis.
Untuk kategori yang pertama yaitu susu kental manis yang mengandung susu segar adalah produk susu berbentuk cairan kental yang diolah dengan cara menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu. Gula yang ditambahkan harus dapat mencegah kerusakan produk. Karakteristik dasar dari produk ini adalah kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar protein tidak kurang 6,5%.
Jenis yang kedua adalah susu kental manis lemak nabati yang merupakan produk susu berbentuk cairan kental yang diperoleh dari susu segar, susu rekombinasi atau susu rekonstitusi yang lemaknya sebagian atau seluruhnya diganti lemak nabati. Tambahan gula juga dilakukan untuk mencapai tingkat kepekatan tertentu. Karakteristik dasar dari jenis produk ini adalah kadar lemak total tidak kurang dari 8% dan kadar protein tidak kurang dari 2%.
Jenis produk selanjutnya adalah krimer kental manis, yaitu produk susu berbentuk berbentuk cairan kental yang diperoleh dari susu, kemudian ditambahkan gula dan lemak nabati yang kemudian sebagian air dihilangkan hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu, atau merupakan hasil rekonstitusi susu bubuk dengan penambahan gula dan lemak nabati atau minyak nabati dan bahan lain. Karakteristik dasarnya, kandungan protein tidak kurang dari 1% dan kadar lemak total tidak kurang dari 8%.
Oleh karena itu, sebelum membeli, penting untuk selalu membaca label kemasan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui komposisi susu kental manis yang dikonsumsi apakah sudah benar mengandung susu segar seperti yang diharapkan.
Manfaat Susu Kental Manis untuk Mendukung Gaya Hidup Aktif
Banyak yang belum menyadari bahwa susu kental manis juga bisa mendukung gaya hidup aktif. Kandungan kalorinya sekitar 100 kkal per sajian, yang bisa membantu memenuhi kebutuhan energi harian. Menurut Permenkes No. 28 Tahun 2019, rata-rata kebutuhan energi masyarakat Indonesia adalah 2.100 kkal per hari.
Dengan kombinasi menu sarapan bergizi ditambah sentuhan susu kental manis, kamu bisa mendapatkan tambahan kalori sekaligus rasa manis yang lezat. Contohnya, sajikan salad buah segar dengan topping susu kental manis untuk tambahan rasa creamy yang nikmat.
Bisa juga mencoba menu kekinian seperti banana pancake atau roti panggang srikaya yang semakin lezat dengan topping susu kental manis di atasnya.
Kamu juga bisa berkreasi dengan berbagai resep menu sarapan lainnya dengan topping susu kental manis untuk memberikan energi tambahan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tips Memilih SKM
Agar tidak salah pilih, perhatikan komposisi susu kental manis yang tercantum pada label kemasan. Cek selalu informasi gizi yang ada dalam produk SKM yang akan dikonsumsi. Pilih produk yang mengandung susu segar, serta dilengkapi zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak.
Lebih baik lagi bila produk mengandung 9 vitamin (A, D3, E, B1, B2, B3, B6, B12, dan C) serta mineral penting seperti kalsium, kalium, fosfor, selenium, mangan, dan iodium. Kandungan ini dapat menunjang kebutuhan energi dan kesehatan tubuh. Perhatikan juga jumlah gula tambahan yang ada dan pilih produk dengan kadar gula yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Selain itu, jangan lupa untuk mengecek izin edar BPOM, memastikan kemasan dalam kondisi baik tanpa segel rusak atau bocor, serta memperhatikan tanggal kedaluwarsa. Warna dan bau produk juga perlu diteliti sebelum dikonsumsi. SKM yang baik memiliki warna putih hingga sedikit kekuningan.
Jika ada perubahan warna menjadi kuning pekat dan mengeluarkan bau asam, bisa jadi pertanda kalau susu sudah rusak. Dengan langkah sederhana ini, kamu bisa memastikan SKM yang dikonsumsi tetap aman dan berkualitas.
Dengan mengetahui fakta komposisi susu kental manis, sekarang kamu bisa memilih produk yang tepat sebagai sumber energi dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Yuk, pastikan pilih produk dan komposisi susu kental manis yang tepat!