Donasi Genset untuk RSUD Langsa yang Terdampak Banjir Bandang Aceh demi Pulihkan Layanan Kesehatan

16 hours ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (ILUNIFKUI), Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia (ILUNI FTUI), dan ParagonCorp berdonasi satu unit genset kepada RSUD Langsa, Aceh, yang terdampak banjir bandang. Genset tersebut diharapkan mempercepat upaya pemulihan layanan kesehatan pasca-bencana, khususnya dalam memastikan keberlangsungan pasokan listrik untuk mendukung layanan kesehatan.

Ketua Umum ILUNI FKUI, dr. Wawan Mulyawan, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas alumni dan mitra industri ini merupakan wujud tanggung jawab sosial alumni Universitas Indonesia dalam menjawab kebutuhan masyarakat terdampak bencana. Ia menegaskan bahwa kesehatan adalah hak fundamental masyarakat.

"Dalam situasi pasca-bencana, rumah sakit harus tetap dapat beroperasi secara optimal," ujar Wawan dalam keterangan tertulis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 24 Desember 2025. Ia menerangkan aliran listrik terutama dibutuhkan dalam mendukung layanan kegawatdaruratan, perawatan intensif, tindakan operatif, serta pelayanan medis esensial lainnya.

Selain bantuan operasional, ILUNI FKUI juga memperluas jangkauan bantuannya pada aspek pemulihan medis. Saat ini, ILUNI FKUI mengupayakan revitalisasi layanan kesehatan di RSUD Langsa dan RSUD Tamiang yang dilaksanakan bersama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI).

Ketua Umum ILUNI FTUI, Farrizky Putra Astrawinata, menekankan pentingnya peran alumni teknik dalam memastikan kesiapan dan ketahanan infrastruktur vital, khususnya fasilitas kesehatan di daerah terdampak.

Revitalisasi Panel Listrik di RSUD Langsa

Selain genset, ILUNI FKUI juga memberikan suplai material untuk revitalisasi panel listrik di RSUD Langsa agar sistem kelistrikan dapat berfungsi secara utuh dan aman. 

"Pemulihan pasca-bencana tidak hanya berbicara tentang bantuan darurat, tetapi juga tentang memastikan infrastruktur kritis dapat kembali berfungsi dengan andal," tutur Farrizky.

Sementara itu, Director of Corporate Affairs ParagonCorp Astri Wahyuni menyampaikan bahwa keterlibatan ParagonCorp dalam inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk hadir dan berkontribusi dalam upaya kemanusiaan di berbagai wilayah Indonesia.

"ParagonCorp percaya bahwa keberlanjutan layanan kesehatan adalah kunci dalam proses pemulihan pascabencana. Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan ILUNI FKUI dan ILUNI FTUI dalam mendukung RSUD Langsa agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Aceh," ujar Astri.

Pihak RSUD Langsa mengapresiasi dukungan yang diberikan. Kehadiran genset ini dinilai sangat membantu dalam menjaga stabilitas operasional rumah sakit, khususnya di tengah tantangan pascabencana dan keterbatasan infrastruktur. 

RSUD Langsa Kembali Berfungsi Setelah Lumpuh Total

Mengutip kanal Health Liputan6.com, sejumlah layanan kritis di RSUD Langsa, Aceh, mulai berjalan kembali usai lumpuh total karena banjir bandang. Pemulihan dilakukan bertahap untuk memastikan kebutuhan darurat masyarakat tetap terpenuhi.

Instalasi Gawat Darurat (IGD) menjadi layanan pertama yang diaktifkan, disusul Intensive Care Unit (ICU), kamar bersalin, ruang perawatan anak, dan ruang perawatan bedah anak. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Langsa, Erizal, menyampaikan, pemilihan fasilitas prioritas dilakukan untuk menjaga keberlangsungan penanganan kasus gawat darurat.

"Tim medis diminta bekerja bergiliran demi memastikan layanan tetap berjalan. Meski terbatas, rumah sakit tetap melayani pasien gawat darurat," kata Erizal dalam keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Rabu, 10 Desember 2025.

Sebelum dibuka, setiap ruangan dibersihkan intensif serta pemeriksaan keamanan, mulai dari kondisi listrik, kadar kelembapan, hingga sisa lumpur. Di sisi sumber daya manusia (SDM), sistem rotasi diterapkan untuk menutupi kekurangan tenaga dan memastikan pelayanan berjalan 24 jam. Dukungan dokter spesialis tambahan ikut memperkuat layanan.

Banjir Bandang Situasi Tersulit yang Dihadapi RSUD Langsa

Meskipun beberapa ruang sudah aktif, sebagian besar area rumah sakit masih dalam proses pemulihan karena kerusakan dan genangan air yang meluas.

"Rumah sakit memastikan aktivasi ruang prioritas bukan berarti pelayanan telah pulih sepenuhnya. Pasien tetap diimbau mengikuti arahan petugas untuk menghindari kepadatan yang berlebihan. Penyesuaian alur tetap diberlakukan untuk menjaga keselamatan," kata Erizal.

Ia mengenang air masuk dengan cepat dan membanjiri seluruh blok layanan, mulai dari ruang perawatan hingga area penunjang, pada hari pertama banjir besar. Tidak ada satu pun fasilitas yang dapat digunakan untuk pelayanan medis sehingga ia menyebut kondisi itu adalah salah satu masa tersulit sepanjang RSUD Langsa beroperasi. 

"Pada hari kedua, tim rumah sakit mulai membuka pelayanan darurat secara terbatas," ujarnya. 

Hingga 10 Desember 2025, sekitar lima ruangan dengan total 90 tempat tidur telah dapat dimanfaatkan kembali. Menurut Erizal, setiap ruang yang kembali operasional sangat penting karena kebutuhan rawat inap meningkat setelah banjir surut. Banyak warga mengalami penyakit pascabencana sehingga permintaan perawatan melonjak.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |