Daftar Museum di Jakarta yang Tutup Sementara Selama Aksi Demo

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah museum di Jakarta memutuskan tutup sementara, mengingat kondisi kurang kondusif selama aksi demo berlangsung di Ibu Kota. Keputusan ini diambil setelah beberapa bangunan cagar budaya dan museum di sejumlah wilayah lain terdampak aksi anarkis massa, akhir pekan kemarin.

Ada yang bangunannya dibakar, sementara koleksi museum dijarah pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Berikut daftar museum di Jakarta yang memutuskan tutup sementara, seperti dikutip dari berbagai sumber, Senin (1/9/2025):

1. Museum Nasional

Merujuk unggahan Instagram-nya, Minggu, 31 Agustus 2025, diumumkan bahwa per 1 September 2025, Museum Nasional Indonesia tutup sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut. "Informasi reschedule dan refund tiket (reguler, imersifA, dan/atau Negeri Elok) dapat menghubungi admin humas Museum Nasional Indonesia melalui WhatsApp+62851-8606-1778."

"Nantikan informasi berikutnya melalui media sosial Museum Nasional Indonesia. Terima kasih atas pengertiannya dan mari saling menjaga warisan budaya bangsa."

Museum berlokasi di kompleks Gelora Bung Karno (GBK) ini mengumumkan tutup sementara hari ini. "#MoJAatGBK akan tutup pada Senin, tanggal 1 September 2025 karena adanya demo. Mohon hubungi customer service (link di bio) bagi yang sudah memesan tiket," bunyi keterangan Instagram-nya, Senin (1/9/2025).

"Untuk #MoJASTUDIO Kramat Jati, Transpark Bintaro, Pesona Square, Green Pramuka, GPP Mall, Batavia PIK, Trans Studio Cibubur, #MoJAPhotoStudio Kemang Village, & Ekalos akan buka seperti biasa mengikuti jam operasional!" pihaknya menyambung.

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memutuskan tutup sementara. "Sehubungan dengan kondisi Jakarta yang masih belum kondusif dan aman, Layanan Kunjungan Museum Perumusan Naskah Proklamasi tutup sementara mulai 1 September 2025 sampai pemberitahuan selanjutnya," bunyi keterangan unggahan Instagram mereka, Minggu.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, mari kita jaga sesama, jaga Museum dan jaga Cagar Budaya," tandasnya.

Sejumlah museum lain sempat mengumumkan tutup sementara selama akhir pekan kemarin, 30 dan 31 Agustus 2025. Yang dimaksud adalah  Museum Bahari Jakarta, Museum Arkeologi Onrust, Rumah Si Pitung, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Wayang, dan Museum Tekstil.

Juga, Museum Sejarah Jakarta, Museum Prasasti, Museum Joang'45, dan Museum M.H. Thamrin. Museum Kebangkitan Nasional dan Museum Sumpah Pemuda, yang berada di area demo, juga telah menutup pintu mereka setidaknya sejak Jumat, 29 Agustus 2025.

Namun, belum ada pengumuman lebih lanjut apakah museum-museum tersebut akan membuka kembali kunjungan mereka pada Selasa, 2 September 2025, dan seterusnya. Pastikan Anda memantau informasi terbaru di akun media sosial museum bila memang ingin merencanakan kunjungan.

Galeri Nasional juga tutup sementara per 1 September 2025 sampai waktu yang belum ditentukan. Pihaknya menginformasikan pengembalian dana bagi pengunjung yang sudah membeli tiket.

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa Museum Bagawanta Bhari Kediri, Jawa Timur, yang dijarah pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025. Sementara pihaknya menghormati penyampaian aspirasi melalui demo, mereka menyesalkan perbuatan anarkis dan destruktif yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab, khususnya terhadap bangunan cagar budaya dan museum.

Beberapa koleksi penting yang hilang antara lain Kepala Ganesha, koleksi wastra berupa kain batik, dan buku-buku lama, sementara koleksi miniatur lumbung mengalami kerusakan parah. Beberapa koleksi lain, seperti arca Bodhisatwa dan bata berinskripsi mantra-mantra, berhasil diselamatkan juru pelihara Kemenbud.

"Saya menghimbau pada pihak yang telah mengambil beberapa koleksi penting tersebut untuk segera bisa mengembalikan dan menyerahkan koleksi pada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI atau pada pihak Museum Bagawanta Bhari Kediri," ujar Menbud Fadli Zon.

Foto Pilihan