Buat Apa Takut Biaya Kuliah, Kalau Ada PTN yang Cuma Rp8.000-an per Hari

Anehnya, di tengah banyaknya keluhan soal biaya hidup yang naik terus, kita tetap punya ruang kecil buat hal-hal yang bikin hari terasa lebih ringan. Entah itu segelas kopi favorit, langganan musik atau film, atau rencana nongkrong yang rasanya sayang kalau dilewatkan. Pelan-pelan, kebiasaan kecil itu membentuk pola pengeluaran yang sebenarnya cukup besar kalau dijumlahkan.

Kadang lucu juga, kita sering menganggap pendidikan itu terlalu mahal atau sulit dijangkau, padahal sebagian dari biaya itu sebenarnya sudah sering ‘jalan’ lewat rutinitas harian yang nggak kita sadari. Bukan soal salah atau benar, tapi tentang bagaimana prioritas hidup kadang bergeser tanpa terasa. Dan dari situ, muncul kesadaran kecil bahwa mungkin ada jalan untuk tetap melanjutkan kuliah tanpa harus merasa terbebani sebesar yang kita bayangkan.

Di sisi lain, banyak juga yang sebenernya masih punya keinginan buat kuliah, tapi keadaannya nggak memungkinkan. Ada yang udah kerja duluan buat bantu orang tua, ada yang tinggal di daerah jauh dari kampus besar, ada juga yang ngerasa udah ‘terlambat’ buat mulai lagi. Padahal, kalau dipikir-pikir, keinginan buat belajar itu nggak pernah hilang. Cuma tertutup sama realita yang bilang, “kuliah itu mahal”, “nggak punya waktu”, atau “udah nggak mungkin lagi”. Sampai akhirnya, mimpi itu perlahan disimpan rapi di kepala  sambil berharap suatu saat nanti ada jalan lain yang lebih masuk akal.

Ketika Ternyata Kuliah Bisa Semurah Rp8.000-an per Hari

Di tengah hidup yang makin serba naik harganya, banyak orang sebenernya masih pengin kuliah, cuma situasinya nggak selalu ngedukung. Penghasilan yang pas-pasan, kebutuhan harian yang nggak pernah berhenti, ditambah biaya pendidikan yang makin melambung bikin banyak orang harus mikir ekstra panjang. Sekarang aja, rata-rata biaya kuliah di kampus negeri atau swasta bisa ada di angka Rp8 juta sampai Rp15 juta per semester. Wajar kalau sebagian orang akhirnya memilih menunda dulu mimpinya, sambil berharap ada pilihan yang lebih masuk akal.

Dan di titik itulah, Universitas Terbuka (UT) hadir sebagai alternatif yang rasanya pas banget dengan kondisi banyak orang. UT menawarkan biaya kuliah yang jauh lebih bersahabat mulai dari Rp36.000 per SKS, dengan rata-rata satu semester sekitar 1,3 jutaan. Kalau dirata-rata, jatuhnya cuma Rp8.000-an per hari. Nilai yang, tanpa disadari, seringkali setara bahkan lebih kecil dari pengeluaran kecil yang kita lakukan sehari-hari. Dari sini, pelan-pelan muncul kesadaran bahwa kuliah ternyata nggak sesulit atau semahal itu kalau pilih jalannya tepat.

Yang bikin UT makin relevan adalah cara kampus ini sejak awal dirancang buat bantu banyak orang yang jalannya nggak selalu mulus. Belajar bisa fleksibel, serba online, dan bisa disesuaikan sama ritme hidup masing-masing, buat yang kerja, ngurus rumah, atau tinggal jauh dari kota besar. Kuliah jadi terasa lebih mungkin dijalani tanpa harus ngorbanin hal-hal penting lain.

UT menawarkan kesempatan yang real, sederhana, dan tetap terbuka untuk siapa pun yang masih punya kemauan buat belajar. Kadang, jalan menuju mimpi nggak selalu harus mahal atau ribet. Cukup mulai dari langkah kecil yang ternyata biayanya cuma setara Rp8.000-an sehari.

Karena Mimpi Nggak Harus Mahal

Di tengah hidup yang makin mahal, bisa punya pilihan kuliah yang terjangkau itu bukan cuma soal angka  tapi soal kesempatan. UT jadi bukti bahwa pendidikan bisa tetap bernilai, meski biayanya ringan. Yang dibutuhkan cuma satu hal, yaitu kemauan buat mulai. Karena kadang, kesempatan nggak selalu datang dalam bentuk gedung kampus megah, tapi lewat layar kecil di genggaman kamu.

Dan mungkin, justru di situ letak keindahan belajar zaman sekarang ketika ilmu bisa datang dari mana aja, buat siapa aja, tanpa harus nunggu dompet tebal dulu. Informasi lebih lanjut terkait perkuliahan di UT bisa diakses pada www.ut.ac.id. Yuk wujudkan mimpimu dengan bersama UT dengan mendaftar melalui admisi-sia.ut.ac.id.