Liputan6.com, Jakarta - Kue kering yang dikukus sering kali menghadapi satu masalah klasik yaitu tekstur yang mudah melempem setelah disimpan di toples. Kondisi ini biasanya terjadi karena paparan uap yang tidak terkendali selama proses pengukusan serta penyimpanan yang kurang tepat. Padahal, dengan teknik yang benar, kue kering tetap bisa diolah tanpa oven dan tetap mempertahankan kerenyahannya dalam waktu yang lebih lama.
Di banyak rumah, pengukusan menjadi alternatif karena lebih praktis dan tidak membutuhkan perangkat khusus. Namun proses ini menuntut ketelitian mulai dari persiapan bahan, pengaturan uap, hingga pendinginan setelah matang. Kesalahan kecil seperti tetesan uap pada permukaan kue atau memasukkan kue ke toples saat masih hangat dapat menjadi penyebab utama tekstur berubah lembek.
Melalui pembahasan di bawah ini, Liputan6 mencoba menguraikan teknik yang mampu mengontrol kelembapan, metode penyimpanan yang benar, hingga pemilihan bahan baku yang berpengaruh pada ketahanan kue. Simak informasi selengkapnya, dirangkum, Rabu (10/12).
1. Hindarkan Uap Menetes ke Adonan Kue
Mengukus kue kering memang terdengar kontradiktif karena uap pada umumnya identik dengan kelembapan yang membuat tekstur kehilangan kerenyahan. Namun dengan kontrol suhu, durasi, dan teknik pengukusan yang tepat, uap dapat dimanfaatkan untuk membuat kue matang merata tanpa menyerap kelembapan berlebih. Kunci utama adalah mengelola sumber uap sehingga hanya membantu proses pematangan dan pembentukan kristalisasi gula dan lemak bukan menyerap ke dalam pori kue.
Sebelum mengukus, adonan harus dipersiapkan untuk tahan uap dengan proporsi lemak, gula, dan bahan pengikat yang sesuai serta teknik pencetakan yang rapat. Selain itu, alat pengukus dan wadah pengukus harus disiapkan agar uap tidak langsung mengenai permukaan kue dengan deras. Di bagian berikut dijabarkan empat langkah kronologis yang menjelaskan apa yang harus dilakukan dan akibat jika langkah tersebut diabaikan.
Langkah 1: Kontrol Suhu Air Kukusan
Suhu air kukusan harus dijaga pada titik didih stabil sehingga uap keluar konstan namun tidak meluap sehingga menetes ke loyang. Menjaga suhu stabil menghindarkan kondensasi berlebih yang menetes ke kue dan membuat bagian bawah lembek.
Langkah 2: Gunakan Wadah Tertutup Sementara dengan Ventilasi
Tutup wadah kukusan dengan kain bersih atau penutup yang berlubang kecil sehingga uap tersebar merata namun tidak membentuk titik tetesan besar. Ventilasi kecil mencegah uap menumpuk dan mengembun pada tutup lalu menetes ke kue sehingga kelembapan ekstra bisa dihindari.
Langkah 3: Bungkus Loyang dengan Alas Anti Uap
Lapisi loyang dengan kertas roti yang tebal atau gunakan loyang berlubang sehingga uap tidak langsung menghantam permukaan kue. Alas yang tepat membuat distribusi panas lebih merata dan mencegah bagian bawah kue menyerap uap berlebihan.
Langkah 4: Atur Durasi dan Istirahat Setelah Kukus
Kukus sesuai kebutuhan sampai kue matang namun jangan terlalu lama karena oversteam dapat melembapkan struktur. Setelah kukus, biarkan kue mendingin dalam kondisi terbuka pada suhu ruang sampai uap internal hilang sebelum dipindah ke toples sehingga kue tidak mengeluarkan uap yang mengembun di dalam toples.
2. Setelah Matang, Simpan di Toples Kedap Udara
Penyimpanan yang tepat adalah lanjutan dari proses pengukusan yang benar. Bahkan kue yang dikukus sempurna bisa melempem bila disimpan dalam toples yang tidak kering, tertutup saat masih hangat, atau bersinggungan dengan bahan yang mengeluarkan uap. Menyimpan di toples membutuhkan perhatian pada kebersihan toples, kondisi kue saat dimasukkan, dan penggunaan bahan penyerap kelembapan bila perlu.
Sebuah proses penyimpanan yang baik dimulai dari memilih toples yang tepat lalu memastikan kue benar-benar dingin dan kering sebelum dimasukkan. Di bawah ini empat langkah praktis menjelaskan urutan tindakan yang harus dilakukan dan konsekuensi bila dilewatkan.
Langkah 1: Pilih Toples Kaca Bersih dengan Penutup Rapat
Toples kaca dengan penutup karet atau segel rapat mencegah udara luar masuk. Toples yang rapat mempertahankan kondisi kering di dalam dan mengurangi fluktuasi kelembapan yang menyebabkan kue menjadi lembek.
Langkah 2: Pastikan Kue Betul Betul Dingin dan Kering
Sebelum ditutup, biarkan kue dingin sampai tidak lagi mengeluarkan uap. Memasukkan kue hangat akan menyebabkan kondensasi di dalam toples sehingga permukaan kue menyerap kelembapan dan menjadi melempem.
Langkah 3: Susun Kue dengan Lapisan Pembatas
Gunakan kertas roti tipis di antara lapisan kue untuk mencegah gesekan dan menjaga sirkulasi udara lokal. Pembatas juga membantu mendistribusikan kelembapan bila ada, sehingga satu lapisan tidak langsung mempengaruhi seluruh isi toples.
Langkah 4: Tambahkan Bahan Penyerap Kelembapan Bila Perlu
Letakkan potongan sachet silica gel food grade atau potongan kertas nasi yang telah dikeringkan di dasar toples tertutup untuk menyerap kelembapan sisa. Bahan penyerap membantu menjaga tingkat kelembapan relatif rendah sehingga kue tetap renyah lebih lama.
3. Selalu Perhatikan Proses Penutupan di Toples
Ketahanan kue di toples dipengaruhi oleh tiga faktor utama mulai dari kadar air awal kue sampai kondisi lingkungan dan kualitas wadah penyimpanan. Pertama, kue yang benar benar kering saat selesai dipanggang atau dikukus memiliki cadangan kelembapan minimal sehingga cenderung tahan lama. Kedua, toples yang rapat dan bersih mencegah masuknya udara lembap dan kontaminan yang mempercepat pelembapan. Ketiga, kondisi lingkungan seperti kelembapan udara dan suhu ruang mempengaruhi laju penyerapan uap oleh kue sehingga penyimpanan di tempat sejuk dan kering akan memperpanjang kerenyahan.
Untuk praktiknya, menerapkan kombinasi pengeringan akhir yang baik, pendinginan penuh, dan penggunaan bahan penyerap kelembapan menawarkan efek sinergis. Sebagai contoh, menjemur sebentar pada suhu ruang dengan sirkulasi udara setelah kukus atau memanggang akan mengeluarkan sisa uap. Setelah itu segera masukkan ke toples yang telah dipastikan kering dan simpan di rak yang tidak terkena panas langsung atau paparan sinar matahari.
Selain itu, rotasi stok dan pengecekan rutin membantu memastikan kue yang disimpan lama tidak merusak seluruh isi toples. Jika salah satu lapisan menunjukkan tanda melempem maka segera pisahkan dan periksa apakah ada sumber kelembapan atau kontaminan. Kebiasaan sederhana ini membantu mempertahankan kualitas kue dan mengurangi pemborosan.
4. Jangan Simpan Kue Selama Berbulan-Bulan
Umur simpan kue kering di toples tergantung jenis kue dan bahan yang digunakan namun ada pedoman praktis yang dapat dijadikan acuan. Untuk kue kering berbahan dasar tepung dan lemak tanpa bahan mudah basi, masa aman di toples rapat biasanya antara satu hingga tiga minggu pada suhu ruang yang sejuk. Jika kondisi rumah lembap atau suhu tinggi maka masa aman ini bisa lebih singkat.
Beberapa kue yang mengandung bahan basah seperti selai isian atau kacang yang berminyak memiliki umur simpan lebih pendek dan sebaiknya dikonsumsi dalam satu minggu atau disimpan di lemari pendingin untuk memperpanjang daya simpan. Untuk kue yang menggunakan bahan pengawet alami seperti gula dalam jumlah besar umur simpan cenderung lebih lama karena gula menarik air bebas dan menghambat pertumbuhan mikroba.
Praktik terbaik adalah menandai tanggal pembuatan pada toples dan mengonsumsi kue secara bergantian berdasarkan tanggal. Selain itu, lakukan inspeksi visual dan cium aroma sebelum dinikmati. Jika ada bau tengik atau tekstur lunak di seluruh lapisan sebaiknya jangan dikonsumsi.
5. Kurangi Bahan Basah yang Tidak Perlu
Bahan baku berperan besar dalam menentukan ketahanan tekstur kue setelah dikukus dan disimpan. Kandungan lemak tinggi membuat kue terasa lebih lembut namun juga lebih rentan berubah rasa bila berminyak menjadi tengik. Kadar gula yang tinggi cenderung membantu mempertahankan kerenyahan karena gula mengikat sedikit kelembapan. Sebaliknya bahan yang menyerap kelembapan seperti serat oat atau beberapa jenis tepung utuh dapat membuat kue cepat lembap jika tidak dikompensasikan oleh pengeringan yang baik.
Jenis pengemulsi dan bahan pengikat juga berpengaruh. Penggunaan telur atau pengganti yang mengandung air harus diatur sedemikian rupa karena kelebihan air akan meningkatkan risiko melempem. Begitu pula bahan isian basah seperti selai atau pasta buah harus dipisahkan atau diberi lapisan pelindung agar tidak melembapkan lapisan kue di sekitarnya.
Untuk produksi rumahan, rekomendasi praktis adalah menyesuaikan resep dengan tujuan simpan jangka panjang. Semisal, kurangi bahan basah yang tidak perlu, tambahkan sedikit lebih banyak bahan pengikat kering jika struktur terasa rapuh, dan gunakan lemak yang stabil pada suhu ruang. Eksperimen kecil dengan jumlah gula lemak dan waktu pengeringan membantu menemukan formula yang paling tahan disimpan.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik
Bagaimana cara mengukus kue kering tanpa membuatnya lembek?
Jaga suhu kukusan stabil, tutup dengan ventilasi kecil, gunakan alas yang mencegah tetesan, dan dinginkan kue sampai benar benar kering sebelum disimpan.
Bolehkah memasukkan kue hangat ke dalam toples?
Tidak dianjurkan karena kue hangat mengeluarkan uap yang akan mengembun di dalam toples dan menyebabkan kue melempem.
Apakah silica gel aman untuk digunakan di toples kue?
Silica gel food grade yang dikemas khusus aman digunakan selama tidak kontak langsung dengan makanan dan ditempatkan terpisah misalnya dalam kantong kecil tertutup.
Berapa lama kue kering tahan di suhu ruang?
Untuk kue kering tanpa isian basah masa aman umumnya satu sampai tiga minggu tergantung bahan dan kondisi lingkungan.
Apakah mengukus lebih baik daripada memanggang untuk kue kering?
Mengukus bukan pengganti memanggang secara langsung namun bisa menghasilkan kue kering yang matang merata jika teknik pengukusan dikontrol; perbedaan utama adalah tekstur dan sensitivitas terhadap uap.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442446/original/007945900_1765537432-WhatsApp_Image_2025-12-12_at_14.05.16.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442199/original/070186200_1765531030-INFO_BUAT_WARGA_YK_CITY_______Kalau_mau_coba_Nashville_Chicken_yang_OTENTIK_harus_datang_ke_The_Rock_-_Copy.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5358002/original/053682000_1758594792-ai-generated-8534932.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5442107/original/olla_K-Beautyland_2025_hadir_pada_1___5_Oktober_2025_di_Laguna_Atrium__Central_Park_Mall_sebagai_bagian_dari_perayaan_satu_dekade_Sociolla._Acara_ini_menghadirkan_pengalaman_imersif_yang_membawa_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441968/original/058656800_1765523086-Cabe_gendot.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3965449/original/057909500_1647484025-charlesdeluvio-9A_n4yg32so-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350683/original/045639900_1758005379-Gemini_Generated_Image_v8xji0v8xji0v8xj__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441684/original/057081700_1765514822-WhatsApp_Image_2025-11-29_at_10.30.06__1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441948/original/086861500_1765522396-bcl4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441953/original/036775200_1765522598-Depositphotos_655422754_L.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441669/original/025634900_1765514656-WM_Trisno_Sari__di_Dee_Dargo_Food_Court___Google_Street_View_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5178915/original/078449600_1743422472-WhatsApp_Image_2025-03-31_at_11.27.35.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5390254/original/066016000_1761270599-tempe_goreng.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441595/original/002854200_1765512798-soto_sokaraja.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441281/original/009057400_1765469942-airy1.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441583/original/061002400_1765512659-Kue_Kacang.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441493/original/043035000_1765510652-Screenshot_2025-12-12_102546.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441312/original/037179000_1765498202-Anisha_Rosnah.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5441459/original/068304900_1765509187-Memasak_ikan_bakar_dengan_air_fryer__Gemini_AI_.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5109507/original/015000400_1737847089-pisang_madu.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360651/original/024353600_1758712937-SnapInsta.to_549127995_18051123983556714_494170281947543192_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350664/original/027185300_1758004811-Screenshot_2025-09-16_133834.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371768/original/035487700_1759720376-2024-04-09.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316950/original/093744000_1755258192-WhatsApp_Image_2025-08-15_at_18.28.18_8789bc5d.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-gray-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5316059/original/015169300_1755221163-DSCF1173.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4544161/original/099781700_1692463898-WhatsApp_Image_2023-08-19_at_10.23.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5323247/original/039510400_1755765420-536731002_18487077172069941_3602977181896927611_n..jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316863/original/091099200_1755253002-Pokemon_Journeys_S23_-_Main_KV_-_Poster_KV_Master_Landscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352627/original/038329600_1758105491-unnamed__30___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4666692/original/077105500_1701178010-IMG_5526.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5297809/original/096020600_1753695872-0fe31eaa-6209-4c44-b263-d7fe8390b24a.jpeg)