7 Trik Menggoreng Tempe agar Tidak Menyerap Banyak Minyak

7 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menggoreng tempe agar tetap renyah tanpa menyerap terlalu banyak minyak adalah tantangan yang sering dialami banyak orang. Tekstur tempe yang berpori memang membuatnya mudah menyerap minyak jika proses menggoreng tidak dilakukan dengan benar. Karena itu, memahami trik menggoreng tempe yang tepat akan membantu menghasilkan gorengan yang lebih sehat dan tidak terlalu berminyak. Selain membuat hasilnya lebih enak, teknik yang tepat juga membuat tempe lebih hemat minyak dan lebih tahan lama.

Dalam dunia memasak sehari-hari, tempe menjadi salah satu bahan favorit karena murah, mudah diolah, dan kaya nutrisi. Namun kualitas hasil gorengannya sangat dipengaruhi oleh cara pengolahan awal hingga teknik saat menggoreng. Dengan menerapkan trik menggoreng tempe yang benar, hasilnya akan jauh lebih renyah, garing, dan tidak lembek. Trik ini juga cocok diterapkan baik untuk tempe goreng biasa, tempe tepung, hingga tempe mendoan.

1. Rendam Tempe dengan Larutan Garam Sebelum Digoreng

Salah satu trik menggoreng tempe yang efektif adalah merendamnya dalam larutan garam selama beberapa menit sebelum digoreng. Garam membantu menutup pori-pori tempe sehingga minyak tidak masuk terlalu banyak saat proses menggoreng. Selain itu, garam juga membuat rasa tempe menjadi lebih gurih secara alami. Teknik sederhana ini cocok diterapkan untuk semua jenis tempe goreng.

Setelah direndam, pastikan tempe ditiriskan hingga kering sebelum masuk ke minyak panas. Kondisi yang lebih kering membantu tempe matang sempurna dan tidak meletup saat digoreng. Proses ini juga membuat tekstur tempe lebih renyah di bagian luar. Dengan teknik ini, hasil gorengan tidak terlalu berminyak dan tetap lezat.

2. Gunakan Minyak yang Sudah Benar-Benar Panas

Minyak yang belum panas membuat tempe menyerap minyak lebih banyak. Karena itu, memastikan minyak benar-benar panas adalah trik menggoreng tempe yang sangat penting. Minyak panas akan langsung "mengunci" permukaan tempe sehingga pori-porinya tidak menyerap minyak berlebihan. Hasil akhirnya lebih renyah dan matang merata.

Cara mudah mengecek panasnya minyak adalah dengan memasukkan ujung sumpit atau sedikit adonan tepung jika muncul gelembung, minyak sudah siap. Jangan langsung memasukkan banyak tempe sekaligus karena suhu minyak bisa turun drastis. Goreng secara bertahap agar panas tetap stabil. Teknik ini membantu tempe matang sempurna tanpa berlebihan menyerap minyak.

3. Lap Tempe dengan Tisu Dapur Sebelum Digoreng

Air pada permukaan tempe membuat minyak mudah terserap saat menggoreng. Karena itu, mengeringkan tempe dengan tisu dapur merupakan salah satu trik menggoreng tempe yang wajib dicoba. Tisu dapur membantu menyerap kelembapan sehingga permukaan tempe lebih siap untuk digoreng. Teknik ini juga mengurangi risiko minyak meletup karena masih ada air di tempe.

Dengan kondisi tempe yang lebih kering, minyak tidak masuk terlalu dalam saat proses penggorengan. Hasilnya, tempe bisa lebih renyah dan warnanya pun lebih merata. Trik ini sederhana namun sangat efektif, terutama jika kamu mengolah tempe yang baru dicuci. Semakin kering permukaannya, semakin sedikit minyak yang diserap.

4. Baluri Tempe dengan Tepung Tipis

Membaluri permukaan tempe dengan lapisan tepung yang sangat tipis bisa membantu mengurangi penyerapan minyak. Tepung berfungsi sebagai pelapis luar yang melindungi tempe dari minyak panas. Ini menjadi salah satu trik menggoreng tempe yang sering digunakan oleh penjual gorengan agar hasilnya tetap renyah. Kamu bisa menggunakan tepung terigu, tepung beras, atau campuran keduanya.

Lapisan tepung tipis juga membuat tekstur tempe lebih garing tanpa harus memakai banyak minyak. Pastikan adonan tepung tidak terlalu cair agar lapisan tetap ringan. Dengan teknik ini, tempe tetap terasa lembut di dalam namun renyah di luar. Selain itu, tempe tidak akan tampak berminyak setelah ditiriskan.

5. Gunakan Teknik Deep Fry Secara Tepat

Teknik deep fry sering membantu mengurangi penyerapan minyak jika dilakukan dengan benar. Dengan minyak yang cukup banyak, tempe akan matang merata tanpa harus bolak-balik banyak kali. Pada trik menggoreng tempe ini, kuncinya adalah menjaga suhu minyak tetap stabil dan tidak memasukkan tempe terlalu banyak. Panas yang merata membantu membentuk lapisan luar yang renyah.

Saat menggunakan teknik ini, pastikan minyak menutupi seluruh permukaan tempe. Setelah matang, angkat lalu tiriskan hingga minyak benar-benar menetes habis. Teknik deep fry yang benar justru membuat tempe tidak terlalu berminyak dibanding penggorengan dangkal. Hasilnya lebih renyah dan warnanya lebih merata.

6. Tiriskan di Rak atau Saringan Kawat

Meniriskan tempe dengan benar adalah langkah penting setelah proses menggoreng. Menggunakan rak kawat atau saringan akan membantu minyak turun lebih cepat. Ini termasuk trik menggoreng tempe yang banyak dipraktikkan agar gorengan tidak terlalu berminyak. Meniriskan tempe di tisu dapur juga bisa membantu, tetapi rak kawat lebih efektif.

Dengan posisi tempe sedikit terangkat, minyak yang tersisa dapat menetes semuanya tanpa membuat bagian bawah lembap. Teknik ini menjaga tekstur renyah lebih lama. Selain itu, tempe yang ditiriskan dengan benar lebih sehat karena kadar minyak yang menempel jauh lebih sedikit. Ini adalah trik sederhana namun berdampak besar pada hasil akhir.

7. Gunakan Minyak Berkualitas dan Tidak Terlalu Banyak Dipakai Ulang

Kualitas minyak memiliki pengaruh besar pada hasil gorengan. Minyak yang sudah berkali-kali dipakai membuat tempe terasa lebih berminyak dan tidak renyah. Menggunakan minyak berkualitas adalah salah satu trik menggoreng tempe yang paling sering direkomendasikan oleh ahli memasak. Minyak yang jernih dan segar membantu proses menggoreng lebih stabil.

Jika minyak mulai berubah warna atau mengeluarkan aroma tidak sedap, sebaiknya diganti. Minyak baru membantu membentuk lapisan luar tempe dengan lebih baik. Selain itu, minyak yang baik membuat hasil gorengan tampak lebih cerah dan tidak cepat lembek. Dengan teknik ini, tempe akan lebih enak dan lebih sehat.

Pertanyaan seputar Topik

1. Bagaimana cara agar tempe tidak terlalu berminyak saat digoreng?

Beberapa cara yang efektif meliputi merendam tempe dalam larutan garam, memastikan minyak benar-benar panas, dan meniriskan tempe di rak kawat.

2. Kenapa tempe menyerap banyak minyak?

Tempe memiliki pori-pori besar dan sering mengandung air di permukaan. Saat minyak tidak terlalu panas, pori-pori ini menyerap minyak lebih banyak. 

3. Apakah merendam tempe dengan garam benar-benar membantu?

Ya, larutan garam membantu menutup pori-pori tempe sehingga minyak tidak mudah masuk. Selain itu, rasanya menjadi lebih gurih dan matang lebih merata.

4. Minyak apa yang bagus untuk menggoreng tempe?

Minyak yang jernih, segar, dan tidak mengandung residu sangat ideal. Minyak kelapa sawit berkualitas atau minyak canola bisa digunakan, asalkan tidak dipakai berulang kali terlalu banyak.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |