Miss Universe 2025 Fatima Bosch Walk Out Saat Tampil di TV, Apa Penyebabnya?

1 day ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Walkout kini jadi salah satu trademark Miss Universe 2025 Fatima Bosch sejak bersitegang dengan Direktur Nasional Miss Universe Thailand Nawat Itsaragrisil. Perempuan kelahiran Meksiko kembali mengulangi hal yang sama saat muncul di sebuah acara televisi, Pica y se Extiende, yang tayang di Telemundo.

Bosch duduk berhadapan dengan pembawa acara Lourdes Stephen dan Carlos Adyan. Sejak awal, suasana studio televisi itu terasa tegang. Bosch mencoba untuk tetap tenang, tapi dua pembawa acara itu terus mencecarnya dengan deretan pertanyaan tajam, mulai dari klaim penipuan, rekening bank yang dibekukan, hingga investigasi internal yang terjadi di sekitar Organisasi Miss Universe (MUO).

Carlos Adyan yang pertama membuat suasana wawancara penuh ketegangan. Merujuk pada masalah visa yang dihadapi beberapa kontestan, Adyan menanyakan kepada Bosch, "Apa yang akan Anda katakan kepada para gadis yang mungkin tidak memiliki hak istimewa visa seperti Anda?"

Bosch berusaha menjawab pertanyaan itu dengan netral. "Saya tidak tahu aturannya secara detail," katanya, "tetapi setiap orang seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk menang, terlepas dari paspor mereka."

"Miss Universe adalah bisnis dan pekerjaan. Jika Anda harus bepergian keliling dunia, jelas Anda membutuhkan seseorang yang dapat bepergian dengan mudah," sambungnya.

Tapi, penjelasan lanjutan dari Fatima seolah menegaskan kembali pernyataan Rocha yang viral di media sosial. Saat itu, ia mengungkapkan kekalahan Miss Pantai Gading Olivia Yace di final Miss Universe 2025 tak lain karena paspornya yang lemah.

Diusik dengan Skandal Miss Universe

Komentar itu seketika membuat sisa wawancara berjalan tegang. Lourdes Stephen kemudian mengajukan pertanyaan berat lainnya. "Akankah Bosch berkompetisi jika ia tahu masa jabatannya akan berlangsung bersamaan dengan tuduhan penipuan dan pembekuan rekening bank presiden Miss Universe?"

Bosch menarik garis yang jelas. "Miss Universe adalah mimpi. Saya tidak ada hubungannya dengan topik-topik itu," katanya. "Tugas saya adalah menjadi suara bagi perempuan. Saya rasa partisipasi saya tidak seharusnya dikaitkan dengan isu-isu eksternal."

Namun, dia menambahkan, "Sayangnya, kita hidup di masyarakat di mana orang-orang merasa terganggu ketika melihat seorang wanita bersinar. Tidak ada yang bertanya kepada saya tentang pekerjaan saya, tujuan apa yang saya dukung, tetapi mereka bertanya kepada saya tentang skandal."

Ajukan Pertanyaan Seputar Gugatan Nawat Itsaragrisil

Wawancara lalu berlanjut dengan pertanyaan tak kalah menohok dari Adyan. Ia meminta tanggapan terkait gugatan pencemaran nama baik yang diajukan oleh Nawat Itsaragrisil. Bosch sebelumnya mengatakan bahwa dia menyebutnya "bodoh" di depan kontestan lain, sesuatu yang dengan keras dia bantah.

Dalam siaran langsung, Bosch bersikeras, "Saya tidak memiliki gugatan apa pun. Saya tidak mencemarkan nama baik siapa pun. Saya tidak ingin membicarakan hal itu."

Nada bicaranya menunjukkan bahwa dia ingin topik itu tak dibahas lebih lanjut. Tetapi Adyan kemudian mengungkapkan bahwa di luar kamera, Bosch mengatakan kepadanya bahwa ayahnya sudah mengetahui dan "sedang menangani kasus hukum." Lourdes kemudian mengatakan wawancara itu akan jeda sejenak.

Menghilang Usai Jeda Iklan

Sebelum jeda iklan, Lourdes Stephen dengan riang mengumumkan bahwa Bosch akan tetap berada di studio selama acara berlangsung. Adyan menambahkan bahwa ia akan tampil sepanjang minggu di berbagai program hiburan Telemundo. Tetapi saat acara kembali ditayangkan, Bosch tidak muncul.

Adyan memberi tahu pemirsa bahwa Bosch telah "memutuskan untuk meninggalkan studio" dan membatalkan semua penampilan yang dijadwalkan untuk minggu ini.

Kemudian di En Casa con Telemundo, Adyan mengklarifikasi, "Kami menyoroti pekerjaan yang dia lakukan dan fokus organisasi pada pemberdayaan perempuan, tetapi kami tidak bertanggung jawab jika dia kesulitan menjawab. Itulah mengapa dia memutuskan untuk meninggalkan acara."

Sebelumnya, Bosch sempat membantah tudingan bahwa dia memenangkan kontes karena ayahnya, seorang eksekutif di industri minyak, berbagi beberapa kepentingan bisnis dengan Raul Rocha Cantu, co-owner kontes kecantikan tersebut.

"Mereka membuat, seperti, kampanye kebencian ini. Ayah saya tidak ada hubungannya dengan organisasi," kata Bosch. "Itu gila. Bagaimana kamu akan membeli sebuah mahkota? Mungkin di Walmart, kamu bisa membeli mahkota, ya. Tapi tidak di Miss Universe, sudah pasti."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |