Bumbu Bacem Tahu Tempe, Rahasia Rasa Gurih Legit Khas Jawa Tengah

2 months ago 48

Liputan6.com, Jakarta Dalam khazanah kuliner Nusantara, tahu dan tempe menjadi bahan makanan yang tak lekang oleh waktu. Keduanya dikenal murah, bergizi, serta mudah diolah menjadi beragam masakan. Dari sekian banyak cara memasaknya, bacem menempati posisi istimewa karena menghadirkan perpaduan rasa manis, gurih, dan legit yang sulit ditolak. Tidak heran jika tahu dan tempe bacem kerap menjadi lauk favorit di meja makan keluarga, warung makan, hingga angkringan khas Jawa Tengah.

Ketika mendengar kata “bacem”, sebagian orang mungkin langsung terbayang potongan tempe atau tahu kecokelatan dengan aroma gula merah yang semerbak. Namun, bacem sejatinya bukan sekadar nama hidangan, melainkan teknik memasak tradisional. Dari dapur-dapur masyarakat Jawa Tengah, teknik ini lahir sebagai cara cerdas memadukan rasa sekaligus memperpanjang daya simpan makanan.

Di balik kesederhanaannya, bumbu bacem ternyata menyimpan filosofi sejarah dan kekayaan rasa. Resep bumbu bacem tahu tempe yang diwariskan turun-temurun, kini bisa kita jumpai tidak hanya di rumah makan tradisional, tapi juga dalam buku resep populer seperti “Hidangan Tahu & Tempe Gaya Rumahan – Waroeng Makan 2 Iboe” (2011). Mari kita telusuri lebih dalam apa saja rahasia bumbu bacem yang membuat tahu tempe begitu nikmat, serta bagaimana teknik bacem menjadi simbol kuliner sekaligus pengawetan alami. Berikut ulasan Liputan6.com, Minggu (17/8/2025).

Rahasia Bumbu Bacem Tahu Tempe yang Membuat Rasanya Legit

Ciri khas bacem terletak pada perpaduan bumbu halus dan rempah yang meresap sempurna ke dalam tahu dan tempe. Dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, hingga gula merah, semuanya berpadu menghadirkan rasa manis gurih yang khas Jawa Tengah. Daun salam dan lengkuas menambahkan aroma segar, sementara asam jawa atau air kelapa memberi sentuhan lembut yang menyeimbangkan rasa.

Menurut buku “Hidangan Tahu & Tempe Gaya Rumahan – Waroeng Makan 2 Iboe” terbitan PT Gramedia Pustaka Utama (2011), berikut adalah resep tempe dan tahu bacem yang praktis dicoba di rumah:

Resep Tempe dan Tahu Bacem

Bahan utama:

  • 250 gr tempe (potong ukuran 5x6 cm)
  • 4 buah tahu (iris serong jadi dua bagian)
  • 2 lembar daun salam
  • 1 potong lengkuas (memarkan)
  • 500 ml air atau air kelapa
  • 50 ml minyak goreng

Bumbu halus:

  • 1 sdt ketumbar
  • 5 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt asam
  • 1 sdm gula merah

Cara membuat:

  1. Masukkan air atau air kelapa ke dalam panci, tambahkan daun salam, lengkuas, dan bumbu halus. Aduk hingga rata.
  2. Masukkan tempe dan tahu, lalu masak dengan api kecil hingga air menyusut dan bumbu meresap.
  3. Panaskan minyak, goreng sebentar tempe dan tahu hingga berwarna kecokelatan. Angkat dan sajikan hangat.

Hasilnya adalah tahu dan tempe dengan tekstur empuk, rasa manis gurih, serta aroma rempah yang menggoda.

Bacem Sebagai Teknik Mengawetkan Makanan

Bacem sering dianggap sekadar nama makanan, padahal sesungguhnya ia adalah teknik pengolahan tradisional. Menurut laman indonesiakaya.com, bacem adalah metode merendam makanan dalam air bercampur gula dan garam, lalu dimasak perlahan hingga air habis. Gula berperan penting sebagai pengawet alami karena sifat higroskopisnya yang mampu menyerap air sehingga bakteri tidak bisa berkembang.

Teknik bacem diyakini berkembang di Jawa Tengah sejak abad ke-19. Saat itu, kebijakan tanam paksa (cultuurstelsel) dari pemerintah kolonial Belanda mewajibkan masyarakat menanam tebu. Gula merah pun menjadi bahan melimpah dan murah. Kondisi inilah yang mendorong masyarakat berinovasi membuat hidangan bercita rasa manis, salah satunya bacem.

Bacem bukan hanya sekadar cara memasak, tetapi juga strategi bertahan hidup masyarakat pada masa sulit. Dengan gula, garam, dan rempah, tahu atau tempe yang dibacem bisa bertahan lebih lama sebelum akhirnya digoreng atau dipanaskan kembali. Teknik ini menunjukkan kecerdikan masyarakat Jawa dalam memanfaatkan sumber daya yang ada.

Kini, bacem telah menjadi warisan kuliner yang meluas. Selain tahu dan tempe, ayam, telur, hingga jeroan ayam pun bisa diolah dengan cara dibacem. Bahkan di angkringan khas Yogyakarta atau Solo, sate telur puyuh bacem atau ceker bacem menjadi menu populer yang selalu dicari penikmat kuliner.

FAQ tentang Baceman

1. Apa itu bacem?

Bacem adalah teknik memasak tradisional Jawa Tengah dengan cara merendam makanan dalam bumbu manis gurih berbahan dasar gula, garam, dan rempah, lalu dimasak perlahan hingga air menyusut.

2. Mengapa bacem identik dengan tahu dan tempe?

Karena pada masa kolonial, masyarakat kelas pekerja lebih banyak mengonsumsi protein nabati yang murah, seperti tahu dan tempe. Keduanya kemudian diolah dengan teknik bacem sehingga menjadi lauk bergizi sekaligus tahan lama.

3. Apakah bacem termasuk metode pengawetan makanan?

Ya. Gula dalam bacem berfungsi sebagai pengawet alami. Dengan proses pemasakan perlahan, makanan menjadi lebih awet, bisa disimpan beberapa hari, dan tinggal digoreng saat akan disantap.

4. Apa variasi lain dari bacem selain tahu dan tempe?

Selain tahu dan tempe, ayam, telur, ceker ayam, hingga jeroan juga kerap diolah dengan teknik bacem. Di angkringan, sate telur puyuh bacem adalah salah satu menu paling populer.

5. Apa kunci keberhasilan membuat bacem yang enak?

Kunci bacem terletak pada penggunaan gula merah berkualitas, rempah segar, serta proses memasak perlahan dengan api kecil agar bumbu benar-benar meresap. Air kelapa bisa digunakan untuk menghasilkan rasa lebih gurih dan legit.

Sumber Rujukan

  • Waroeng 2 Iboe. (2011). Hidangan Tahu & Tempe Gaya Rumahan-Waroeng Makan 2 Iboe. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Indonesiakaya.com. “Mengawetkan Cita Rasa Makanan Lewat Bacem.”
  • Tasteatlas.com. “Tempe Bacem.”
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |