Anak Aktris Digadang-gadang Jadi Pengganti Anna Wintour Pimpin Editorial Vogue

2 months ago 44

Liputan6.com, Jakarta - Sejak Anna Wintour mengumumkan pengunduran dirinya dari Vogue, belum ada nama kandidat penggantinya yang muncul. Namun belakangan, nama Chloe Malle dilaporkan sebagai calon kuat pengganti Anna Wintour.

Chloe Malle merupakan anak aktris Candice Bergen dan sutradara film Prancis Louis Malle. Mengutip Page Six, Rabu (13/8/2025), ia saat ini menjabat sebagai editor Vogue.com dan sedang menjalani 'babak final' wawancara untuk menjadi kepala konten editorial baru untuk Vogue AS.

Chloe (39) adalah favorit staf Vogue dan baru-baru ini mewawancarai Lauren Sanchez untuk sampul Vogue-nya menjelang pernikahan mewahnya di Venesia dengan miliarder Amazon, Jeff Bezos. Menurut Page Six, mengutip sumber, para petinggi Condé Nast, termasuk CEO Roger Lynch dan Anna Wintour, yang mengundurkan diri sebagai pemimpin redaksi Vogue, telah menyaring daftar pendek hingga tersisa beberapa kandidat terakhir. Namun, Vogue menolak berkomentar.

Selain Malle, Nicole Phelps, direktur global Vogue Runway – platform daring Vogue yang didedikasikan untuk peragaan busana – juga ikut serta dalam pencalonan ini. Editor baru akan diumumkan pada awal Pekan Mode New York, yang dimulai 11 September 2025 dan berlangsung hingga 16 September 2025.

Calon Pengganti Anna Wintour yang Gugur

Diperkirakan masih ada empat hingga lima kandidat favorit yang tersisa, termasuk beberapa kandidat eksternal. Namun, Eva Chen dari Instagram, teman Wintour, diyakini tidak lagi masuk dalam nominasi karena perannya yang begitu besar di Meta.

Chen, yang menjabat sebagai Kepala Kemitraan Mode di Instagram, sebelumnya bekerja untuk Teen Vogue dan Lucky milik Condé Nast. "Eva menghasilkan banyak uang di Instagram," kata seorang sumber dalam industri. "Tidak ada alasan baginya untuk pindah."

Pemilik Majalah W, Sara Moonves, juga telah dikaitkan dengan peran tersebut, tetapi sumber lain menunjukkan bahwa ia terlalu terikat dengan publikasinya untuk pindah. Serupa dengan itu, Chioma Nnadi yang menggantikan Edward Enninful sebagai Kepala Konten Editorial di British Vogue pada Oktober 2023, bahagia di London dan melakukan pekerjaan dengan baik.

Wintour, 75, menyampaikan kabar pengunduran dirinya sebagai pemimpin redaksi Vogue Amerika pada Juni 2025 setelah memimpin majalah mode tersebut selama 37 tahun.

Anna Wintour Tak Sepenuhnya Mundur

Wintour mengatakan, "Ketika saya menjadi editor Vogue, saya ingin sekali membuktikan kepada semua orang yang mungkin mendengarkan bahwa ada cara baru yang menarik untuk membayangkan sebuah majalah mode Amerika."

"Sekarang, saya merasa bahwa kebahagiaan terbesar saya adalah membantu generasi editor yang bersemangat untuk terjun ke dunia jurnalistik dengan ide-ide mereka sendiri, didukung oleh pandangan baru yang menarik tentang seperti apa sebuah perusahaan media besar."

Meski mengundurkan diri, Wintour tidak sepenuhnya meninggalkan Conde Nast atau Vogue, semata "mengurangi tugasnya," lapor CNN, seperti dikutip Jumat, 27 Juni 2025. Wintour akan tetap jadi direktur editorial global Vogue, serta kepala konten global Conde Nast, menurut Vogue.

Penerusnya yang nanti akan disebut sebagai kepala konten editorial juga akan melapor kepada Wintour, yang tetap menjabat sebagai direktur editorial global Vogue dan kepala konten untuk Condé Nast.

"[Saya akan] memperhatikan dengan saksama industri mode dan kekuatan budaya kreatif yang merupakan Met Ball kita yang luar biasa, dan memetakan arah Vogue Worlds di masa depan, serta ide-ide orisinal dan berani lainnya yang mungkin kita hasilkan," ujar Wintour.

Terobosan Anna Wintour

Selama menjabat pemimpin redaksi Vogue, Wintour telah mengubah publikasi tersebut, mentransformasikan "judul kurang berani" jadi kekuatan yang dapat mengatur dan menghancurkan tren, serta desainer. Meski majalah tidak boleh dinilai dari sampulnya saja, sampul majalah Wintour mengisyaratkan bahwa ia tidak takut menyoroti tokoh-tokoh yang kurang dikenal dan menghindari norma-norma judul mode kelas atas.

Edisi pertamanya, yang diterbitkan pada November 1988, menampilkan model Israel Michaela Bercu dengan celana jins stonewashed, menandai pertama kalinya celana jins muncul di sampul majalah Vogue. Ini kemudian jadi ciri khas ratusan edisi berikutnya, dan Wintour terus membuat keputusan editorial yang tidak terhitung jumlahnya, yang oleh para pendahulunya dianggap tidak terbayangkan.

Lewatlah sudah hari-hari pemotretan di studio yang terkontrol. Sebagai gantinya, muncul pemotretan kasual dan di luar ruangan. Pada 1992, ia mendobrak tradisi Vogue yang sudah ada selama seabad dengan menampilkan seorang pria di sampul, yakni Richard Gere, yang muncul bersama Cindy Crawford, istrinya saat itu.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |