Adu Gaya Tasya Farasya vs Tasyi Athasyia Ikutan Cleopatra Makeup Challenge

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Tasya Farasya akhirnya ikutan Cleopatra makeup challenge, menyusul saudara kembarnya, Tasyi Athasyia─dan banyak beauty influencer lain─yang sudah lebih dulu berbagai tampilan riasan versi mereka. Ya, kendati sama-sama mengikuti tantangan makeup tersebut, keduanya memilih pendekatan berbeda.

Tasya menginterpretasi tampilan riasan Cleopatra yang glamor, merujuk foto-foto yang di unggahan Instagram-nya, Kamis, 3 Juli 2025. Riasan matanya memberi kesan tajam dengan sentuhan warna emas, yang serasi dengan aksesori yang dipakainya, dipadu garis gelap di bagian atas kelopak.

Sentuhan biru elektrik di bagian bawah mata kian menambah kedalaman, sekaligus "menghidupkan" matanya. Tampilannya kian dramatis dengan eyeliner hitam yang bagian ujung luarnya diisi warna emas senada dengan eyeshadow-nya.

Di mata kirinya, Tasya bahkan menambah riasan dengan memang identik dengan Ratu Mesir terakhir dari dinasti Ptolemeus tersebut. Bulu mata hitam dan tebalnya menambah intensitas, baik pada riasan maupun sorot matanya. Menambah sentuhan bold, namun tetap tidak berlebihan, Tasya Farasya memulas lipstik matte cokelat.

Bold Makeup

Memperkuat aura bak Cleopatra, Tasya mengenakan busana serba emas bertabur batu-batu berwarna biru, merah, dan hijau. Ia pun mengenakan hiasan kepala serasi di atas lamput hitam lurus berponinya yang kian menyempurnakan penampilan.

Sementara itu, Tasyi Athasyia sudah lebih dulu berbagai Cleopatra makeup challange versinya di Instagram pada 22 Juni 2025. Berbeda dengan Tasya, perempuan berusia 33 tahun itu memilih tampilan cenderung lebih lembut, kendati tetap memberi sentuhan glamor.

Riasan matanya didominasi warna biru kehijauan, yang juga muncul sebagai aksen batu di hiasan kepalanya. Warna tersebut memang identik dengan penggambaran batu mulia Mesir kuno, membuat banyak orang memakai eyeshadow biru kehijauan dalam interpretasi Cleopatra makeup challange.

Menambah kesan dramatis, Tasyi menggambar winged eyeliner yang tegas, namun bergradasi di bagian ujung luar. Sentuhan simbol ala Mesir di mata kanannya lebih terlihat dari yang digambar Tasya.

Sentuhan Lebih Lembut

Memberi sentuhan lebih lembut, Tasyi memilih memulas lip gloss nude yang membuat tampilan wajahnya jadi tidak terlalu tegas. Melengkapi busana serba putihnya, ia memakai hiasan kepala yang terdapat bentuk ular kobra di bagian depan.

Aksesori didominasi warna emas itu dilengkapi manik-manik kehijauan yang menjuntai di dahi dan sisi wajah. Tasyi juga memakai kalung bertingkat dengan dominasi warna emas dan biru yang cukup mencolok.

Sosok Cleopatra, yang menginspirasi tantangan riasan populer ini, merupakan penguasa terakhir dinasti Ptolemeus, yang memerintah Mesir dari tahun 51 SM─30 SM, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (5/7/2025). Ia dipuji karena kecantikannya dan hubungan asmaranya dengan panglima perang Romawi Julius Caesar dan Mark Antony.

Cleopatra lahir pada 69─68 SM. Ketika ayahnya Ptolemeus XII meninggal pada 51 SM, ia jadi penguasa bersama saudara laki-lakinya yang berusia 10 tahun Ptolemeus XIII. Mereka menikah, sesuai tradisi Mesir. Ia adalah perempuan yang sangat cerdas dan politikus yang cerdik, membawa kemakmuran dan kedamaian ke negara yang bangkrut dan terpecah oleh perang saudara.

Pada 48 SM, Mesir terlibat dalam konflik di Roma antara Julius Caesar dan Pompey. Pompey melarikan diri ke ibu kota Mesir Alexandria, di mana ia dibunuh atas perintah Ptolemeus. Caesar menyusul dan ia dan Cleopatra jadi sepasang kekasih.

Sosok Cleopatra

Cleopatra, yang telah diasingkan oleh saudaranya, diangkat kembali sebagai ratu dengan dukungan militer Romawi. Ptolemeus terbunuh dalam pertempuran itu dan saudara laki-lakinya yang lain diangkat menjadi Ptolemeus XIII. Pada 47 SM, Cleopatra melahirkan seorang anak bernama Caesarion, meski Caesar tidak pernah mengakuinya secara terbuka sebagai putranya.

Cleopatra mengikuti Caesar kembali ke Roma, tapi setelah pembunuhannya pada 44 SM, perempuan itu kembali ke Mesir. Ptolemeus XIV meninggal secara misterius sekitar waktu itu, dan Cleopatra mengangkat putranya Caesarion sebagai rekan penguasa.

Pada 41 SM, Mark Antony, yang saat itu berselisih dengan putra angkat Caesar, Octavianus, mengenai suksesi kepemimpinan Romawi, memulai aliansi politik dan romantis dengan Cleopatra. Mereka kemudian memiliki tiga orang anak, dua orang putra dan seorang putri.

Pada tahun 31 SM, Mark Antony dan Cleopatra menggabungkan pasukan untuk menghadapi pasukan Octavianus dalam pertempuran laut besar di Actium, di pantai barat Yunani. Octavianus menang dan Cleopatra serta Mark Antony melarikan diri ke Mesir.

Octavianus mengejar mereka dan merebut Alexandria pada 30 SM. Ketika para prajuritnya meninggalkannya, Mark Antony bunuh diri dan Cleopatra memilih jalan yang sama, bunuh diri pada 12 Agustus 30 SM. Mesir saat itu jadi salah satu provinsi Kekaisaran Romawi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |