8 Tanaman Hias Terbaik untuk Kamar Mandi Lembap Tanpa Jendela

14 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Kamar mandi sering kali jadi area yang paling sulit untuk diletakkan tanaman hias karena minimnya cahaya alami dan kelembapan yang ekstrem. Suhu udara di dalamnya bisa berubah drastis dari hangat ke dingin dalam waktu singkat, terutama jika ruangan tersebut tertutup rapat.

Namun, kehadiran elemen hijau sangat efektif untuk mempercantik sudut ubin yang kaku dan menciptakan suasana alami yang menenangkan. Untungnya, beberapa jenis tanaman memiliki daya tahan tinggi dan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang menantang ini.

Tanaman-tanaman berikut tidak sekadar bertahan hidup, tapi juga bisa tumbuh subur meski hanya mengandalkan sedikit cahaya buatan dan uap air yang tinggi. Dengan pemilihan yang tepat, Anda bisa mengubah tampilan kamar mandi menjadi lebih segar tanpa harus melakukan perawatan yang rumit setiap harinya.

1. ZZ Plant (Pohon Dolar)

Daunnya yang tebal dan dilapisi lapisan lilin alami mampu mempertahankan kilauannya, meski diletakkan di area dengan pencahayaan yang sangat minim. Melansir Architectural Digest, Rabu, 23 Desember 2025, di dalam kamar mandi tanpa jendela, pertumbuhannya mungkin akan melambat.

Tapi, tanaman tersebut tetap akan terlihat bersih dan sehat tanpa membutuhkan perhatian terus-menerus. Keunggulan utama tanaman ini terletak pada kemampuannya menyimpan cadangan air di bagian rimpangnya, sehingga tetap bisa bertahan meski tidak disiram selama berminggu-minggu.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah memastikan media tanamnya tidak terlalu basah agar akar tidak membusuk. Meski lingkungan kamar mandi sangat lembap, ZZ Plant lebih menyukai tanah yang kering di antara jadwal penyiraman rutinnya.

2. Snake Plant (Lidah Mertua)

Snake Plant dikenal karena bentuk daunnya yang tegak arsitektural dan sangat tangguh terhadap pengabaian. Tanaman ini mampu menoleransi berbagai kondisi ekstrem, mulai dari cahaya redup, jadwal penyiraman yang tidak teratur, hingga perubahan suhu udara yang tiba-tiba.

Tampilannya yang minimalis sangat cocok diletakkan di sudut kamar mandi untuk memberi kesan modern dan rapi pada dinding ubin yang polos. Letakkan pot lidah mertua jauh dari paparan uap air langsung karena mereka tidak menyukai kondisi media tanam yang terlalu jenuh.

Gunakan pot berbahan terakota dengan drainase yang baik untuk membantu sirkulasi udara di area akar. Jika merasa tanaman mulai layu, memindahkannya ke tempat lebih terang selama beberapa jam setiap beberapa minggu dapat membantu mengembalikan kekuatannya.

3. Philodendron Daun Hati

Tanaman merambat ini memiliki karakter yang sangat fleksibel dan mampu beradaptasi dengan lantai hutan tropis yang teduh. Bentuk daunnya yang menyerupai hati membuatnya menjadi elemen dekoratif yang manis saat diletakkan di atas rak tinggi atau digantung.

Philodendron tetap bisa tumbuh dengan baik meski hanya mendapatkan akses cahaya buatan dari lampu kamar mandi yang dinyalakan secara rutin. Kunci kesehatan tanaman ini adalah menjaga kelembapan udara yang konsisten dan menyiramnya saat lapisan atas tanah mulai kering.

Jika daunnya mulai berubah warna menjadi kekuningan, itu merupakan pertanda bahwa Anda perlu mengurangi frekuensi penyiraman. Memindahkannya ke area yang sedikit lebih terang selama beberapa hari akan membantu proses pemulihan agar daun-daunnya kembali hijau dan segar.

4. Pothos (Sirih Gading)

Sirih gading atau Pothos adalah tanaman favorit bagi pemula karena kemampuannya untuk hidup di mana saja dengan kondisi apa pun. Tanaman merambat ini dapat dilatih untuk merambat pada dinding atau melingkar di sekitar perlengkapan kamar mandi agar terlihat lebih artistik.

Meski pertumbuhannya melambat di ruangan tanpa jendela, Pothos tidak akan mengalami penurunan kesehatan secara drastis dalam waktu singkat. Untuk menjaga vitalitasnya, Anda bisa menerapkan strategi rotasi dengan mengeluarkan tanaman ke ruangan yang lebih terang setiap dua minggu sekali.

Selain menggunakan media tanah, Pothos juga sangat mudah dikembangkan dalam stoples berisi air bersih. Metode ini sangat praktis bagi Anda yang ingin menghindari penggunaan tanah agar area kamar mandi tetap bersih dari ceceran media tanam yang basah.

5. Aglaonema (Cemara Cina)

Aglaonema sering kali menjadi pilihan terbaik untuk ruangan yang memiliki kelembaban tinggi, namun minim cahaya matahari. Daunnya yang lebar hadir dengan berbagai pola cantik, mulai dari hijau lembut, perak, hingga sentuhan merah muda yang elegan.

Karena sifatnya yang kompak dan tumbuh perlahan, tanaman ini sangat ideal diletakkan di atas meja wastafel atau nampan dekoratif di area toilet. Tanaman ini justru lebih bahagia berada di kamar mandi tertutup karena mereka sangat sensitif terhadap hembusan angin dingin dari jendela atau kipas angin.

Pastikan suhu lingkungan tetap hangat agar tanaman tidak mengalami stres yang bisa merusak struktur daunnya. Anda cukup menyiramnya ketika permukaan tanah terasa kering saat disentuh untuk menjaga keseimbangan air yang dibutuhkan.

6. Cast Iron Plant (Aspidistra)

Sesuai namanya yang berarti "tanaman besi cor," tanaman ini hampir mustahil untuk mati meski kurang diperhatikan. Cast iron plant mampu bertahan dalam kondisi sirkulasi udara yang buruk, cahaya redup, serta udara yang sangat lembap di dalam kamar mandi.

Daun hijau tuanya yang panjang memberi kesan klasik yang tenang dan sangat cocok untuk melengkapi interior fungsional. Tanaman ini tidak memerlukan banyak air dan sebaiknya hanya disiram ketika media tanam benar-benar sudah kering hingga ke bagian dalam.

Penggunaan campuran media tanam dengan drainase yang sangat baik sangat disarankan untuk mencegah penumpukan air. Meski tidak tumbuh dengan cepat, daya tahannya yang luar biasa menjadikannya investasi dekorasi jangka panjang yang sangat handal.

7. Lucky Bamboo

Bambu keberuntungan telah lama jadi pilihan populer untuk menghias kamar mandi karena kemampuannya hidup di ruang gelap tanpa tanah. Tanaman ini lebih menyukai cahaya tidak langsung, namun tetap dapat bertahan di bawah paparan lampu neon asalkan dinyalakan dalam durasi yang cukup setiap hari.

Bentuk batangnya yang unik memberikan sentuhan zen dan ketenangan di dalam area mandi Anda. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam perawatannya adalah menjaga kebersihan air di dalam vas dengan menggantinya setiap dua minggu sekali.

Hindari penggunaan air keran yang mengandung kaporit tinggi karena dapat menyebabkan batang bambu menguning dan rusak. Menggunakan air mineral atau air yang telah diendapkan akan membantu tanaman ini tumbuh lebih sehat dan bersih tanpa risiko jamur.

8. Moss (Lumut)

Lumut merupakan alternatif yang sangat cerdas untuk kamar mandi tanpa jendela karena mereka secara alami menyukai tempat yang gelap dan basah. Uniknya, lumut tidak membutuhkan sinar matahari langsung ataupun tanah untuk bisa terus berkembang biak.

Anda dapat menatanya di dalam nampan dangkal atau menjadikannya hiasan di dasar pot tanaman hias lain untuk menambah estetika hutan tropis. Perawatannya sangat sederhana, Anda hanya perlu menyemprotkan air secara rutin menggunakan botol spray agar permukaan lumut tetap lembap.

Pastikan lumut tidak terkena kontak langsung dengan bahan kimia, seperti sabun atau detergen, yang dapat mematikan jaringannya. Dengan kelembaban alami dari uap air mandi, lumut akan tetap hijau segar dan memberikan nuansa alam yang autentik di dalam ruangan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |