Liputan6.com, Jakarta - Doi Chiang Dao adalah gunung setinggi 2.175 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini berada di Distrik Chiang Dao, Provinsi Chiang Mai, Thailand.
Gunung ini merupakan salah satu puncak tertinggi Pegunungan Daen Lao di sisi perbatasan Thailand. Gunung Doi Chiang Dao juga dikenal sebagai Doi Luang Chiang Dao. Doi Chiang Dao terletak 6 kilometer di sebelah barat-barat laut kota Chiang Dao dan kurang dari 40 kilometer di sebelah selatan perbatasan dengan Myanmar di ujung timur dataran tinggi Thailand.
Masih banyak hal mengenai Gunung Doi Chiang Dao selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Doi Chiang Dao yang dirangkum Tim Lifetsyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu, 25 Mei 2025.
1. Gunung Tertinggi ke-3 di Thailand
Doi Luang Chiang Dao adalah gunung kapur di kawasan Cagar Alam Chiang Dao, Amphoe Chiang Dao. Gunung berbentuk kerucut ini adalah gunung tertinggi ketiga di Thailand setelah Doi Inthanon dan Doi Pha Hom Pok.
2. Tempat Pengamatan Burung
Mengutip dari laman resmi Tourism Thailand, Gunung Doi Chiang Dao merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Chiang Dao, di sebelah selatan Taman Nasional Pha Daeng. Lokasi ini juga adalah salah satu situs pengamatan burung yang paling banyak dikunjungi di Thailand dengan lebih dari 300 spesies burung.
Di dalamnya termasuk spesies langka seperti burung nuthatch raksasa dan burung pegar Hume. Tak heran kalau Gunung Doi Chiang Dao di Thailand penuh dengan bunga dataran tinggi, burung, dan jenis kupu-kupu langka.
3. Ada Kuil Terkenal di Kaki Gunungnya
Dataran sempit di puncak gunung menawarkan pemandangan spektakuler yang meliputi lautan kabut di sisi Amphoe Chiang Dao, Doi Sam Phi Nong, pegunungan Chiang Dao, dan ujung terjauh Doi Inthanon. Puncaknya terkenal sejuk dan berangin, sementara di kaki gunungnya dapat Anda temukan kuil gua terkenal bernama Wat Tham Chiang Dao.
4. Diakui UNESCO Sebagai Cagar Biosfer
Pada 2021, UNESCO menetapkan Doi Chiang Dao sebagai cagar biosfer, yang dihitung sebagai situs kelima di Thailand setelah Sakaerat, Hauy Tak Teak, Mae Sa-Kog Ma, Ranong. Untuk mengunjungi Doi Chiang Dao, diperlukan surat persetujuan dari Direktur Kantor Konservasi Satwa Liar, Taman Nasional, Departemen Konservasi Satwa Liar dan Tanaman. Anda harus mengaturnya setidaknya dua minggu sebelum bepergian.
5. Izin Pendakian dan Rute
Puncaknya dapat dicapai dengan berjalan kaki. Di gua Chiang Dao, tersedia pemandu, porter, dan layanan sewa mobil ke titik awal jalur pendakian. Biaya sewa truk lokal sekitar 900 baht (Rp450 ribu) dan porter 400 baht (Rp200 ribu) per orang.
Tidak ada fasilitas wisata di Gunung Chiang Dao. Pengunjung harus membawa kantong tidur, makanan, dan air sendiri. Saat menuruni gunung, sebaiknya ambil rute Ban Tham yang terletak di dekat gua Chiang Dao. Rutenya agak curam, meskipun demikian rute ini dapat memperpendek jarak tempuh saat menuruni tetapi tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai rute pendakian karena sulitnya pendakian.
6. Harus Menyewa Pemandu Gunung
Mengutip dari laman Be a Travel Muse, sekarang pendaki diharuskan untuk menyewa pemandu untuk melakukan pendakian. Tapui tidak memungkin memesan pemandu pada hari yang sama karena kantor taman buka terlambat yaitu pukul 8:30 pagi dan terkadang ketersediaan pemandu terbatas.
Oleh karena itu, Anda harus memesan terlebih dahulu, setidaknya satu hari sebelumnya di kantor taman, yang berada di lokasi yang berbeda dari pintu masuk taman. Pendaki harus sampai di sana sebelum tutup pukul 4 sore. Pemandu dikenakan biaya 1000 baht (sekitar Rp600 ribu) dan mungkin tidak bisa berbahasa Inggris.
Pemesanan sebaiknya beberapa minggu sebelumnya diperlukan jika pendakian dilakukan pada musim puncak, meskipun pada akhir Januari tampaknya tidak demikian. Anda juga dapat mengikuti pendakian dua hari, satu malam yang terorganisasi dengan pemandu dan porter jika Anda ingin berkemah dan melihat matahari terbit dan terbenam dari puncak, yang pasti spektakuler.