Liputan6.com, Jakarta - Bukit Batikap adalah salah satu gunung paling utara yang juga disebut bukit oleh penduduk lokal di Kalimantan Tengah (Kalteng). Lokasi tepatnya bukit ini ada di Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Kalteng.
Mengutip dari laman Gunung Bagging, Senin, 19 Mei 2025, bukit ini memiliki ketinggian 1.580 meter di atas permukaan laut (mdpl). Bukit Batikap merupakan salah satu habitat orangutan di Kalimantan.
Masih banyak hal mengenai Bukit Batikap selain lokasi maupun ketinggiannya, berikut enam fakta menarik Bukit Batikap yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Disebut Jantungnya Kalimantan
Mengutip dari laman temukonco, seorang pendaki yang pernah ke Bukit Batikap mengatakan bahwa sebutan "Jantung Kalimantan" bukanlah istilah yang terlalu berlebihan. Alasannya, jika ditarik garis vertikal dan horizontal yang membelah pulau ini, Bukit Batikap tepat berada di perpotongan kedua garis tersebut.
2. Menempuh 3 Hari Perjalanan
Untuk mencapai Bukit Batikap, ditempuh perjalanan kurang lebih tiga hari dua malam melalui jalan darat dan sungai dari Palangka Raya. Memang, itu sebuah perjalanan yang panjang dan melelahkan, tapi pengalaman yang diperoleh serta hasil yang dicapai adalah imbalan yang lebih dari sekedar impas.
Pendaki dapat merasakan udara segar, air sungai jernih, suara bermacam-macam burung sepanjang hari. Pemandangan yang masih asri ini juga bisa dinikmati selama sekitar tiga hari lebih mendaki dan turun dari Bukit Batikap.
3. Melewati Sungai Seperti Arum Jeram
Pengalaman lain yang tak kalah menyenangkan di Bukit Batikap adalah melakukan arung jeram. Dari hilir maupun hulu sepanjang perjalanan menuju titik pendakian, Anda akan menaiki kapal kayu bermotor tempel, hingga memunculkan kesan sedang wisata arung jeram wisata, tapi tanpa peralatan yang memadai karena benar-benar hanya untuk amatir.
4. Tak Tersentuh Jaringan Telepon dan Televisi
Wilayah ini , bahkan di desat terdekatnya tidak tersentuh jaringan handphone, TV, dan Radio. Biaya untuk semua itu dianggap mahal yang dihabiskan jika ingin pergi ke kota terdekat dan lebih jauh, mahal, dan lama lagi jika ingin ke ibukota provinsi.
Tapi hal ini menjadi istimewa karena wisatawan maupun pendaki yang ke Bukit Batikap akan lebih merasakan seperti terpisah dari dunia luar. Semua orang saling berbicara dan menyapa dengan ramah, tanpa disibukkan tangan dan pandangannya pada aktifitas online melalui handphone masing-masing.
5. Bukit Batikap Hanya Bisa Menampung 200 Orangutan
Mengutip dari Antara, Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) menyebutkan luasnya hutan lindung Bukit Batikap di Kabupaten Sukamara hanya mampu menampung sekitar 150-200 ekor orangutan. Yayasan BOS bersama Pemerintah Provinsi Kalteng mencari hutan baru untuk dijadikan rumah orangutan agar mereka bisa lebih terlindungi hidup di habitat aslinya di hutan.
6. Luasnya Mencapai 35 Ribu Hektare
Mengutip dari laman Mongabay, hamparan Hutan Lindung (HL) Bukit Batikap memiliki luas 35 ribu hektare. Karena masih alami, hutan ini berfungsi untuk melestarikan DAS (Daerah Aliran Sungai) utama di Kalteng, dibatasi oleh gugusan pegunungan Muller- schwaner dengan wilayah Provinsi Kalbar.
Areal HL Bukit Batikap sepenuhnya berhutan rimba campuran. Mulai dari hutan kerangas pada dataran tinggi dan hutan dipterocarpaceae lebat pada lembah-lembah sungai dan dataran rendah. Sebagian dataran tinggi dengan ketinggian 500 mdpl, kecuali areal hulu sungai Joloi, sebelah selatan hutan lindung.
Hutan hujan meliputi dataran luas di sebelah barat sungai Joloi dan diantara anak-anak sungai Joloi yaitu, sungai Mohot, sungai Posu dan sungai Lien. Hutan hujan primer dataran rendah di HL Bukit Batikap, cocok untuk tujuan reintroduksi orangutan. Selain itu, vegetasi sebagai sumber pakan orangutan sangat melimpah.