15 Rekomendasi Tempat Makan Enak di Klaten, Spot Kuliner yang Wajib Dicicipi di 2025

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Klaten, kabupaten yang berada di antara Yogyakarta dan Solo, punya banyak pesona kuliner yang sering terlewat oleh wisatawan. Selain dikenal sebagai “Kota Seribu Umbul” dan “Kota Dalang”, Klaten juga punya makanan enak yang sayang untuk dilewatkan. Di sini, makanan tradisional masih terjaga, tapi sudah mulai berdampingan dengan restoran modern yang menawarkan konsep baru. Hasilnya, wisata kuliner di Klaten terasa unik dan menyenangkan.

Memasuki tahun 2025, dunia kuliner di Klaten makin berkembang. Tempat makan legendaris tetap setia dengan rasa khasnya, sementara banyak tempat baru hadir dengan gaya kekinian dan menu yang kreatif. Dalam artikel ini, ada 15 rekomendasi tempat makan enak di Klaten tahun 2025. 

1. Sop Ayam Pak Min

Sop Ayam Pak Min sudah menjadi ikon kuliner Klaten sejak bertahun-tahun lalu dan tetap tak tergantikan hingga 2025. Kuahnya yang bening tanpa santan dan potongan ayam kampung yang tidak beraturan memberikan kesan sederhana, namun kaya rasa. Kelezatan kaldu ayam asli menjadi kekuatan utama hidangan ini, membuat banyak pengunjung ketagihan setelah sekali mencicipi.

Tidak seperti sop ayam biasa, Sop Ayam Pak Min menawarkan pilihan isian mulai dari kepala, kulit, sayap hingga dada ayam. Setiap pelanggan bisa memilih bagian favoritnya, dan disajikan dengan sepiring nasi hangat serta sambal pedas yang menggoda. Sensasi menyantap sop ayam ini tak hanya mengenyangkan, tetapi juga menghangatkan hati.

Cabangnya yang tersebar di berbagai kota membuktikan popularitas tempat ini. Namun jika ingin merasakan versi originalnya, datanglah langsung ke Klaten. Tempatnya sederhana, namun selalu ramai dipenuhi oleh warga lokal maupun wisatawan dari luar kota.

2. Warung Apung Rowo Jombor

Bagi pencinta seafood, Warung Apung di Rowo Jombor adalah tempat makan yang wajib masuk daftar kunjungan. Restoran ini berdiri di atas danau, dengan saung-saung terapung yang menghadirkan suasana makan yang tenang, sejuk, dan romantis. Saat sore menjelang, matahari terbenam di balik bukit menciptakan suasana yang magis.

Menu utama yang paling digemari adalah ikan bakar dan olahan seafood lainnya seperti udang, cumi, serta gurami goreng tepung. Disajikan dengan sambal terasi dan lalapan segar, rasa ikan bakar di sini terkenal nikmat berkat bumbu khas Klaten yang meresap sempurna hingga ke dalam daging. Kelezatan menu makin lengkap dengan pemandangan danau yang menenangkan.

Selain makan, pengunjung juga dapat memancing di tepian saung. Aktivitas ini menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi keluarga yang ingin menghabiskan akhir pekan dengan suasana santai. Warung Apung tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga tempat beristirahat bagi jiwa.

3. Wedang Kopi Prambanan

Berlokasi tak jauh dari Candi Prambanan, Wedang Kopi Prambanan menjadi tempat istirahat yang ideal setelah berwisata sejarah. Resto ini mengusung tema rumah tradisional Jawa dengan suasana tenang, diapit oleh sawah dan bukit hijau yang menyegarkan mata. Di sore hari, tempat ini ramai dikunjungi oleh mereka yang ingin bersantai sambil menyeruput kopi lokal.

Salah satu menu favorit di sini adalah Garang Asem dan Gereh Cabe Ijo, dua hidangan khas Jawa dengan cita rasa otentik. Ada pula berbagai macam pilihan wedang rempah, seperti Wedang Uwuh dan Wedang Jangkruk yang dipercaya mampu menghangatkan tubuh sekaligus menyehatkan.

Tidak hanya menjual rasa, Wedang Kopi Prambanan juga menyuguhkan nilai budaya. Interior kayu klasik, alunan musik keroncong, serta keramahan staf menjadikan pengalaman makan terasa seperti kembali ke masa lampau. Cocok untuk mereka yang menghargai nuansa tradisional dalam kemasan modern.

4. Warung Makan Bu Hj. Salamah

Warung Makan Bu Hj. Salamah adalah pilihan tepat bagi pencinta masakan Jawa otentik yang kaya akan bumbu dan cita rasa. Salah satu menu andalannya adalah Garang Asem Ayam, yang dimasak dengan bumbu segar seperti belimbing wuluh, bawang, dan cabai. Kuahnya yang asam-pedas menyegarkan sangat cocok dinikmati saat makan siang.

Tak hanya itu, Sambal Goreng Ati juga jadi primadona di sini. Hati ayam yang empuk berpadu dengan sambal gurih pedas menciptakan harmoni rasa yang menggugah selera. Tempatnya memang sederhana, tetapi selalu ramai karena rasa makanannya yang konsisten, harga terjangkau, dan pelayanan yang ramah.

5. Bakso Tengkleng Mas Bambang

Jika Anda bosan dengan bakso biasa, maka Bakso Tengkleng Mas Bambang adalah tempat yang tepat untuk mencoba varian yang tidak biasa. Bakso berukuran jumbo di sini dipadukan dengan tengkleng khas Jawa, yaitu sup tulang kambing dengan cita rasa gurih yang kuat. Kombinasi ini menciptakan sensasi makan yang unik dan nikmat.

Kuah kaldu yang hangat berpadu sempurna dengan tekstur bakso kenyal dan gurih. Selain bakso tengkleng, tersedia juga mie ayam dan ramen yang dapat dikombinasikan dengan potongan tengkleng sesuai selera. Cocok dikunjungi saat malam hari ketika udara Klaten mulai dingin.

6. Omah Eyang Resto

Omah Eyang Resto mengusung konsep rumah nenek di desa, lengkap dengan suasana joglo dan perabot kayu yang sederhana. Makanan yang disajikan pun mengingatkan kita pada masakan rumahan, seperti sop pindang, oseng tempe, dan sayur lodeh. Cocok bagi pengunjung yang mencari ketenangan dan rasa nostalgia.

Salah satu menu andalan di sini adalah sop ikan pindang dengan kuah asam segar yang membangkitkan selera makan. Interior yang nyaman dan tenang membuat banyak orang betah berlama-lama, terutama saat makan bersama keluarga.

7. Rumah Makan Joglo

Dengan bangunan khas joglo dan halaman yang luas, Rumah Makan Joglo menjadi tempat makan yang banyak dikunjungi oleh rombongan wisatawan. Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari rawon, mangut ikan manyung, hingga sop ayam pecok.

Tempat ini sering dijadikan persinggahan bus pariwisata karena kapasitasnya besar dan pelayanannya cepat. Makanan yang disajikan tetap mempertahankan rasa otentik Jawa Tengah, dengan harga yang terjangkau untuk rombongan.

8. Kafe Kopi Sawah

Kafe Kopi Sawah adalah tempat ideal untuk menikmati sore yang tenang sambil menyeruput kopi lokal. Kafe ini memiliki pemandangan sawah yang menyejukkan, dilengkapi dengan bangunan joglo dan tempat duduk lesehan yang nyaman.

Menu yang ditawarkan mulai dari kopi tubruk, camilan tradisional, hingga makanan berat. Di sini Anda juga bisa membeli oleh-oleh khas Klaten seperti kopi bubuk atau makanan ringan buatan UMKM lokal.

9. Kakung Sableng (Kafe Ingkung Sambel Blenger)

Dengan nama unik dan rasa yang tak kalah unik, Kakung Sableng menyajikan ingkung ayam dan sambal blenger yang menjadi ciri khasnya. Daging ayam kampung yang dimasak utuh dengan bumbu tradisional ini menghasilkan rasa gurih mendalam yang menggoda.

Tempat makan ini cocok untuk makan bersama keluarga besar karena porsi makanannya bisa dibagi untuk beberapa orang. Selain itu, suasananya yang asri membuat pengalaman makan terasa semakin spesial.

10. Ayam Panggang Mbah Dinem

Ayam Panggang Mbah Dinem adalah salah satu tempat kuliner legendaris yang telah eksis sejak lama. Ayam kampung yang dipanggang perlahan menggunakan bumbu khas menjadikan dagingnya empuk dan aromanya sangat menggoda.

Menu disajikan dengan nasi, lalapan, dan sambal pedas yang menggugah selera. Banyak pengunjung yang kembali hanya untuk merasakan kembali cita rasa khas yang sulit ditemukan di tempat lain.

11. Rumah Makan Bu Mayar Cawas

Rumah makan ini terletak di jalur utama Jogja-Solo, sehingga sering menjadi tempat rehat favorit para pelancong. Menu seperti ayam goreng trancam dan gudeg ayam menjadi primadona berkat bumbu yang meresap dan rasa yang khas.

Lokasinya strategis dan mudah diakses, membuatnya menjadi destinasi kuliner wajib bagi siapa saja yang melintasi Klaten. Meskipun sederhana, kualitas makanannya tidak kalah dari restoran mewah.

12. Sate Kambing Tali Roso

Sate Kambing Tali Roso dikenal luas hingga luar daerah karena cita rasanya yang istimewa. Potongan daging kambingnya besar dan empuk, dimasak dengan bumbu kecap yang meresap sempurna ke dalam daging.

Tak hanya sate, tongseng kambing di sini juga jadi menu favorit. Keberadaan warung ini menambah kekayaan kuliner daging di Klaten yang memang terkenal akan kualitasnya.

13. Warung Nasi Tumpang Lethok Mbak Riyanti

Warung sederhana ini menyajikan salah satu makanan khas Klaten yang makin langka, yaitu nasi tumpang lethok. Isinya terdiri dari sambal tumpang berbahan tempe semangit, disajikan bersama urap, telur, dan aneka lauk pelengkap.

Rasa gurih dan aroma khas tempe semangit menjadi kekuatan utama dari hidangan ini. Harga yang ramah di kantong membuat tempat ini tak pernah sepi, terutama saat pagi dan siang hari.

14. Warung Gudeg Ibu Sri

Pecinta gudeg wajib mencoba sajian di Warung Ibu Sri. Gudegnya manis gurih dengan kuah areh yang kental dan lezat. Disajikan bersama telur, ayam kampung, dan krecek, perpaduannya sangat harmonis di lidah.

Tempat ini jadi alternatif terbaik jika Anda ingin merasakan gudeg khas Jawa Tengah selain Yogyakarta. Banyak pelanggan setia yang menganggap gudeg di sini sebagai yang paling otentik di Klaten.

15. New Merapi Resto

Mengusung konsep taman terbuka, New Merapi Resto menawarkan pengalaman makan yang asri dengan pemandangan langsung ke arah Gunung Merapi. Saung-saung bambu dan area bermain anak menjadikan tempat ini ramah untuk keluarga.

Menu spesialnya adalah Ayam Panggang Merapi Utuh yang bisa disantap 6–7 orang. Daging ayam kampung berpadu dengan bumbu khas dan sambal terasi membuatnya menjadi hidangan favorit pengunjung.

People Also Ask

Apa makanan khas Klaten?

Beberapa makanan khas Klaten antara lain adalah nasi tumpang lethok, sop ayam pecok, gudeg ayam kampung, dan garang asem.

Apa julukan Kota Klaten?

Klaten dijuluki sebagai “Kota 1000 Candi”, dan “Kota 1000 Umbul”.

Apa arti motto ‘Klaten Bersinar’?

Bersinar adalah singkatan dari Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, dan Rapi—sebuah harapan agar masyarakat hidup dalam lingkungan yang berkualitas.

Foto Pilihan

Penari Reog Ponorogo dari Sedulur Warok Ponorogo Bekasi beraksi saat pembukaan acara Parade Wastra Nusantara 2025 yang di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Jumat (8/8/2025). (KapanLagi.com/Budy Santoso)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |