Wisatawan Swiss Kecelakaan di Gunung Rinjani, Alami Pendarahan dan Dievakuasi ke Bali

13 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Insiden pendaki alami kecelakaan di Gunung Rinjani kembali terjadi. ‘Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) pada Rabu (16/7/2025) pukul 11.25 WITA menerima informasi tentang adanya kecelakaan terhadap pengunjung pada lokasi 25 menit sebelum menuju jembatan besi ke arah Danau Segara Anak.

Menurut informasi awal dari guide dan porter yang mendampingi, korban mengalami pendarahan dan diduga mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh. Berdasarkan Aplikasi eRinjani, korban teregistrasi mulai mendaki pada tanggal 15 Juli 2025 melalui pintu pendakian Sembalun, dengan kode booking ER6DXB5STLQDS atas nama Benedikt Emmenegger (46 tahun) asal Switzerland atau Swiss.

Menurut keterangan tertulis yang diterima tim Lifestyle Liputan6.com dari tim Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Rabu, BTNGR setelah menerima informasi tersebut, melakukan koordinasi dengan tim evakuasi Edelweis Medical Help Center (EMHC). Selanjutnya tim EMHC mempersiapkan dan mengumpulkan peralatan evakuasi serta logistik.

Pukul 11.30 WITA, tim evakuasi melakukan komunikasi dengan guide yang mendampingi wisatawan asal Swiss itu untuk penanganan awal pasca kecelakaan. Tim juga meminta mereka guide agar mendampingi terus korban dilokasi tersebut sembari menunggu tim evakuasi datang.

Pemeriksaan ondisi Korban

Lalu pada pukul 11.59 WITA, tim mendapatkan informasi baru dari Guide bahwa ada salah satu pengunjung dari grup lain yang berprofesi sebagai dokter. Usai dilakukan pemeriksaan kondisi korban, dokter tersebut menyarankan agar evakuasi menggunakan helikopter/evakuasi udara karena dikhawatirkan terjadi pendarahan apabila evakuasi melalui jalur darat.

Pukul 12.15 WITA, BTNGR melakukan koordinasi dengan Kasie Ops Kantor SAR Mataram, terkait permintaan evakuasi udara oleh korban, oleh Kantor SAR Mataram langsung memerintahkan personil di Pos SAR Kayangan untuk merapat ke Sembalun.

Kemudian pada pukul 12.40 WITA, tim medis dari EMHC bergerak ke lokasi korban, sementara tim Rinjani Squad yang berada di Pos 2 jalur Sembalun juga langsung bergerak menuju lokasi korban.

Secara terpisah, tim lainnya dari BTNGR berkoordinasi dengan Kepala SAR Mataram terkait evakuasi udara dan pertimbangan evakuasi udara jika dilakukan. Pukul 13.51 WITA, dilakukan koordinasi dengan pihak helikopter (Bali Air) terkait pelaksanaan evakuasi udara. Pihak heli (Bali Air) saat ini sedang menganalisa kemungkinan bisa mendarat atau tidak dan meminta mengirimkan beberapa video disekitar lokasi korban.

Korban Bisa Dievakuasi Lewat Udara

Pukul 15.00 WITA, informasi dari operator bahwa helikopter akan diterbangkan dengan harapan tidak ada perubuhan cuaca yang ekstrim di lokasi. Jika korban bisa dievakuasi udara, ia akan dibawa langsung ke Bali (RS. Nusa Medica).

Pihak asuransi pribadi korban juga sudah melakukan kontak dengan pihak rumah sakit. Sementara itu, Ketua Tim Evakuasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Gede Mustika membenarkan seorang wisatawan asal Swiss terjatuh di jalur menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.

"Ya, informasi kami terima sekitar pukul 11:30 Wita. Kemungkinan jatuhnya tadi pagi," ujarnya saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Rabu siang, dikutip dari Antara. Dari informasi yang diterima BTNGR, wisatawan asal Swiss ini mengalami patah tulang dan mengalami pendarahan di kepala.

"Informasinya patah tulang, ada pendarahan juga. Cuma kita belum tahu apakah di kepala atau apa dan pendarahan ini karena tergores atau seperti apa juga," terang Mustika.

Terjatuh Saat Menuju Danau Segara Anak

Ia menambahkan dari informasi yang diterimanya, wisatawan asal Swiss ini terjatuh di jalur menuju danau bukan di tebing atau jurang. Mustika menyampaikan wisatawan asal Swiss ini berangkat mendaki menuju Rinjani pada Selasa, 15 Juli 2025 dengan beberapa orang wisatawan lainnya melalui pintu masuk posko Sembalun.

Ketua Asosiasi Tour Organizer Senaru, Munawir juga membenarkan ada seorang wisatawan asal Swiss terjatuh saat menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.

"Kalau informasi dari guide-nya, tamu ini mau turun ke Danau Segara Anak dari Pelawangan Sembalun setelah summit ke puncak Rinjani," ujarnya. Begitu menerima laporan adanya pendaki yang terjatuh, Munawir langsung meminta tour organizer dari Senaru untuk memberikan pertolongan.

"Kalau kronologi pastinya masih belum kami ketahui, hanya saja begitu menerima laporan dari guide-nya kami langsung suruh naik TO untuk memberikan pertolongan. Ini sebagai bentuk respons cepat kami," ucap Munawir.

Munawir menambahkan laporan jatuhnya turis tersebut juga sudah diteruskan ke pihak BTNGR untuk penanganan lebih lanjut.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |