Wanita Tiongkok Idap Penyakit Ginjal Akibat Keseringan Gonta-ganti Warna Rambut

1 week ago 30

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita Tiongkok mengalami penyakit ginjal setelah sering gonta-ganti warna rambut hanya untuk meniru gaya idol K-pop favoritnya. Wanita berusia 20 tahun, yang dikenal dengan nama Hua, merupakan penggemar fanatik dari Provinsi Henan, China Tengah, demikian dilaporkan Henan TV yang dikutip dari SCMP, Senin, 6 Oktober 2025.

Baru-baru ini, Hua mengalami gejala seperti bintik merah di kaki, nyeri sendi, dan sakit perut. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dia didiagnosis mengalami peradangan pada ginjal. Dr. Tao Chenyang dari Rumah Sakit Rakyat Zhengzhou menjelaskan bahwa wanita tersebut rutin pergi ke salon untuk mewarnai rambut setiap kali selebriti favoritnya mengganti warna rambut.

"Dia mewarnai rambut sekitar sebulan sekali," kata Tao.

Meski nama sang idola tidak diungkapkan, diskusi di media sosial Tiongkok ramai membicarakan soal kebiasaan para idol K-pop yang sering mengganti warna rambut serta kekhawatiran terkait kesehatan mereka. Di forum online, para penggemar menekankan bahwa warna rambut menjadi bagian penting dari promosi karya baru seorang idola dan kadang dianggap sebagai "merek pribadi" mereka.

Bahaya Mewarnai Rambut bagi Kesehatan

Fenomena ini juga menunjukkan bagaimana industri K-pop menciptakan tren gaya rambut yang tidak biasa, termasuk penggunaan warna pelangi, yang pernah dipopulerkan Sehun EXO dan Hyoyeon Girls’ Generation. Dokter menegaskan bahwa penyebab penyakit yang dialami Hua adalah bahan kimia dalam pewarna rambut.

Dr. Tao mengatakan, "Pewarna rambut mengandung racun yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan pernapasan. Ini juga dapat meningkatkan risiko kanker."

Selain itu, pewarna rambut diketahui mengandung logam berat seperti timbal dan merkuri, yang berdampak buruk bagi kesehatan. Kasus ini memicu diskusi hangat di dunia maya.

Salah satu warganet berkomentar, "Tidak ada bintang yang pantas dikejar dengan mengorbankan kesehatan kita." Pengguna lain menambahkan, "Jika dia mewarnai rambut untuk meniru bintang, kemungkinan itu menggunakan pemutih dan pewarna, yang jauh lebih berbahaya daripada sekadar mewarnai rambut."

Aksi Nekat Penggemar KPop

Kasus Hua bukan yang pertama menunjukkan perilaku ekstrem penggemar. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penggemar muda dilaporkan bertindak nekat demi idola mereka, termasuk mencoba masuk ke kabin kelas bisnis pesawat atau mengejar kendaraan idola mereka.

Fenomena aksi ektrem para penggemar sering terlihat dalam dunia K-pop yang berisiko serius bagi idola dan diri mereka sendiri. Melansir Showbiz Liputan6.com, agensi grup KPop The Boyz yakni IST Entertainment mengungkap kejadian tak menyenangkan yang dialami Sunwoo terkait penggemar obsesif tersebut pada Kamis, 14 November 2024.

Dilansir dari Soompi, awalnya agensi menjelaskan bahwa kejadian invasi privasi member The Boyz yang dilakukan sasaeng memang telah berlangsung sejak lama. "Ada sejumlah insiden yang terus terjadi, mengenai kunjungan tanpa izin ke sejumlah tempat terkait kehidupan pribadi para artis," kata pihak agensi.

Kronologi Kejadian

Kejadian yang menimpa Sunwoo yang terjadi pada 9 November 2024 lalu. "Ada insiden yang terjadi ketika seorang sasaeng bersembunyi di tangga darurat dan  mendekati Sunwoo The Boyz saat ia keluar dari lift dan memasuki asrama setelah menyelesaikan aktivitasnya," kata IST Entertainment.

Karena merasa terancam, Sunwoo langung melaporkannya kepada staf agensinya. "(Sunwoo) serta staf menangkap sasaeng tersebut dan menyerahkannya ke polisi," kata pihak agensi.

Namun, proses ini tak berjalan dengan mudah. "Dalam proses menahan sasaeng yang mencoba kabur, (Sunwoo dan staf) berulang kali diserang," kata pihak agensi.

Untungnya sasaeng ini bisa diamankan, dan kasusnya diusut polisi atas tuduhan masuk tanpa izin dan melakukan penyerangan. Adapun Sunwoo dan staf agensi langsung pergi di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

"Kami memprioritaskan kesehatan dan stabilitas artis kami dengan terus memantau kondisinya, dan mengambil tindakan yang diperlukan," kata pihak agensi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |