Tren Cincin Pernikahan 2025, Desain sampai Pemilihan Berlian

1 week ago 33

Liputan6.com, Jakarta - Arah tren cincin pernikahan 2025 tetap dipengaruhi fakta perhiasan spesial itu akan dipakai dalam waktu yang lama. Sementara setiap calon pengantin akan memberi sentuhan personal dengan cara masing-masing, ada beberapa ciri umum yang terus melekat pada aksesori istimewa tersebut.

General Manager Frank & co., Rolly Soesanto, mengatakan, 60─80 persen pelanggannya tetap mencari model cincin pernikahan yang klasik dan tidak lekang waktu, mengingat itu akan "dipakai selamanya." "(Cincin) satu mata, tiga mata, tetap jadi yang paling dicari," katanya pada Lifestyle Liputan6.com di bilangan Jakarta Pusat, Jumat, 23 Mei 2025.

Di luar itu, terutama pelanggan yang lebih muda, biasanya mencari cincin pernikahan yang lebih statement. Maka itu, jenama perhiasan mewah itu telah mempersembahkan koleksi kolaborasi mereka dengan Monica Ivena, bertajuk "Love Poetry."

Merujuk situs webnya, dikutip Sabtu (24/5/2025), seri cincin berlian tersebut menjanjikan "beragam warna dengan cara yang terus berubah," dan dibuat dari emas 18 karat dengan total empat gram di setiap cincin.

Pilihan Berlian di Cincin Pernikahan

Cincin itu juga memuat 56 buah berlian F VVS yang ditata "cermat" oleh perajin ahli Frank & co. untuk memantulkan cahaya dan memperlihatkan permainan cahaya prismatik. "Ini berfungsi sebagai latar belakang menakjubkan untuk Safir Merah Muda berpotongan bantal, warna yang mewakili ciri khas Monica Ivena yang feminin dan unik," tulis mereka.

Soal berlian cincin pernikahan, Rolly menambahkan, bentuk bulat tetap digemari. "Karena artinya juga bagus sekali: tidak terputus," ungkapnya. "Kemudian, bisa memantulkan cahaya lebih sempurna, dan karena itu biasanya jadi pilihan cincin berlian pertama banyak orang."

"Setelah punya satu cincin berlian, nanti biasanya baru mereka akan mencari berlian lebih besar untuk perhiasan selanjutnya," menurut dia. Setelah bentuk bulat, berlian berbentuk pir dan hati jadi yang paling banyak dicari konsumen. Lalu, tidak sedikit pula yang ingin mempersonalisasi pernikahan mereka.

Menyoroti Berlian Alami

Satu hal terkait cincin custom, Rolly berkata, pihaknya tidak akan menjiplak desain brand lain. "Jadi, konsumen punya ide apa, itu akan kami kembangkan secara desain, dan akan terus dikomunikasikan dengan mereka," ujar dia.

Setelah desain disepakati, pihaknya akan membuat prototipe cincin lebih dulu. "Jadi sama kayak gaun pengantin, ada semacam fitting sampai pas," kata dia. Proses pembuatan cincin pernikahan secara custom biasanya akan memakan waktu dua hingga tiga bulan.

Ragam perhiasan berlian mereka, termasuk pilihan cincin pernikahan, tengah dipamerkan di ekshibisi "29 Years of Natural Brilliance" untuk memperingati ulang tahun ke-29 Frank & co. Berlangsung di La Moda, Plaza Indonesia, Jakarta, 23 Mei─26 Juni 2025, pameran ini secara khusus merayakan nilai berlian alami yang telah jadi ciri khas jenama perhiasan lokal itu selama hampir tiga dekade.

Pameranini juga menampilkan koleksi ikonis Frank Fire, signature branded diamond yang telah jadi simbol eksklusivitas dan keunggulan craftsmanship Frank & co. selama hampir 30 tahun.

Representasi Perjalanan Hidup

Berlian alami, kata mereka, bukan hanya simbol keindahan, namun juga manifestasi perjalanan jutaan tahun penciptaan alam. Di Experience Room pameran ini, pengunjung diajak menyusuri kisah menakjubkan dari karbon yang tersembunyi jauh di perut bumi, dibentuk waktu, panas, dan tekanan selama jutaan tahun, hingga jadi permata abadi.

Melalui tiga instalasi imersif: The Origin, The Becoming, dan The Connection, narasi ini terungkap sebagai metafora transformasi, bahwa setiap manusia, layaknya berlian alami, dibentuk secara unik oleh perjalanan hidupnya. Frank & co. meyakini bahwa setiap fase kehidupan pantas dirayakan, dari awal yang sederhana, hingga jadi warisan tidak ternilai.

Lima kisah perjalanan perhiasan mengiringi fase demi fase tersebut: A Simple Start, The First Spark, Love That Lasts, The Best of Everything, dan A Legacy of Achievement. Di sini, pengunjung juga dapat melihat langsung koleksi hasil kolaborasi merek tersebut dengan Monica Ivena dan Maudy Ayunda.

Foto Pilihan

Pengunjung membaca salah satu koleksi buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (17/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |