Liputan6.com, Jakarta - Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban akan jatuh pada 6 Juni 2025 mendatang identik dengan pemotongan hewan kurban seperti sapi, kambing. Domba atau kerbau. Daging kurban biiasanya dimasak menjadi aneka hiddangan mulai dari satai sampai sup.
Di hari lebaran Idul Adha biasnaya banyak dari kita ada yang menerima daging kurban. Lantas, apa saja tips mengolah daging agar semakin nikmat saat disantap ? Cara memasak daging kurban tentunya bervariasi tergantung dari jenis hewan apa dan bagian apa dari hewan kurban yang akan dimasak.
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan menurut dua chef internasional . Meski bukan berasal dari negara yang punya budaya memotong hewan kurban, kedua chef iini sudah beebrapa tahun tinggal di Indonesia sehingga cukup paham dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.
Chef Silverio Martinez yang merupakan Executive Chef dari CasaLeña, sebuah restoran yang menyajikan masakan Amerika Latin mengatakan daging kurban akan terasa lebih enak bila kualitasnya bagus sehingga mudah dimasak dan lebih terasa kelezatannya.
Jangan Terlalu Lama Menyimpan Daging
"Yang paling utama adalah memastkan kualitas dagingnya, kalau saya prefer daging yang sedikitt berwarna pink terutama domba karena biasanya kualitasnya lebih baik. Tapi jangan lupa untuk memastikan kebersihan daging sebelum dimasak,” terangnya saat ditemui di CasaLena di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 27 Mei 2025.
"Daging juga jangan disimpan terlalu lama dan dalam keadaan segar. Lalu dimasaknya harus agak lama karena di sini lebih suka memasak daging untuk rendang atau gulai, dan sebaiknya memang dimasak lama atau low dan slow food, supaya hasilnya bagus dan empuk," sambung pria asal Meksiko ini.
Senada dengan Chef Silverio, Chef Victor Taborda, Executive Chef dari Sudestada juga menyarankan agar daging kurban jangan disimpan terlalu lama. Kalau bisa beberapa jam setelah dipotong langsung diproses untuk dimasak agar hasilnya maksimal. Selain itu utamakan faktor kebersihan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sepertii keracunan atau perut mulas.
"Beberapa jenis daging seperti daging sapi atau kambing mungkin terkontaminasi bakteri dan virus berbahaya yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Jadi harus dibersihkan lebih dulu ," terang Chef Victor.
Jangan Terlalu Banyak Kena Air
Namun ia tidak menyarankan mencuci daging mentah di bawah air mengalir biasa, karena percikan air dapat memindahkan bakteri dan virus dari permukaan daging ke makanan, peralatan, dan permukaan memasak terdekat.
"Kita bisa menggunakan larutan asam untuk mencuci atau menyiapkan daging, karena membantu membunuh bakteri, menambah rasa, dan melunakkan daging," jelas pria asal Argentina yang cukup fasih berbahasa Indonesia ini.
"Mau dimasak apapun bisa saja, tapi proses awalnya harus benar. Jangan terlalu banyak kena air, dan hindari dimasak dengan suhu tinggi terlalu lama supaya nutrisinya tidak rusak dan kualitas daging tetap terjaga," tambahnya.
Bila ingin menyimpan daging lebh dulu, ia juga menyarankan jangan mencuci daging sebelum dimasukkan ke freezer. Cukup dibungkus plastik bersih dan kalau bisa di vacuum. “Kalau mau dimasak, jangan langsung dari freezer, biarkan mencair di kulkas selama 24 jam agar tekstur dan rasanya tetap terjaga,” jelasnya.
Di momen Idul Adha tahun lalu, , Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berbagi cara menyimpan dan mengolah daging kurban. Tips ini dibagikan akun Instagram-nya, Minggu, 16 Juni 2024.
Wadah Penyimpanan Daging Kurban
Pertama, menurut mereka, sebelum disimpan, bersihkan kotoran maupun sisa darah yang menempel pada permukaan dagin kurban. "Kedua, potong daging jadi beberapa bagian sesuai kebutuhan," imbuhnya. "Gunakan talenan berbeda untuk memotong daging dan jeroan."
Setelah itu, masukkan daging ke dalam wadah penyimpanan yang bersih dan kedap udara. Terakhir, segera simpan daging kurban di chiller sebelum dimasukkan ke dalam freezer untuk mencapai titik beku. "Jika akan dimasak, pindahkan daging beku dari freezer ke chiller untuk pelelahan," tandasnya.
Sementara untuk cara mengolah daging kurban, langkah pertamanya, yakni mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging dengan sabun dan air mengalir. Lalu, gunakan peralatan yang bersih dan terpisah untuk daging mentah dan masakan matang.
"Masak daging dengan matang sempurna, yakni bagian dalam daging mencapai 70 derajat celcius, tidak berwarna merah muda, dan cairan daging berwarna jernih," pihaknya melanjutkan. "Jika mengolah daging dengan cara dibakar, masak hingga warna kekuningan dan tidak gosong".