Sosok Ginnie Chadwyck yang Disebut Bakal Jadi Stylist Terbaru Kate Middleton

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, abar mengejutkan datang dari Istana Kensington. Natasha Archer, penata busana atau fashion stylist Kate Middleton yang telah mengabdi selama 15 tahun, mengakhiri perannya pada Juli 2025. Kepergiannya menandai berakhirnya sebuah era yang sangat berpengaruh dalam dunia mode kerajaan.

Archer, yang bergabung dengan keluarga kerajaan sejak 2010, secara tidak resmi telah menjadi arsitek di balik setiap penampilan publik Kate. Perannya melampaui sekadar memilih pakaian; ia membentuk identitas visual sang Putri yang kini menjadi ikon fashion global.

Dampak dari kontribusinya ini menciptakan sebuah fenomena yang dikenal luas sebagai 'Efek Kate Middleton'. Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Natasha Archer. Meski begiitu sudah beredar beberapa nama yang mulai ramai dibahas media Inggriis.

Pertanyaan ini menjadi sorotan banyak pihak, mengingat pentingnya peran tersebut dalam menjaga konsistensi dan daya tarik gaya Putri Kate. Dilansir dari Hello!, Kamis (17/7/2025), salah satu sosok yang paling banyak dibicaarakan diyakini bakal menjadi stylist baru Kate adalah Virginia Chadwyck-Healey.

Ginnie Pernah Gantikan Archer Saat Cuti

Wanita yang biasa disapa Ginnie ini bukan nama asing bagi Kate Middleton. Istri Pangeran Harry itu juga pernah mendapatkan masukan gaya dari Ginnie. Ia bahkan pernah menjadi penata gaya sementara ketika Archer cuti hamil pada awal 2019.

Ginnie yang telah mengenal Kate sejak masa kuliah di Universitas St. Andrews, membawa sentuhan modern yang segar pada gaya sang Putri. Ginnie juga merupakan teman lama Pangeran William dan punya banyak pengalaman di dunia mode serta pernah bekerja di Vogue pada 2019.

Saat ini ia disebut mash menjadi kontributor fesyen di dua media penerbitan Grazia UK dan Telegraph Fashion. Selain pengalaman di dunia mode, Ginnie juga punya pemahaman tentang sejarah seni, yang mungkin bisa memberikan perspektif unik dalam memilih pakaian dan aksesori untuk Kate. Pencarian pengganti penata gaya Kate tentu akan menjadi tugas yang tidak mudah, mengingat standar tinggi yang telah ditetapkan Archer.

Kate Kenakan 24 Busana dalam 19 Hari

Dengan ketajamannya dalam mengamati mode Inggris, Archer juga berperan penting dalam menyusun koleksi busana Kate dan William untuk berbagai acara kerajaan, seperti tur kerajaan ke Australia dan Selandia Baru pada 2014. Saat itu, Kate mengenakan 24 busana dalam 19 hari.

Archer membantu Kate dari seorang gadis biasa menjadi ikon gaya kerajaan, dengan mendukung desainer-desainer kelas atas seperti Alexander McQueen dan Jenny Packham. Fenomena yang disebut 'Efek Kate Middleton' — fenomena barang-barang fesyen yang ludes terjual setelah dikenakan — diperkirakan menyumbang USD1,27 miliar per tahun bagi perekonomian Inggris.

Setelah mundur, Archer memutuskan untuk mendirikan konsultan pribadinya sendiri — dengan detail lebih lanjut akan segera diumumkan. Menurut People, pasangan Wales memberikan restu dan mendoakan yang terbaik baginya untuk kesempatan-kesempatan menarik yang akan datang.

Tash sangat berperan dalam keluarga kerajaan. Ia berhasil membujuk William untuk mengenakan sherwani tradisional ke pesta resepsi pada 2019 di Pakistan selama tur kerajaan mereka. Staf kerajaan veteran itu berkeliling dunia bersama Kate, bahkan bergabung dengan Kate dalam pendakian yang melelahkan selama lima jam di Bhutan pada 2016 — untuk berjaga-jaga jika perlu berganti pakaian.

Kolaborasi Kate dengan Archer

Tash juga bekerja sama dengan Kate untuk mendaur ulang banyak gaunnya dalam upaya merangkul mode yang lebih ramah lingkungan — menyewa gaun body-con hijau neon dari platform penyewaan HURR untuk Earthshot Prize Awards di Boston pada 2022.

Ia juga hadir di beberapa momen paling pribadi Kate, seperti tiba di Lindo Wing Rumah Sakit St. Mary dengan membawa gaun dan kursi bayi sesaat sebelum kelahiran Pangeran George pada 2013. Ia juga ikut keluarga Wales yang saat itu masih menggunakan gelar Cambridge tur kerajaan ke Kanada selama delapan hari pada September 2016.

Pada 2019, ibu dua anak yang menikah dengan fotografer kerajaan Getty, Chris Jackson, pada 2017 setelah mereka bertemu saat bekerja dianugerahi Royal Victorian Order atas dedikasinya kepada keluarga kerajaan. Pada 2022, ia dipromosikan menjadi asisten eksekutif senior swasta, sebuah peran yang, menurut profil LinkedIn-nya saat ini, mencakup pengelolaan "pakaian, buku harian, dan proyek."

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |