Sepasang Turis Tertipu Video AI, Tempuh Jarak 300 Km untuk Atraksi Wisata Fiktif

1 day ago 9

Liputan6.com, Jakarta - Sepasang turis lansia melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur ke Pengkalan Hulu, Perak, Malaysia untuk menaiki cable car yang mereka lihat di video Facebook. Baru setelah sampai dari perjalanan berjarak 300 kilometer (km), mereka mendapati bahwa atraksi wisata itu fiktif karena klip yang mereka tonton dibuat oleh kecerdasan buatan alias AI.

Melansir Mothership, Sabtu (5/7/2025), menurut New Straits Times, di sebuah unggahan viral di akun Threads @dyaaaaaaa._, pengguna tersebut menceritakan bagaimana sepasang suami istri lansia telah check in ke hotel dan bertanya tentang "atraksi kereta gantung" yang mereka lihat dari sebuah video.

Ia mengaku bingung ketika mereka bertanya apakah ia pernah mengunjungi objek wisata tersebut sebelumnya, dan mengatakan bahwa mereka telah menempuh perjalanan dari KL untuk itu. Bergantung pada kondisi lalu lintas, dibutuhkan waktu sekitar empat setengah jam untuk melakukan perjalanan dari KL ke Pengkalan Hulu, menurut Google Maps.

Video Palsu

Perempuan itu memberi tahu pasangan turis tersebut bahwa atraksi kereta gantung itu tidak ada, dan bahwa video yang mereka lihat itu palsu. Ia berkata, "Saya memberi tahu mereka bahwa video itu dibuat menggunakan AI dan itu tidak nyata. Namun perempuan lansia itu bersikeras, mengatakan itu pasti tidak palsu karena seorang reporter muncul di video itu."

Wanita itu mencoba menyampaikan berita itu dengan lembut pada mereka, tapi pasangan turis lansia tersebut tetap tidak yakin. Ketika ditanya apakah mereka telah membicarakan perjalanan itu dengan anak-anak mereka atau berkonsultasi dengan mereka sebelumnya, pasangan lansia itu mengatakan bahwa mereka terlalu malu untuk melakukannya.

Menurut NST, wanita itu mengatakan pria tua itu menoleh ke istrinya dan bertanya padanya, "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Wanita itu mengatakan, insiden itu "memilukan."

Sempat Tidak Percaya

Lebih jauh, perempuan lansia itu mengancam akan menuntut "wartawan" yang ia lihat dalam video tersebut, tanpa menyadari bahwa video yang ia lihat dibuat menggunakan teknologi. Ketika perempuan itu mengatakan padanya bahwa orang-orang yang ia lihat dalam video itu palsu dan dibuat menggunakan AI, ia bertanya, "Bagaimana mereka bisa melakukan ini pada orang-orang?"

Wanita itu mengatakan pada pasangan lansia itu bahwa "jika ada kereta gantung di sini, kota ini akan ramai." Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan segmen yang dibuat layaknya siaran berita dengan nama saluran yang tampaknya kredibel, "TV Rakyat."

Tayangan itu memperkenalkan "Kuak Skyride," yang menggambarkan adegan-adegan yang dihasilkan AI berupa antrean panjang di "Loket Tiket Kuak Skyride," wawancara dengan wisatawan, kunjungan ke museum antik, dan restoran yang menawarkan panorama pegunungan nan menawan khas Pengkalan Hulu.

Pesona Pengkalan Hulu

Bahkan, ada zona mengelus rusa di akhir perjalanan kereta gantung. NST lebih lanjut melaporkan bahwa wanita itu mendesak orang-orang untuk lebih berhati-hati saat menyebarkan konten tersebut dan mengingatkan anggota keluarga mereka untuk memverifikasi informasi sebelum bepergian.

Perempuan itu juga mendesak orang-orang untuk tetap berhubungan dengan orangtua mereka yang sudah lanjut usia. "Silakan tanyakan pada orangtua kalian, ke mana mereka pergi. Bayangkan harus datang jauh-jauh dari KL ke Perak untuk sesuatu yang bahkan tidak ada," sebut dia.

Pengkalan Hulu adalah sebuah kota di Hulu Perak, menurut Penang Travel Tips. Terletak di bagian utara Perak antara Thailand dan Kedah, kota ini sebelumnya dikenal sebagai Keroh, atau Kroh. Pengkalan Hulu merupakan salah satu pintu masuk dari Thailand ke Malaysia.

Lanskap Hulu Perak ditutupi pegunungan dan lahan pertanian yang subur, terkenal karena pemandangannya yang menakjubkan. Permata mahkota distrik ini adalah Hutan Hujan Royal Belum, tempat Anda dapat menjelajahi dan menyaksikan keindahan alam yang masih asli.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |