Resep Pisang Ijo Asli Makassar Anti Gagal, Kudapan Segar Penuh Cerita Budaya

Liputan6.com, Jakarta Di tengah teriknya musim kemarau, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada semangkuk es pisang ijo khas Makassar. Perpaduan pisang lembut yang dibalut adonan tepung hijau dengan aroma pandan ini menciptakan rasa manis, kenyal, dan dingin yang menenangkan. Seperti ditulis dalam laman Indonesia Kaya, es pisang ijo bukan hanya sekadar kudapan dingin, tetapi juga sajian yang mengenyangkan dan sarat makna budaya. Setiap sendokannya menghadirkan keseimbangan rasa yang pas antara manisnya sirup merah, gurihnya santan, dan lembutnya pisang raja matang.

Hidangan ini menjadi simbol kehangatan dan keramahan masyarakat Makassar. Dalam budaya setempat, pisang kerap diibaratkan sebagai lambang kehidupan yang terus memberi, sebagaimana konsep ilmu ta’bang untia atau ilmu panjang umur dalam lontarak Sulawesi Selatan. Tak heran jika es pisang ijo bukan hanya sekadar hidangan penutup, tetapi juga bagian dari identitas kuliner dan kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan.

Kini, popularitas es pisang ijo telah meluas ke seluruh Indonesia, bahkan disajikan di berbagai restoran modern dan hotel berbintang. Namun bagi pencinta kuliner tradisional, tak ada yang mengalahkan cita rasa resep pisang ijo asli Makassar anti gagal buatan rumahan. Teksturnya lembut, kulitnya kenyal tapi tidak mudah robek, dan rasa manisnya seimbang. Rahasianya terletak pada pemilihan pisang yang tepat, takaran bahan yang pas, serta cara mengukus yang benar. Berikut ulasan Liputan6.com, Jumat (17/10/2025).

Buku Kue Ijo Lekker: 50 Resep Kue Tradisional Plus Step By Step (Gramedia Pustaka Utama, Idemasakku.com) menyajikan panduan lengkap membuat resep pisang ijo asli Makassar anti gagal yang mudah diikuti bahkan untuk pemula. Kuncinya ada pada pemilihan bahan segar, proporsi yang tepat, dan proses pengukusan yang tidak berlebihan.

Bahan Utama:

• 6 buah pisang raja matang (bisa diganti pisang ambon atau kepok)
• Sirup merah khas Makassar
• Es serut kasar

Bahan Kulit:

• 150 gram tepung beras
• 50 gram tepung sagu
• 5 gram tepung terigu
• 200 ml santan kental
• 80 gram gula pasir
• 10 lembar daun pandan
• 10 lembar daun suji
• ½ sendok teh garam

Bahan Saus (Kuah Putih):

• 2 lembar daun pandan, diiris tipis
• 100 ml air
• 200 ml santan
• ½ sendok makan tepung beras
• 75 gram gula pasir

Cara Membuat Es Pisang Ijo Asli Makassar

1. Kukus pisang raja hingga matang sempurna. Angkat dan biarkan dingin.
2. Haluskan daun pandan dan daun suji dengan 50 ml air, lalu saring untuk mengambil air hijau pekatnya.
3. Campur tepung beras, tepung sagu, tepung terigu, santan, gula, garam, dan air pandan. Uleni hingga adonan kalis dan tidak lengket.
4. Ambil selembar adonan, pipihkan, lalu bungkus pisang kukus hingga tertutup rapat.
5. Kukus pisang yang sudah dibungkus hingga kulitnya matang dan berwarna hijau tua mengilap. Angkat dan biarkan dingin sebelum dipotong.
6. Blender daun pandan dan air, lalu saring. Campur air pandan, santan, gula, dan tepung beras. Masak di api kecil sambil diaduk hingga mengental.
7. Siapkan mangkuk, tata potongan pisang ijo di dalamnya, siram dengan saus, tambahkan es serut, lalu tuang sirup merah di atasnya. Sajikan segera.

Tips penting agar resep pisang ijo asli Makassar ini anti gagal adalah menjaga keseimbangan tekstur kulit. Jangan terlalu encer saat menguleni, dan kukus dalam suhu stabil agar kulit tidak pecah. Pilih pisang raja yang benar-benar matang agar rasa manisnya alami tanpa tambahan gula berlebih.

Menurut laman Indonesia Kaya, jejak sejarah es pisang ijo memang sulit dilacak secara pasti. Tidak ada catatan lontara kuno yang secara langsung menyebut hidangan ini. Namun, para sejarawan kuliner meyakini bahwa munculnya es pisang ijo berawal dari inovasi masyarakat Makassar dalam menggabungkan bahan lokal seperti pisang dan daun pandan dengan es yang dibawa oleh para pedagang dari Jawa pada masa kolonial.

Es sendiri dahulu merupakan simbol kemewahan, seperti dicatat oleh Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya 2: Jaringan Asia, di mana es diimpor dari Boston dan hanya dinikmati kalangan bangsawan di Batavia. Ketika es mulai diproduksi di Nusantara dan menjangkau Makassar, masyarakat pun mulai mengadaptasi penggunaannya ke dalam berbagai kudapan lokal,salah satunya pisang ijo.

Bagi masyarakat Makassar, pisang memiliki nilai filosofis mendalam. Ia melambangkan kehidupan yang terus tumbuh, memberi manfaat bahkan setelah ditebang, sebagaimana yang dicatat dalam Ceritera Rakyat Daerah Sulawesi Selatan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Nilai ini menjadikan pisang ijo lebih dari sekadar makanan, tetapi juga simbol dari semangat pantang menyerah dan ketulusan berbagi.

Makna dan Keistimewaan di Balik Sajian

Setiap lapisan dalam pisang ijo memiliki makna tersendiri. Warna hijau yang dihasilkan dari daun suji dan pandan melambangkan kesejukan serta kesegaran alam tropis. Sementara itu, sirup merah yang disiramkan di atasnya mencerminkan semangat dan keceriaan masyarakat Makassar yang dikenal hangat dan terbuka terhadap pendatang.

Kehadiran es pisang ijo juga menggambarkan adaptasi budaya kuliner yang cerdas. Masyarakat Makassar berhasil memadukan bahan lokal dengan pengaruh luar seperti penggunaan es dan sirup modern. Dari sinilah lahir sajian yang kini menjadi ikon nasional dan bahkan telah menembus kancah internasional.

1. Apa perbedaan pisang ijo dan es pisang ijo?

Pisang ijo adalah pisang yang dibungkus adonan tepung hijau dan dikukus, sedangkan es pisang ijo adalah versi lengkap yang disajikan dengan saus santan, sirup merah, dan es serut.

2. Mengapa kulit pisang ijo bisa sobek saat dikukus?

Biasanya karena adonan terlalu encer atau proses pengukusan terlalu lama. Pastikan adonan cukup kalis dan gunakan api sedang agar teksturnya kenyal sempurna.

3. Bisa pakai pisang apa selain pisang raja?

Bisa menggunakan pisang ambon atau kepok matang. Yang penting teksturnya padat dan manis alami.

4. Berapa lama pisang ijo bisa disimpan?

Pisang ijo dapat disimpan di kulkas selama 2–3 hari. Simpan terpisah antara pisang dan saus agar tidak lembek.

5. Apakah bisa dibuat tanpa daun pandan dan suji?

Bisa, namun warna dan aroma khasnya akan berkurang. Sebagai alternatif, gunakan pasta pandan alami.