Liputan6.com, Jakarta - Beberapa hari lalu, nilai tas Hermes Birkin pertama baru saja memecahkan rekor untuk pelelangan sebuah tas tangan, terjual seharga 8,6 juta euro (sekitar Rp163 miliar), menurut BBC, seperti dikutip Jumat, 11 Juli 2025. Pertanyaannya, siapa pembelinya?
Dikutip dari laman Tokyo Weekender (TW), Minggu (13/7/2025), tas Birkin prototipe pertama ini disebut dimenangkan oleh perusahaan Jepang, Valuence Japan yang bergerak di bidang penjualan barang mewah dan perhiasan.
Mereka dikenal sebagai pembeli dan penjual barang-barang mewah seperti tas dan perhiasan, termasuk tas Hermes Birkin yang mereka menangkan dalam lelang di rumah lelang, Sotheby's, tersebut. Dalam lelang yang diadakan di Sotheby’s Fashion Icons di Paris, Prancis pada 10 Juli 2025 itu, Valuence diwakili oleh Kepala Sotheby’s Jepang Maiko Ichikawa yang melakukan kontak via telepon dan perusahaan tersebut.
Penawaran tas Hermes Birkin itu disebut berlangsung selama 10 menit sebelum akhirnya dimenangkan oleh Valuence Japan. Valuence Japan yang mengoperasikan beberapa merek mewah terkenal seperti Allu dan Nanboya menyatakan mereka tidak berencana menjual kembali koleksi tas langka itu.
Proses Lelang Tas Hermes Birkin
Mereka akan tetap menyimpannya sebagai nilai tambah bagi perusahaan kepada masyarakat karena akan melestarikan warisan budaya dunia agar bisa dilihat banyak orang. "Tas ini merupakan perwujudan semangat kebebasan dan orisinalitas Jane Birkin yang beresonansi dengan filosofi perusahaan kami," ucap Shinsuke Sakimoto selaku CEO Valuence Japan pada Fashionsnap.
"Kami berharap tas (Birkin) ini bisa menjadi simbol dari pemberdayaan, keberagaman dan kepercayaan diri".
Saat pelelangan, ruang lelang Paris dipenuhi antusiasme saat penjualan dimulai, dengan juru lelang mengingatkan audiens bahwa tas Birkin itu "benar-benar unik" dan "tas paling terkenal sepanjang masa," lapor Japan Today. Penawaran dimulai dengan harga 1 juta euro, tapi dengan cepat meningkat.
Tawaran melonjak melewati 2 juta euro, lalu 3 juta, 4 juta, dan 5 juta, hingga membuat orang-orang terkesiap. Ketika harga melonjak dari 5,5 juta jadi 6 juta euro, terdengar siulan dan tepuk tangan meriah.
Tawaran berikutnya adalah 6,2 juta euro, lalu 6,5 juta, hingga 6,8 juta euro sebelum tawaran terakhir: 7 juta euro. Total harga yang dibayar penawar pemenang tas bersejarah Hermes itu adalah 8,6 juta euro, termasuk biaya yang dikenakan rumah lelang, Sotheby's, kata balai lelang tersebut.
Nilai Tas Birkin Pertama
Sotheby's ketika itu tidak mengidentifikasi pemenang lelang, dengan juru lelang hanya menyebutnya sebagai "pembeli dari Jepang." Sembilan kolektor yang menawar melalui telepon, daring, dan di langsung tempat sempat berkompetisi dalam pertarungan lelang selama 10 menit untuk tas bersejarah tersebut.
Sebelumnya tas Birkin pertama, Hermes White Himalaya Niloticus Crocodile Diamond Retourne Kelly 28 dengan hardware emas dan berlian terjual 513.040 dolar AS (sekitar Rp8,3 miliar) pada November 2023. Dengan sejarah yang jelas lebih panjang dan orisinal, tidak heran nilai tas Birkin pertama itu jauh lebih tinggi.
Hermes secara eksklusif membuat tas Birkin untuk Jane Birkin pada 1984 dengan merek J.B. di lipatan depan, di bawah gembok. Menurut rumah lelang tersebut, tas yang sudah jadi dan unik itu dikirimkan pada sang aktris di tahun berikutnya.
Sotheby's menerangkan, ada tujuh elemen desain di prototipe tas kulit hitam buatan tangan yang membedakannya dari tas Birkin yang diproduksi setelahnya. Salah satunya adalah tali baru yang tidak bisa dilepas.
Awal Mula Tas Birkin
Tas itu lahir dari pertemuan tidak terduganya dengan bos Hermes saat itu, Jean-Louis Dumas, dalam penerbangan dari Paris menuju London pada 1980-an. Birkin menceritakan dalam wawancara selanjutnya bahwa mereka mulai mengobrol setelah ia menjatuhkan beberapa barangnya di lantai kabin.
Birkin mengungkap bahwa ia terbiasa membawa barang-barangnya dalam keranjang anyaman karena merasa tas tangan era 80an terlalu kecil untuknya, menurut Sotheby's. Terlebih, ia bepergian dengan putrinya yang masih kecil, Charlotte, dan mengeluhkan soal tidak dapat menemukan tas yang sesuai kebutuhannya sebagai seorang ibu.
Birkin bertanya pada Dumas mengapa Hermes tidak membuat tas tangan yang lebih besar, yang kemudian membuat sketsa 'kantong muntah pesawat' yang ia inginkan. Dumas lalu membuatkan sebuah contoh untuknya dan kemudian menghadiahkan empat tas Birkin lainnya.
Karena tersanjung, ia setuju ketika Hermes bertanya apakah tas itu bisa dikomersialkan atas namanya. Jane diketahui sempat menyimpan prototipe tas tersebut selama hampir satu dekade, sebelum melelangnya untuk badan amal AIDS pada 1994.