Liputan6.com, Jakarta - Jakarta Marketing Week (JakMW) 2025 mencapai puncaknya pada Minggu malam, 25 Mei 2025. Digelar selama lima hari pada 21─25 Mei 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka, JakMW tahun ini menghadirkan serangkaian acara, mulai dari seminar, talkshow, hiburan, hingga aktivasi para merek.
Di kesempatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa budaya merupakan kunci penting dalam mendorong Jakarta jadi kota global yang sejajar dengan kota-kota besar dunia. Sebagai amanat langsung dari Gubernur Pramono Anung, pihanya telah menjalankan berbagai inisiatif kebudayaan.
"Selama saya menjadi Wakil Gubernur, kebudayaan akan jadi perhatian khusus. Jakarta tidak bisa jadi kota global jika tidak menampilkan identitas budaya yang kuat dan dikenal dunia. Karena itu, saya berkomitmen menjadikan budaya sebagai wajah Jakarta di panggung internasional, sekaligus membuka ruang bagi generasi muda, seperti Abang None Jakarta, untuk tampil sebagai duta budaya yang membanggakan," katanya melalui rilis pada Lifestyle Liputan6.com, Rabu (28/5/2025).
Berbagai Acara Penutupan
Di hari terakhir, Grand Final Jakarta Future Singer, yang menghadirkan 20 finalis dari kategori Teens dan Kids, menampilkan bakat vokal terbaik mereka di hadapan para juri dan penonton. Kemeriahan berlanjut dengan sesi Abang None Jakarta (Abnon): Langkah Abang None Jakarta, Generasi Penerus Bangsa yang digelar bekerja sama dengan Ikatan Abang None Jakarta (IANTA).
Sesi ini menampilkan berbagai atraksi dan penampilan yang dibawakan para Abang None. Sebagai puncak acara, closing ceremony menandai berakhirnya rangkaian JakMW 2025. Acara yang diselenggarakan MCorp dan didukung Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta ini turut menghadirkan tokoh-tokoh publik, pelaku industri, akademisi, serta komunitas bisnis dari berbagai sektor.
Closing ceremony dibuka dengan penampilan bernuansa budaya khas betawi oleh Orkes Tanjidor dari Sanggar Jali Putra dan Tari Kembang Kipas oleh Sanggar Gema Citra Nusantara persembahan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Rangkaian acara dilanjutkan dengan video kilas balik perjalanan JakMW pertama hingga ke-13 tahun ini.
5P untuk Jakarta Jadi Kota Global
Dalam sambutannya, Founder and Chair MCorp, Hermawan Kartajaya, menyampaikan pentingnya menjalankan 5P: People, Prosperity, Planet, Peace, dan Partnership, sebagai inti dari prinsip SDGs yang relevan untuk masa depan Jakarta sebagai kota global.
"Pertama, people, yaitu memenuhi potensi manusia dengan dignity dan equality. Kedua, prosperity yaitu kehidupan yang sejahtera dan penuh kemajuan. Semua orang berhak mendapatkan kemakmuran, bukan hanya kalangan atas, tapi juga menengah dan bawah."
"Ketiga, planet otomatis harus dijaga kelestariannya. Keempat, peace. Jakarta harus jadi kota yang damai, tentram, dan penuh keceriaan, seperti yang kita rasakan selama lima hari ini, dan yang terakhir, partnership. Jakarta siap bermitra dengan siapa pun."
Malam penutupan juga berisi persembahan MCorp Special Lecture of The Year 2025 pada Pramono Anung. Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan komitmennya untuk mentransformasi Jakarta jadi kota global yang berdaya saing tinggi di tingkat dunia.
Optimisme Jakarta Jadi Kora Global
Pramono optimistis Jakarta bisa menembus posisi top 50 kota global. Menurutnya, target ini bukan hanya angka, tapi representasi dari perubahan besar yang tengah diupayakan, mulai dari tata kelola pemerintahan, infrastruktur, hingga peran aktif Jakarta dalam kancah internasional.
"Jakarta harus berubah dan berbenah diri untuk jadi kota global. Dengan kolaborasi, transparansi, dan perubahan paradigma, Jakarta mampu bersaing dengan kota-kota global lainnya," imbuhnya. Komitmen tersebut diwujudkan melalui reformasi birokrasi yang bersih dan objektif, pembukaan akses investasi, peningkatan layanan publik, serta keberanian menghadirkan Jakarta dalam berbagai forum budaya dan ekonomi dunia.
Pramono percaya, masa depan Jakarta terletak pada kemampuannya jadi kota yang terbuka, inklusif, dan kompetitif di tingkat global. Sebagai penutup, acara ini dimeriahkan Barongsai Show dan pertunjukan spesial dari G-Pluck, The Beatles Tribute Band Indonesia, yang menghadirkan nuansa nostalgia yang menghangatkan suasana malam penutupan.