Liputan6.com, Jakarta - Indeks Paspor Henley kembali dirilis. Dalam daftar terbaru, Singapura dinobatkan sebagai paspor terkuat 2025, menggeser Jepang yang sebelumnya di nomor 2. Bahkan, paspor Jepang kini tergeser oleh Korea Selatan yang berada di urutan ke-2.
Pengukuran kekuatan paspor itu didasarkan pada data eksklusif dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) ─ basis data informasi perjalanan terbesar dan terakurat ─ dan disempurnakan tim peneliti Henley & Partners. Jika pemegang paspor dari suatu negara atau wilayah tidak memerlukan visa, skor dengan nilai = 1 akan diberikan untuk paspor tersebut.
Skor dengan nilai = 1 juga diberikan jika pemegang paspor dapat memperoleh visa on arrival, izin kunjungan, atau otorisasi perjalanan elektronik (ETA) saat memasuki tujuan perjalanan tersebut. Jika visa diperlukan, atau bila pemegang paspor harus mendapatkan visa elektronik (e-Visa) yang disetujui pemerintah sebelum keberangkatan, skor dengan nilai = 0 akan diberikan.
Berdasarkan penilaian itu, Singapura memiliki akses bebas visa ke 193 destinasi di seluruh dunia, sedangkan Korea Selatan memiliki akses ke 190 destinasi, dan Jepang dengan 189 destinasi. Menyusul posisi tiga besar adalah lima negara Eropa, yakni Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, dan Swiss dengan 188 destinasi bebas visa.
Bagaimana dengan Indonesia? Setelah pada 2024 paspor Indonesia menembus peringkat 66 di Indeks Paspor Henley, kini posisinya melorot empat peringkat ke ranking 77. Dalam penilaian tim Henley & Partners, Indonesia hanya memiliki akses bebas visa ke 73 destinasi dan belum mendapat akses bebas visa Schengen ke Uni Eropa.
Paspor AS Kini Setara dengan Malaysia
Tak hanya Indonesia yang melorot, mengutip CNN, Rabu (15/10/2025), Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam 20 tahun sejarah pengukuran indeks, sama sekali tidak masuk dalam 10 besar. Negara Paman Sam kini berada di urutan ke-12, sama kuatnya dengan paspor Malaysia.
Warga AS menikmati akses bebas visa ke 180 dari 227 negara dan wilayah yang dilacak oleh indeks yang disusun firma penasihat kewarganegaraan dan tempat tinggal global yang berbasis di London, Henley & Partners. Total ada 36 negara yang mengungguli AS dalam daftar tersebut, meski pada Juli 2025 masih bertahan di 10 besar.
Lalu, apa yang menyebabkan penurunan peringkat itu? Jawabannya terletak pada perubahan akses.
Pada April 2025, Brasil mencabut akses bebas visa bagi warga negara dari AS, Kanada, dan Australia karena kurangnya timbal balik. Tiongkok yang memperkenalkan kebijakan yang lebih ramah, menawarkan pembebasan visa untuk puluhan negara yang sebagian besar berlatar Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, juga mengecualikan warga AS.
Paspor AS dan Inggris Makin Tergerus di Indeks Paspor Henley
Papua Nugini dan Myanmar juga telah mengubah kebijakan masuk mereka, yang meningkatkan peringkat paspor lain sekaligus semakin mengikis peringkat AS. Pukulan terakhir, menurut laporan terbaru dari indeks tersebut, adalah peluncuran sistem eVisa baru oleh Somalia dan pengecualian AS dari penambahan bebas visa terbaru oleh Vietnam.
"Menurunnya kekuatan paspor AS selama dekade terakhir lebih dari sekadar perombakan peringkat — ini menandakan pergeseran fundamental dalam mobilitas global dan dinamika kekuatan lunak," ujar Christian H. Kaelin, ketua Henley & Partners, dalam sebuah pernyataan.
"Negara-negara yang menganut keterbukaan dan kerja sama semakin maju, sementara negara-negara yang mengandalkan privilese masa lalu justru tertinggal," imbuhnya.
Sementara, paspor Inggris, yang pernah menduduki posisi teratas indeks pada 2015, juga turun ke posisi terendahnya, yakni dari peringkat 6 ke peringkat 8. Sebaliknya, paspor China makin menguat dari peringkat ke-94 pada 2015 menjadi peringkat ke-64 pada 2025 dengan tambahan 37 destinasi dengan akses bebas visa selama kurun waktu tersebut.
Daftar 12 Besar Paspor Terkuat di Dunia 2025
Uni Emirat Arab juga menunjukkan peningkatan peringkat yang signifikan dalam indeks ini. Posisinya naik 34 peringkat dalam dekade terakhir, dari peringkat ke-42 ke peringkat ke-8.
Di ujung daftar yang berlawanan, di peringkat ke-106, Afghanistan tetap tertahan di posisi terbawah, dengan akses bebas visa hanya ke 24 destinasi, berkurang dua destinasi dibandingkan awal tahun ini. Suriah berada di peringkat ke-105 (dengan 26 destinasi) dan Irak di peringkat ke-104 (dengan 29 destinasi). Berikut daftar 12 besar paspor terkuat di dunia 2025:
- Singapura (193 destinasi)
- Korea Selatan (190)
- Jepang (189)
- Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, Swiss (188)
- Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, Belanda (187)
- Yunani, Hongaria, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Swedia (186)
- Australia, Republik Ceko, Malta, Polandia (185)
- Kroasia, Estonia, Slowakia, Slovenia, Uni Emirat Arab, Inggris Raya (184)
- Kanada (183)
- Latvia, Liechtenstein (182)
- Islandia, Lituania (181)
- AS, Malaysia (180)