Memboyong Nuansa Global ke Panggung Pembuka IN2MF 2025

21 hours ago 12

Liputan6.com, Jakarta - "Modest fashion itu untuk saya, untuk Anda, dan untuk kita semua," sebut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, di acara pembukaan IN2MOTIONFEST (IN2MF) 2025 di Jakarta, Rabu (8/10/2025). Menurutnya, itu sesuai tema IN2MF tahun ini, "One Vision, One Movement."

IN2MF dianggap sebagai gerakan masif, yang telah memasuki edisi ke-4 tahun ini, untuk memperkuat citra Indonesia sebagai "pusat modest fashion global." Dengan demikian, nuansa itu pula yang ditonjolkan di panggung opening ceremony.

Art Director IN2MF 2025, sekaligus desainer, Deden Siswanto, mengatakan, runway acara pembukaan ini merupakan simbol bahwa IN2MF telah terselenggara di luar Indonesia. Sebagai konteks, acara tersebut sempat berlangsung di Istanbul, Turki, dan Paris, Prancis, tahun lalu.

"Cakupan global ini direpresentasi para penari yang membawa bola-bola dunia, mereka membentuk lingkaran, yang mengimplementasikan goes to global," katanya seusai opening ceremony IN2MF 2025, Rabu. Ini juga terwujud dalam kurasi desainer yang tampil di acara pembukaan acara tersebut.

Kurasi Opening Ceremony

Deden berkata, "Kami kurasi lima brand untuk tampil di opening ceremony, dan satu di antaranya adalah brand internasional." Empat jenama lokal yang dimaksud adalah Alif by Alma yang bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat dan KHANAAN Heritage.

Juga, Batik Widayati yang digandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dan Anfiha bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau. Kemudian, desainer internasionalnya adalah YODYOKO dari Thailand.

Desainer itu berkata bahwa opening ceremony IN2MF 2025 telah dipersiapkan setidaknya enam bulan sebelumnya. "Intens bangetnya sekitar tiga bulan," ia menambahkan.

Upacara pembukaan diawali Alif by Alma X Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat yang menampilkan busana dalam palet warna biru, putih tulang, dan cokelat.

Refleksi Modest Fashion

Aksen patchwork terlihat berulang, mulai dari vest, atasan, sampai rok. Potongan busananya terdiri dari kemeja blengan balon, yang mana siluet serupa juga muncul sebagai rok, tunik, dan outer. Layering yang ringan tampak jadi penataan andalan.

Runway kemudian berubah jadi ledakan warna karena koleksi YODYOKO. Latar fotonya menjelaskan bahwa potongan busana itu merupakan hasil lukisan tangan, yang coraknya didominasi motif bunga-bunga.

Merefleksikan spirit modest fashion, busana-busana itu berupa long dress dan long outer, dalam warna-warna vibrant, seperti oranye, hijau, biru, dan merah muda. Berlanjut, landasan pacu diambil alih Khanaan Heritage yang memperlihatkan busana dengan siluet gabungan structure dan flowy.

Palet warnanya cukup beragam, dibuka dengan abu muda berpadu marun, disusul long blazer biru muda yang cerahRagam desain blazer jadi sorotan yang tidak mungkin terlewat.

Koleksi Kolaborasi

Batik Widayati yang digandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menghadirkan busana serba biru dalam berbagai potongan, mulai dari atasan, celana bersiluet longgar, hingga vest. Rok panjang dijahit berundak memberi kesan feminin, sekaligus bervolume.

Hingga akhirnya, runway ditutup busana hitam putih Anfiha bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau. Rangkaiannya memberi kesan tampilan chic, serta mengandalkan material bertekstur yang memberi aksen tanpa effort berlebihan.

Tahun ini, IN2MF mendorong desainer berkolaborasi dengan produk lokal di setiap koleksi yang ditampilkan di landasan pacu, mulai dari hijab hingga ragam aksesori, seperti sepatu. Tidak kurang dari 350 desainer dan brand yang akan pamer koleksi selama sesi fashion show.

Di antaranya adalah Deden Siswanto, Danjyo Hiyoji, kami., Itang Yunasz, Jenna&Kaia, Vivi Zubedi, Ayu Dyah Andari, Monika Jufry, dan Dama Kara.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |