Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle membagikan foto langka yang memperlihatkan Pangeran Harry bersama kedua anaknya. Foto hitam putih itu dibagikan tak lama setelah Harry kalah dalam sidang banding untuk mendapatkan pengawalan di Inggris. Dalam unggahan di akun Instagram resminya, @meghan, Sabtu, 3 Mei 2025, Duchess of Sussex mengunggah foto putranya, Pangeran Archie (5 tahun) dan putrinya, Putri Lilibet (3) terlihat sedang bermain bersama Harry.
Meghan hanya menyematkan tanda hati dalam unggahannya. Pangeran Harry terlihat sedang berjalan sambil berpegangan tangan dengan Archie, sementara Lilibet duduk di bahunya. Mereka difoto di kebun rumah mereka di Montecito, California, Amerika Serikat (AS).
Harry sebelumnya kembali menelan kekalahan di Pengadilan Inggris pada Jumat, 2 Mei 2025. Pengadilan Banding Inggris memutuskan untuk menolak permohonan Pangeran Harry atas kasus ugatan pengembalian fasilitas keamanan yang didanai negara untuk keluarga Sussex.
Fasilitas itu ditarik pemerintah Inggris sebagai konsekuensi atas keputusan Harry dan Meghan Markle untuk mundur sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja. Keputusan majelis hakim yang terdiri dari Sir Geoffrey Vos, Lord Justice Bean dan Lord Justice Edis itu menjadi pukulan telak bagi Harry yang hingga kini belum membawa pulang keluarganya ke Inggris dengan alasan keamanan.
Dalam pembacaan putusan tersebut, Hakim Geoffrey mengatakan argumen Harry menyentuh hati, tetapi tidak merupakan tantangan hukum yang sebenarnya. "Mustahil untuk mengatakan bahwa penalaran ini tidak logis atau tidak pantas, bahkan tampak masuk akal," katanya.
Konsekuensi yang tidak disengaja dari keputusannya untuk mundur dari tugas kerajaan dan menghabiskan sebagian besar waktunya di luar negeri adalah dia diberikan tingkat perlindungan yang lebih khusus dan umumnya lebih rendah dari saat dia berada di Inggris. Hal itu dengan sendirinya tidak menimbulkan keluhan hukum.
Harry Merasa Hancur
Duke of Sussex tidak berada di Inggris saat putusan dibacakan. Dengan keputusan tersebut, Harry harus membayar biaya hukum untuk kedua belah pihak yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 1,5 juta poundsterling, hampir Rp33 miliar. Meski begitu, Harry masih dapat mengajukan banding ke Mahkamah Agung Inggris.
Seusai putusan itu, Harry pun curhat lewat wawancara dengan BBC. "Saya hancur," ujarnya. "Bukan karena kekalahan itu sendiri, tetapi lebih kepada orang-orang di balik keputusan ini, yang merasa hal ini baik-baik saja. Apakah ini kemenangan bagi mereka?"
Putusan itu menjadi kekalahan kedua Harry atas kasus yang sama. Sebelumnya, pada Februari 2025, hakim Pengadilan Tinggi Inggris Sir Peter Lane menolak kasus sang duke dan memutuskan bahwa pendekatan Ravec tidak irasional atau tidak adil secara prosedural. Hakim mengatakan tidak ada ketidakwajaran dalam keputusan untuk menarik keamanan Harry.
Dia juga menjelaskan bahwa pengacara Harry telah mengambil interpretasi formal yang tidak pantas dari proses Ravec. Hakim menambahkan, "Proses 'khusus' yang dirancang untuk penggugat dalam keputusan 28 Februari 2020 adalah, dan memang, sah secara hukum."
Pangeran Harry Ingin Berdamai
Duke of Sussex mengggugat Kementerian Dalam Negeri Inggris dan Komite Eksekutif untuk Perlindungan Kerajaan dan Tokoh Publik, yang dikenal sebagai Ravec, karena menurunkan tingkat pengamanan untuknya dan keluarganya. Mereka juga diberitahu bisa mendapatkan perlindungan berdasarkan kasus per kasus saat Harry kembali ke Inggris, tetapi dia harus memberi tahu mereka sebelumnya.
Masih dalam wawancara dengan BBC, setelah kekalahan itu, Harry menyampaikan keinginannya untuk berdamai dengan keluarga kerajaan, tetapi sang ayah, Raja Charles III, disebutnya tak mau berbicara dengannya.
Di sisi lain, Raja Charles III merasa kesal bahkan frustrasi dengan sikap Harry. .Raja Charles menyoroti reaksi Harry atas hilangnya permohonan perlindungan keamanannya, termasuk klaim publik bahwa raja “tidak mau berbicara” kepadanya.
Sebelum wawancara mengejutkan Pangeran Harry dengan BBC News pada Jumat, 2 Mei 2025, seorang teman Raja Charles mengatakan bahwa akan "tidak pantas secara konstitusional" bagi raja untuk terlibat dalam permohonan banding tersebut, yang akan memulihkan keamanan yang didanai publik untuk keluarga Duke of Sussex.
Raja Charles dan Harry
"Yang membuatnya kesal pada tingkat yang lebih pribadi adalah kegagalan Duke untuk menghormati prinsip ini," kata orang dalam itu kepada The Sun, dilansir dari news.com.au, Sabtu, 3 Mei 2025.
"Dia sangat prihatin bahwa dibutuhkan sumber daya dan biaya yang sangat besar bagi Pemerintah untuk mempertahankan posisi mereka," sambung orang dalam itu. Seorang juru bicara istana juga membela hasil banding tersebut dalam sebuah pernyataan: "Semua masalah ini sudah diperiksa berulang kali dan dengan cermat oleh pengadilan, dengan kesimpulan yang sama dicapai pada setiap kesempatan."
Kekecewaan Raja Charles pada Harry semakin bertambah setelah suami Meghan Markle itu duduk bersama BBC untuk wawancara kejutan. Harry mengklaim beberapa anggota keluarga kerajaan Inggris "tidak akan pernah memaafkannya" atas sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukannya, seperti menulis memoarnya ‘Spare’ di tahun 2023.
Walaupun memiliki perbedaan pandangan dengan keluarganya, Harry mengaku hal itu tidak ada gunanya karena ia ingin berdamai. Salah satu alasannya, karena ia tidak tahu berapa lama lagi ayahnya yang kini berusia 76 tahun, akan hidup setelah didiagnosis terkena kanker prostat pada awal 2024 lalu.