Matcha vs Kopi, Maudy Ayunda Pilih yang Mana?

Liputan6.com, Jakarta - Aktris dan penyanyi Maudy Ayunda punya alasan tersendiri dalam memilih minum kopi atau matcha di pagi hari. Ia mengaku memilih kopi ketika sedang sangat butuh energy booster, sementara matcha dianggap sebagai opsi terbaik ketika ingin memulai hari dengan sesuatu yang lebih ringan.

"Matcha itu less strong than coffee, in my experience. Kadang-kadang, kopi itu (diminum) kalau aku pengin melek banget," ungkap Maudy saat "Matcha Making Session" bersama Oatside di Pekan Raya Jakarta (PRJ), Sabtu, 5 Juli 2025.

Maudy mengaku lebih suka membuat matcha sendiri dibanding yang sudah langsung dalam kemasan. Pun tidak, pelantun lagu "Perahu Kertas" ini akan membelinya di kafe, tapi minta agar susunya diganti susu plant-based, lantaran Maudy sensitif dengan produk dairy. 

Istri Jesse Choi itu mengatakan mulai beralih ke susu nabati sejak umur 25-an. Saat itu, ia mulai sadar dengan makanan dan minuman yang sensitif untuk dirinya.

Selama "Matcha Making Session" di PRJ, Maudy membuat matcha di depan para penggemar. Ia ditemani Djoddy dari Feel Matcha untuk langkah-langkah membuat matcha yang benar.

Pertama-tama, siapkan matcha powder, chasen alias pengocok bambu, chawan atau mangkuk, dan chasaku─sebutan sendok takar. Djoddy mengungkap, temperatur air yang digunakan untuk matcha tidak boleh terlalu panas maupun dingin, sekitar 70─80 derajat Celcius.

Bubuk matcha disaring terlebih dulu agar lebih halus. Takaran untuk satu porsi adalah empat gram matcha untuk 120 ml susu. Sebelum mengaduk matcha, chasen yang hendak dipakai direndam dulu sekitar 10 menit dengan air panas. "Karena dia butuh jadi lembut dan supaya nggak patah," kata Djoddy. 

Ia menggunakan metode 30-20=10, yaitu 30 detik untuk membuat layer yang membuat rasa dan profil matcha keluar. Selama 30 detik, kocok matcha secara zigzag, kemudian 20 detik aduk sambil mengangkat dengan gerakan lebih lambat, lalu 10 menit tekan dengan chasen agar menghasilkan buih dan aroma aslinya keluar.

Lebih lanjut tentang matcha, Maudy mengungkap, suaminya juga menyukai matcha. "Tapi tidak se-obsesion saya," tukas Maudy.

Aktris yang debut kariernya dengan tampil di film "Untuk Rena" pada 2005 ini mengungkap suka matcha yang ceremonial tanpa tambahan pemanis. Tapi, ia sebenarnya ingin ada sedikit tambahan rasa manis alami dari susu plant-based.

"Begitu matchanya sudah diolah jadi super manis dan bitter umaminya itu hilang, saya kurang suka," imbuhnya. Maudy juga mengungkap caranya bisa lebih menikmati matcha.

"Ternyata tuh ada banyak kayak teori-teori. Apa ya? Idealis cara membuat matcha gitu. Yang aku juga baru belajar," ujar dia. Menurutnya, pengetahuan tersebut membuat matcha jadi lebih menarik minatnya.

Membuat minuman matcha sendiri dengan dicampur susu nabati adalah salah satu cara untuk menikmati matcha, kata dia.

Maudy kemudian berbagi kesannya menyambangi PRJ 2025. "Luar biasa. Tadi aku sempat naik golf cart ke sini. Aku kayak terkesima sama keseruan PRJ in general. Kayak entertaining banget ternyata ya," sebutnya.

"Entertaining-nya di luar ekspektasi. Experience-nya tuh kayak taman bermain," imbuh Maudy.

Tempatnya juga bisa dikatakan merakyat karena semua kalangan bisa datang ke area PRJ yang di dalamnya terdapat hiburan, seperti konser di malam harinya. Maudy memang datang ke PRJ sebagai brand ambassador, mengisi acara dan berinteraksi dengan para penggemarnya. 

"Tapi sambil merakyat juga," katanya.

PRJ diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 19 Juni─13 Juli 2025. PRJ 2025 mengusung tema "Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan." Festival tahunan ini digelar dalam rangka merayakan HUT ke-498 Kota Jakarta.