Makna Kostum Nasional Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Amarta Putri, Siap Guncang Miss Supranational 2025

4 days ago 25

Liputan6.com, Jakarta - Hitung mundur momen Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi Amarta Putri bertandang ke Polandia untuk mengikuti Miss Supranational 2025 terus mendekati akhir. Berbagai persiapan pun dilakukan, termasuk "mengemas" kostum nasional yang tidak hanya grande, namun sarat makna.

Bertajuk "Roro Jonggrang - Seribu Candi, Keteguhan Seorang Perempuan," kostum nasional itu membuat Miss Supranational Indonesia 2025 tersebut tampil menyala dengan dominasi warna merah. Ansambel ini merupakan rancangan desainer Deni Arthara.

Sesuai judulnya, kostum Firsta terinspirasi sosok perempuan legendaris dalam cerita rakyat Jawa yang jadi simbol kekuatan, kecerdasan, dan keberanian perempuan dalam menghadapi tekanan dan ketidakadilan. Roro Jonggrang jadi lambang feminisme lokal yang selama ini sering luput dari narasi besar.

Dengan demikian, busana ini merupakan representasi perlawanan perempuan terhadap dominasi patriarki. "Roro Jonggrang dipilih karena kami melihat Fia (sapaan Firsta) sebagai sosok yang begitu tangguh dan berani, menggambarkan Roro Jonggrang itu sendiri," ungkap Deni di Jakarta, Rabu, 28 Mei 2025. 

Proses Pembuatan Kilat

Deni bercerita bahwa pengerjaan kostum itu dimulai pada 11 Mei 2025, dan memakan waktu hanya sekitar 10 hari sampai akhirnya dipresentasikan kemarin, Rabu. "Awal ide desainnya dari saya, terus dikirim ke Kak Bubah (Alfian, yang merupakan Direktur Kreatif Puteri Indonesia), dan ternyata sepemikiran," ungkapnya.

"Kak Bubah sudah lebih dulu punya desain (terinspirasi) Roro Jonggrang, dan akhirnya kami gabungkan desain itu sampai jadi seperti sekarang," ia menambahkan. Terkait elemen-elemen kostum nasional Firsta, sang desainer menyebut, warna merah sengaja dipilih karena identik dengan sosok Roro Jonggrang.

Ada ornamen Candi Prambanan, namun ia lebih berfokus dengan proses pembuatan candi sesuai cerita rakyat, sehingga ada gambaran jin "tanpa mengarah pada unsur mistis," ia menegaskan. "Karena dibawa jauh ke Polandia, request-nya memang tidak terlalu berat. Jadi, kostum sekarang beratnya 'hanya' 15─20kilogram," tuturnya.

Detail Kostum Nasional Bertema Roro Jonggarang

Material-material kostum nasional ini terdiri dari busa hati untuk ornamen candi yang "digendong" Firsta, kemudian kain jaguar dan songket Palembang. "Awalnya kami mau pakai batik untuk sentuhan wastranya, tapi setelah dicocokkan, songket Palembang kelihatan lebih bisa membaur," ujar sang desainer.

"Siluetnya kami ambil belahan samping untuk menggambarkan kaki Firsta yang jenjang," ia menyambung. "Kami ambil (aksen) batu-batu di bawah. Kan ceritanya Roro Jonggrang dikutuk jadi batu."

Tidak ketinggalan, ratu kecantikan berusia 24 tahun ini memakai hiasan kepala, yang menurut Deni, "Roro Jonggrang banget." "Headpiece-nya menggambarkan Roro Jonggrang sebagai putri, maka itu desainnya mewah. Selain, kami juga menggambarkan candinya (lewat bentuk stupa)," ia bercerita.

Soal tantangan pengerjaan, Deni menyoroti waktu pembuatan yang terbilang singkat. Tenggat waktu yang hanya 10 hari membuat ia dan tim kejar-kejaran. Maka itu, ia memberi apresiasi untuk tim pembuat, yang seluruhnya berada di Banyuwangi, Jawa Timur, kampung halaman Firsta.

Reaksi Pertama Firsta Yufi Amarta Putri

Saat pertama kali diperlihatkan kostum nasionalnya, Firsta sontak bertanya berat busana tersebut, kata Deni. "Kami maklum, karena itu akan dibawa ke Polandia terus nantinya Fia akan pasang itu sendiri, jadi kami juga harus mengajari cara memasangnya sebelum berangkat," bebernya.

Dengan segala keterbatasan waktu, sang desainer mengaku puas dengan hasil kostum nasional karyanya. "Kalau waktunya lebih panjang, tentu akan lebih maksimal. Tapi hasil sekarang pun sudah luar biasa berkat kerja tim kami di Banyuwangi," ucap dia.

Deni berharap, kostum nasional rancangannya bisa memberi dorongan penting untuk Firsta dalam memberi prestasi terbaik untuk Banyuwangi, Yayasan Puteri Indonesia (YPI), dan tentunya, Indonesia. Mulai bulan depan, ia bersama lebih dari 70 finalis Miss Supranational 2025 akan menjalani berbagai rangkaian event sampai puncak penobatan di Malopolska, Polandia.

Pada 27 Juni 2025, Miss Supranational 2024, Harashta Haifa Zahra, akan memahkotai penerusnya. Bermarkas di Polandia, Miss Supranational diselenggarakan World Beauty Association, yang didirikan di Panama pada 2009, dan perusahaan produksi Nowa Scena.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |