Liputan6.com, Jakarta - Sudah jarang lagu-lagu daerah terdengar di ibu kota, tapi pesonanya ternyata mampu menghipnotis para penonton di World Expo Osaka 2025 di Jepang. Dari lagu Ondel-ondel hingga Cublak-cublak Suweng itu dinyanyikan The Resonanz Children's Choir (TRCC), paduan suara anak Indonesia asal Jakarta yang kerap menjuarai berbagai kompetisi tingkat internasional.
Dua komposer muda Indonesia, Fero Aldiansyah Stefanus dan Elwin Hendrijanto, mengaransemen lagu-lagu daerah itu sehingga terdengar lebih segar dan modern saat ditampilkan di panggung Paviliun Indonesia dan Festival Station Hall pada Sabtu, 12 Juli 2025. Didukung oleh koreografi yang atraktif, kostum daerah yang unik, dan vokal yang merdu, mereka bisa menarik perhatian dan tepuk tangan meriah dari para pengunjung.
Selain lagu daerah, paduan suara itu juga membawakan Renai Circulation, salah satu lagu dari anime Jepang yang menjadi jembatan budaya antar-kedua negara pada level generasi muda. Hal tersebut menunjukkan kemampuan TRCC dan para pelaku seni Indonesia pada umumnya, dalam beradaptasi dengan berbagai genre musik, mulai dari tradisi Nusantara hingga budaya pop global, tanpa kehilangan identitas diri maupun semangat muda.
Bagian dari Misi Kebudayaan Indonesia
Presentasi kekayaan tradisional Indonesia yang dibalut dengan cita rasa modern itu merupakan bukti ketangguhan budaya Indonesia dengan lagu daerah senantiasa dapat dilestarikan lewat inovasi dan evolusi.
"Ini bukan sekadar pertunjukan saja, melainkan sarat akan misi kebudayaan. Kami ingin dunia melihat Indonesia juga melalui musik paduan suara, dimana tradisi budaya tetap hidup dan lestari dan melibatkan inovasi kreatif dari anak-anak muda," ujar Avip Priatna, pendiri dan Direktur Artistik TRCC dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu.
Penampilan anak-anak yang melibatkan karya para komponis muda tersebut juga merupakan bentuk representasi kekuatan sumber daya manusia Indonesia di bidang seni yang siap menghadapi tantangan masa depan yang lebih dinamis, terbuka dan kolaboratif. Hal itu sejalan dengan tema utama World Expo Osaka 2025, yaitu Designing Future Society for Our Lives, dan menyertakan sub tema 'saving lives, empowering lives, and connecting lives.
World Expo Osaka 2025 adalah pameran yang melibatkan 150 negara dan 25 organisasi internasional dengan total pengunjung yang diperkirakan akan mencapai 28 juta orang. Acara tersebut diselenggarakan sejak 13 April 2025 dan akan berakhir pada 13 Oktober 2025.
Berkolaborasi dengan Paduan Suara Anak Jepang
Penampilan anak-anak itu diapresiasi Direktur Paviliun Indonesia Dody S Kusumonegoro. Ia menyebut bahwa momen itu memperkuat komitmennya untuk terus menghadirkan yang terbaik dari Indonesia di panggung Expo 2025.
"Lagu-lagu daerah yang dibawakan memperkaya pengalaman para penonton terhadap budaya Indonesia, sementara kehadiran komposisi Jepang Renai Circulation yang kawaii menjadi simbol indah persahabatan dua negara. Kami merasa terhormat dapat memfasilitasi pertunjukan TRCC di Paviliun Indonesia yang begitu menginspirasi," katanya.
Pujian juga datang dari Renitasari Adrian, Program Director Indonesia Kaya. "Kami dari Indonesia Kaya sangat bangga dengan bakat TRCC. Tentunya kegiatan ini adalah bentuk dukungan kami dalam menampilkan bakat-bakat kelas dunia yang dimiliki oleh putra-putri Indonesia, sehingga kekayaan dan keindahan budaya Indonesia dapat semakin diapresiasi dan dinikmati oleh khalayak internasional."
Sehari sebelum tampil di Osaka, TRCC juga tampil bersama dengan paduan suara lokal di Jepang, Kishiwada-city Boys and Girls Choi, selama 60 menit. Mereka membawakan lagu yang sangat beragam, baik yang bersifat “choral art” seperti Der Frühlingswind karya komponis Jepang, Toyotaka Tsuchida, Laudi alla Vergine Maria karya komponis Italia, Guiseppe Verdi, hingga lagu pop 'Popular dari film Wicked.
Bersiap Hadir di Hong Kong
Selepas mengunjungi Osaka, TRCC akan berangkat menuju Hong Kong guna memenuhi undangan sebagai salah satu dari empat Resident Choral Artist pada acara World Choir Festival 2025. Acara itu diselenggarakan oleh World Youth and Children’s Choral Artist Association (WYCCAA), organisasi yang berorientasi untuk memperbanyak acara paduan suara yang berkualitas tinggi di Asia.
Mereka telah menyelenggarakan beragam kompetisi paduan suara, workshop, masterclass, dan lainnya sepanjang 20 tahun terakhir. Pada setiap acara, mereka secara rutin menghadirkan tokoh maupun kelompok paduan suara kelas dunia, seperti The King’s Singers, Salt Lake Vocal Artist, dan Stellenbosh University Choir.
Pada 2013, TRCC merupakan salah peserta kompetisi yang diselenggarakan, yaitu Hong Kong International Youth & Children’s Choir Festival. Saat itu, TRCC memborong enam penghargaan, termasuk title Choir of the World. Dengan berbekal pengalaman panjang dan prestasinya baik di kompetisi tersebut maupun di EGP, TRCC kini akan kembali ke Hong Kong, bukan sebagai peserta, melainkan sebagai bintang tamu festival yang diharapkan dapat menginspirasi seluruh peserta.