Kunjungan Wisman ke Indonesia Sentuh 1,31 Juta per Mei 2025, Turis Amerika Belum Bisa Diharapkan

17 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melaporkan kinerja sektor pariwisata pada Juli 2025. Mereka menyatakan bahwa ada tren pertumbuhan positif, khususnya terkait kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang diklaim sebagai sinyal kuat kebangkitan pariwisata Indonesia.

Tren pertumbuhan dapat dilihat dari sejumlah indikator. Salah satunya jumlah kunjungan wisman dan wisatawan nusantara yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS). Sepanjang Mei 2025, BPS mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1,31 juta kunjungan meningkat 14,01 persen (YoY).

Hampir seluruh kawasan mencatatkan pertumbuhan positif, kecuali kawasan Amerika yang menurun sebesar 1,30 persen. Hal itu semakin menguatkan terjadi perubahan perilaku turis Amerika Serikat setelah Donald Trump kembali menjabat Presiden AS.

Kawasan Timur Tengah dan Asia selain ASEAN mencatatkan pertumbuhan tertinggi, masing-masing sebesar 35,39 persen dan 20,75 persen. Tren ini memperlihatkan bahwa pariwisata Indonesia secara keseluruhan terus menunjukkan peningkatan daya tarik di pasar global.

"Pertumbuhan jumlah kunjungan ini mencerminkan minat yang terus meningkat terhadap destinasi wisata Indonesia," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam "Laporan Bulanan Kementerian Pariwisata", Senin (14/7/2025).

Ia mengatakan, hal itu bukti nyata kerja keras ekosistem pariwisata dan sinergi berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan dan akselerasi program kepariwisataan nasional.

Pergerakan Wisatawan Dalam Negeri

Wisata dalam negeri juga terus menjadi pilihan bagi wisatawan nusantara (wisnus). Pada Mei 2025, pergerakan wisatawan nusantara meningkat 17,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini turut mendorong kinerja kumulatif periode Januari-Mei 2025, yang tumbuh 16,13 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Sementara untuk jumlah perjalanan warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa menjelaskan, pada periode Januari-Mei 2025 meningkat sebesar 7,63 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024. Namun secara bulanan, terjadi penurunan sebesar 6,52 persen pada Mei 2025 dibandingkan Mei 2024.

Mengingat terdapat tiga libur panjang akhir pekan pada bulan tersebut serta tren pertumbuhan perjalanan domestik yang positif, data tersebut, kata Ni Luh, mengindikasikan preferensi yang lebih kuat terhadap destinasi wisata dalam negeri. Selain itu, meski kinerja kumulatif wisnus dan wisman sama-sama mencatat pertumbuhan positif, terdapat selisih signifikan antara jumlah perjalanan ke luar negeri dan kunjungan ke dalam negeri.

Jaminan Keamanan dan Keselamatan Wisatawan

Kondisi itu seharusnya masih menghasilkan net devisa positif bagi Indonesia. Pada periode Januari-Mei 2025, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berjumlah lebih tinggi yakni 5,63 juta orang dibandingkan perjalanan wisatawan nasional dari Indonesia sebanyak 3,84 juta orang.

"Peningkatan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata pilihan, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional, akan terus didorong melalui strategi promosi yang berkelanjutan, serta kolaborasi dengan pelaku usaha untuk mengembangkan paket-paket wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan," ujar Ni Luh.

Menpar berharap jumlah kunjungan wisman terus meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan semakin membaiknya citra pariwisata Indonesia di mata dunia. "Begitu pula dengan geliat perjalanan wisatawan domestik, yang menjadi fondasi kokoh pemulihan dan pertumbuhan pariwisata di tanah air," imbuhnya.

Untuk mencapai itu semua, dibutuhkan upaya promosi yang konsisten, inovatif, dan terintegrasi, serta kolaborasi lintas kementerian lembaga, pemerintah daerah, dan seluruh pemangku kepentingan pariwisata. Ia juga menekankan tanggung jawab kolektif dalam menjamin keamanan dan keselamatan wisatawan.

Kunjungan Wisman ke Indonesia 2024

Mengutip Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2024, total kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sampai dengan akhir 2024 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 13.902.420. Kunjungan wisman terus meningkat pada 2024, nilai tersebut naik sebesar 19,05 persen.

Berdasarkan wilayah kebangsaan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia terbagi dalam tujuh wilayah, yaitu ASEAN, Asia (selain ASEAN), Eropa, Timur Tengah, Amerika, Oseania, dan Afrika. Pada 2024, tiga wilayah teratas dengan jumlah kunjungan wisman terbanyak ke Indonesia berasal dari ASEAN, dengan kontribusi sebesar 34,54 persen, diikuti oleh Asia (selain ASEAN) 27,67 persen, dan Eropa 17,10 persen.

Pintu udara masih menjadi pintu utama kedatangan wisman ke Indonesia. Tercatat sebanyak 70,71 persen (9,83 juta kunjungan) wisman masuk melewati pintu udara.

Kedatangan wisatawan mancanegara berdasarkan lima pintu masuk terbesar 2024, meliputi Bandara Ngurah Rai di Bali (45,38 persen), Bandara Soekarno-Hatta di Banten (18,16 persen), Pelabuhan Batam di Kepulauan Riau (9,47 persen), Bandara Juanda di Jawa Timur (2,32 persen), dan Bandara Kualanamu di Sumatera Utara (1,78 persen).

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |