Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) baru-baru ini mengundang Rayyan Arkan Dhika, penari pacu jalur di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau yang tariannya viral dan mendunia. Dhika datang bersama Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby ke Gedung Sapta Pesona, Kantor Kementerian Pariwisata RI di Jakarta.
Momen pertemuan bersama Dhika yang juga menyandang status sebagai Duta Pariwisata Provinsi Riau dibagikan Menpar Widiyanti Putri Wardhana di akun Instagram Kemenpar, Menpar dan Wamepar Ni Luh Puspa pada 11 Juli 2025.
"Selamat datang di Jakarta, yang disambut ekspresi senyum malu-malu dari Dhika," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti.
"Kementerian Pariwisata agak beda, karena pada hari, kita akan ngobrol-ngobrol dengan seorang anak yang sedang viral seantero dunia, dari pemain bola, pembalap, artis dan selebriti dunia tengah ramai mengikuti gerakan Rayyan Arkan Dhika," timpal Wamenpar.
"Adik kita dari Riau yang pada 2024 lalu saat menjadi tukang tari atau penarii dalam perlombaan tradisional pacu jalur," sambungnya. Dhika mengungkapkan bahwa dirinya mulai berlatih sebagai penari pacu jalur sejak umur 9 tahun.
Kemenpar Konsisten Dukung Pacu Jalur
Saat itu dirinya belajar dari sang ayah yang seorang anak pacu, sebutan untu para pendayung yang berada di dalam jalur (perahu), Tugas anak dayung adalah untuk mendayung sekuat tenaga agar perahu melaju kencang dalam perlombaan.
"Sekarang saya sudah 2 tahun menjadi Anak Coki, sering jatuh ke air dan pada perlombaan tahun lalu, saya hanya mempersiapkan diri selama 3 hari," terangnya. Dalam pertemuan itu, Menpar Widiyanti dan Wamenpar menegaskan bahwa Kemenpar konsisten mendukung terhadap event tradisional pacu jalur yang kini ramai dibahas di media sosial baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Menanggapi kritik bahwa Kemenpar dianggap lambat merespons dan kurang peka dengan viralnya Pacu Jalur karena lebih dulu direspons oleh Kementerian Kebudayaan, Ni Luh Puspa menegaskan bahwa kementerian justru sudah sejak lama memberikan dukungan nyata.
"Jauh sebelum pacu jalur viral, kami sudah mendukung sejak lama. Viral atau tidak, event ini tetap masuk dalam program prioritas kami. Jadi tidak benar jika kami baru bekerja setelah viral," tegasnya.
Kemenpar Siap Hadiri Festival Pacu Jalur 2025
Ajang ini memang tercatat dalam Karisma Event Nasional (KEN) 2025, sebuah program Kementerian Pariwisata yang mencakup 110 event unggulan dari seluruh Indonesia.
"Pacu Jalur sudah 4 kali terpilih sebagai KEN sejak tahun 2021. Sebagai event yang terpilih dalam KEN, Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan memberi pendukungan dalam bentuk promosi dan sarana prasarana," jelas Menpar Widiyanti.
Ia menambahkan, Kemenpar siap menghadiri acara puncak Festival pacu jalur yang akan berlangsung pada 20-24 Agustus 2025 mendatang, karena eksistensi event yang luar biasa di tengah masyarakat. Kemenpar berharap Pemerintah Daerah Riau dapat bersiap diri dalam menyambut wisatawan baik lokal maupun internasional yang akan datang untuk menyaksikan langsung event tersebut.
Pada Minggu, 21 Agustus 2022, masyarakat memadati tribun di Tepian Narosa, Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuansing (Kuantan Singingi). Sorak-sorai bergemuruh ketika puluhan pendayung memacu jalur dari garis star hingga finis.
Pemandangan itu sudah tak terlihat beberapa tahun, persisnya sejak pandemi Covid-19. Saat itu, Pemerintah Kabupaten Kuansing kembali mengadakan pacu jalur yang telah digelar turun temurun sejak ratusan tahun lalu.
Sandiaga Uno Ikut Festival Pacu Jalur
Acara itu terasa makim istimewa karena turut dihadiri Menteria Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang waktu itu dijabat Sandiaga Uno. Dilansir dari kanal Regional Liputan6.com, 22 Agustus 2022, Sandaga Uno bahkan ikut masuk ke perahu tradisional untuk mengikuti pawai festival pacu jalur.
Di belakang perahu yang dinaiki Sandi, panggilan akrab Sandiaga Uno, puluhan jalur atau perahu kontestan pacu jalur berbaris rapi. Beberapa kali dentuman meriam menandai dimulainya parade di atas sungai dan pacu jalur.
Lambaian tangan pria yang pernah mengeyam masa kecil di Pekanbaru, Riau itu, disambut hangat ribuan penonton dari berbagai penjuru. Mereka mengucapkan selamat datang kepada Sandi di pacu jalur Kuansing.
Sayang, Sandi tak bisa melihat keseruan pacu jalur yang berlangsung hingga 25 Agustus ini karena keterbatasan waktu. Jadwal padat membuatnya harus berangkat ke Jakarta.
Meski hanya mengikuti pawai, Sandi mengaku sangat kagum dengan festival pacu jalur. "Dan ini adalah kebanggan kita," kata Sandi.Menurut Sandi, pacu jalur ini menjadi peluang kebangkitan ekonomi masyarakat dan masyarakat bisa menjadikannya lapangan kerja.