Liputan6.com, Jakarta - Operasi plastik di Korea Selatan sudah menjadi norma umum. Klinik-klinik tersebar, terutama di daerah Gangnam, hingga muncul istilah Gangnam Beauty. Tidak hanya perempuan, banyak pula laki-laki yang menjadi pasien prosedur kosmetik tersebut. Jenisnya juga beragam, dari suntik botox hingga prosedur bedah plastik yang jauh lebih rumit dan berisiko.
Sebelum melakukannya, umumnya mereka merujuk wajah idol sebagai rujukan wajah ideal atau yang diidamkan. Sebuah survei digelar untuk mencari tahu idola mana yang paling sering dirujuk sebagai contoh hasil operasi plastik pria.
Dua nama teratas keluar. Sosoknya sudah dikenal sebagai selebrita pria paling tampan di industri hiburan Korea. Di posisi teratas adalah Jin BTS, menyusulnya adalah Cha Eunwoo dari ASTRO. Menurut survei tersebut, selebritas populer lainnya yang juga disebut-sebut sebagai klien operasi plastik pria adalah V BTS, Sungjae BTOB, dan Sehun EXO.
Dr. Choi Hyun, seorang ahli bedah plastik di Korea Selatan, mengatakan hal berikut tentang kedua idola tersebut. "Jin dan Cha Eunwoo memiliki fitur wajah yang sangat simetris dan proporsional. Mereka juga memiliki 'je ne sais quoi' tertentu yang membuat mereka menonjol," katanya dikutip dari Koreaboo, Senin (14/7/2025).
Tetapkan Tujuan yang Realistis
Meski begitu. dr. Choi Hyun meminta setiap pasien yang hendak mengubah penampilannya lewat operasi plastik tetap memiliki tujuan yang realistis. Ia menekankan bahwa operasi plastik hanya dapat memberikan dampak yang terbatas pada fitur alami seseorang.
"Idol K-Pop sering dianggap sebagai lambang kecantikan dan kesempurnaan. Hal ini dapat membuat beberapa orang ingin meniru penampilan mereka melalui operasi plastik. Penting untuk diingat bahwa operasi plastik bukanlah solusi ajaib. Operasi plastik dapat membantu Anda mendapatkan tampilan yang lebih simetris atau proporsional, tetapi tidak akan mengubah seluruh penampilan Anda," ia menerangkan.
Dalam kesempatan berbeda, dr. Tompi, selebriti yang juga seorang dokter bedah plastik mengungkap risiko oplas. Melalui tayangan YouTube Melaney Ricardo, ia juga memberikan saran apa yang sebaiknya tidak dan boleh dilakukan.
"Shopping aja dulu, shopping ke dokter. Coba ke dokter A tanya pendapatnya gimana, coba ke dokter B tanya pendapatnya gimana," ungkap pria asal Aceh tersebut melalui TikTok @melaney_ricardo yang diunggah pada 12 Mei 2025.
Sadari Bahwa Operasi Plastik Selalu Berisiko
Satu hal yang pasti, menurut Dr. Tompi operasi plastik tetap memiliki risiko komplikasi. "There's no perfect doctors (tidak ada dokter yang sempurna)," sambung Tompi.
dr. Tompi yang tergabung dalam dan American Academy of Facial Plastic and Reconstructive Surgery (AAFPS) dan sering bertemu dokter bedah terkemuka dunia, menyebut hal yang sama. Hampir tidak ada dokter yang tidak pernah mengalami kasus komplikasi.
"Jadi yang namanya operasi tetap ada risiko ya?" tanya Melaney yang langsung diamini Dr. Tompi.
Menurut pria 46 tahun itu, tujuan prosedur operasi plastik sebenarnya memperbaiki ketidaksempurnaan bukan mengubah seseorang menjadi orang lain. Namun, Melaney mengatakan dengan risiko itu tetap banyak orang Indonesia yang pergi ke Korea Selatan, Thailand, maupun Vietnam untuk oplas.
Tompi mengaku tidak menyalahkan karena merupakan hak pribadi dan karena memang persaingan sudah ke tingkat global. Ia pun tak masalah ketika ada pasiennya terkena komplikasi setelah prosedur oplas di Turki dan meminta revisi.
Hati-hati dengan Infeksi
Pelantun lagu "Menghujam Jantungku" ini juga mengatakan bahwa sebagai dokter ia akan mengoperasi sesuai permintaan pasien. Dokter biasanya hanya menyarankan saja tindakan apa yang diperlukan, tapi soal komplikasi kejadiannya bisa terjadi satu di antara seratus kasus.
Dr. Tompi memberi contoh kasus pasien yang melakukan prosedur oplas hidung. Secara teknis, karena perlu penambahan tulang rawan untuk menyangga bentuk hidung terlihat mancung, ada kemungkinan pasien mengalami komplikasi maupun infeksi.
Infeksi bisa teridentifikasi lewat warna kemerahan. Infeksi yang lebih parah bila terjadi di dalam hidung. "Yang infeksi bahaya adalah infeksi hidden (tersembunyi). Ini ada kuman di dalem ada luka yang tumbuh," bebernya.
"Makanya pas operasi kita jaga, yang bersih dirawat yang bener-bener satu bulan pertama heal very well," sambung dia.
dr. Tompi yang memiliki klinik sendiri mengatakan bahwa prosedur oplas saat ini memang minim rasa sakit. Pengambilan tulang iga untuk oplas juga tidak menyebabkan luka besar yang mengganggu bagi pasien. "Sayatannya kecil hanya satu sampai satu setengah senti (cm)," kata dia.