Hore, Jemaah Umrah Kini Bisa Masuk Arab Saudi dengan Visa Apapun

1 week ago 29

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan baru ditetapkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Pihaknya mengonfirmasi bahwa pemegang semua jenis visa kini memenuhi syarat untuk melaksanakan umrah di Kerajaan Arab Saudi.

Kementerian dilaporkan Saudi Press Agency, mengatakan langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyederhanakan prosedur bagi jemaah umrah dan memperluas akses ke layanan dalam sistem haji dan umrah, yang mendukung tujuan Visi Saudi 2030.

Mengutip Gulf News, Selasa (7/10/2025), menurut kementerian, visa yang dicakup meliputi visa kunjungan pribadi dan keluarga, visa turis elektronik, visa transit, visa kerja, dan lainnya. "Langkah ini menggarisbawahi komitmen Kerajaan untuk memungkinkan umat Islam dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah mereka dengan mudah dan tenang," imbuh kementerian.

Kementerian juga menyoroti peluncuran platform Nusuk Umrah, yang memungkinkan pengguna untuk melaksanakan umrah secara langsung dengan memilih paket dan memperoleh izin secara elektronik. Platform terintegrasi ini juga memungkinkan jemaah untuk memesan layanan dan memilih waktu secara fleksibel.

"Langkah-langkah fasilitasi ini mencerminkan kesungguhan Pemerintah Wali Dua Masjid Suci dan Yang Mulia Putra Mahkota untuk menyediakan lingkungan spiritual yang aman bagi umat Islam, serta layanan berkualitas tinggi yang memperkaya pengalaman umrah," demikian pernyataan Kementerian.

Bagaimana Cara Mengakses Nusuk Umrah?

Sementara itu, lewat Nusuk Umrah, Arab Saudi ingin menghilangkan perantara bagi jemaah yang hendak melaksanakan umrah. Platform tersebut bisa diakses via umrah.nusuk.sa dan melalui aplikasi Nusuk di Google Play dan App Store Apple. Layanan ini menawarkan beragam pilihan, mulai dari e-visa hingga reservasi hotel, transportasi, wisata budaya, dan layanan pendukung.

Jemaah dapat memilih paket yang sudah jadi atau menyesuaikan rencana perjalanan mereka sendiri melalui antarmuka multibahasa yang terhubung dengan sistem pemerintah, memastikan proses yang aman dan lancar. Pengguna juga dapat menyesuaikan paket untuk memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Caranya:

  • Buat akun di situs web atau aplikasi seluler Nusuk.
  • Masukkan data pribadi (KTP atau paspor, nomor telepon, email, kewarganegaraan, tanggal lahir).
  • Verifikasi akun menggunakan kode keamanan yang dikirimkan ke ponsel atau email Anda.
  • Pilih "Layanan Umrah", lalu pilih tanggal dan waktu yang Anda inginkan.
  • Tambahkan pendamping (jika bepergian bersama keluarga atau teman).
  • Tinjau instruksi dan setujui persyaratannya.
  • Selesaikan pembayaran online melalui berbagai opsi aman.
  • Terima e-visa Anda dalam hitungan menit.

Layanan Finansial bagi Jemaah Haji dan Umrah

Lebih dari satu juta jamaah asal Indonesia berangkat ke Tanah Suci setiap tahun. Banyak yang masih membawa uang tunai dalam jumlah besar, padahal cara ini rawan hilang, dicuri, atau terkena biaya tukar yang merugikan.

Untuk menjawab tersebut, UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus untuk jemaah haji dan umrah. Momentum tersebut mempertegas komitmen UmrahCash dan VIDA dalam membangun digital trust di ekosistem fintech syariah, sekaligus menghadirkan layanan keuangan yang aman, transparan, dan tepercaya bagi jemaah haji dan umrah.

Founder & CEO UmrahCash, William Phelps, menyatakan solusi ini akan memudahkan jemaah sekaligus melindungi mereka dari risiko yang tidak perlu. Dengan layanan baru ini, jemaah cukup menyetorkan rupiah di Indonesia dan otomatis menerima saldo riyal yang bisa ditarik di agen resmi (human ATM) di Makkah dan Madinah. 

"Kolaborasi dengan VIDA menjadikan seluruh proses lebih aman dan praktis, sekaligus membuka jalan menuju integrasi pembayaran QRIS di Arab Saudi mulai 2026," kata dia, Minggu, 5 Oktober 2025, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

Pengamanan Berlapis

Phelps mengatakan kerja sama itu juga menjawab tantangan terkait kejahatan digital. Dalam beberapa tahun terakhir, kejahatan digital semakin marak, mulai dari pembajakan akun hingga penipuan berbasis deepfake.

Karena itu, perlindungan identitas digital menjadi sangat penting bagi jemaah yang kini semakin sering menggunakan layanan digital selama perjalanan. Untuk itu, mereka menghadirkan lapisan keamanan biometrik, deteksi manipulasi identitas, dan sertifikat elektronik yang sah secara hukum.

Head of Enterprise Business Development, Ika Luthfiani, menambahkan bahwa teknologi identitas digital dapat menjadi tameng bagi jemaah. Ia menekankan bagaimana VIDA menggunakan verifikasi biometrik dan deteksi manipulasi identitas untuk mencegah penipuan yang masih tinggi di sektor keuangan digital. Dengan demikian, jemaah bisa merasa lebih aman dan nyaman saat bertransaksi.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |