Liputan6.com, Jakarta - Lapisan terluar kulit atau skin barrier berfungsi sebagai pelindung alami terhadap berbagai faktor eksternal seperti polusi, bakteri, dan sinar UV. Lapisan ini terdiri dari sel-sel kulit yang diikat oleh lipid, termasuk ceramide, kolesterol, dan asam lemak, yang membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kehilangan air berlebihan.
Ketika skin barrier dalam kondisi sehat, kulit terasa lembap, halus, dan terlindungi. Namun, jika rusak, kulit bisa menjadi kering, sensitif, dan rentan terhadap iritasi. Menurut dokter bedah plastik Teuku Adifitrian, atau akrab disapa Tompi, ada beberapa tanda ketika skin barrier rusak dalam sebuah video pendek yang diunggah di akun Instagram @geut.id, yang dikelola dokter Tompi dan timnya, Selasa (3/6/2025).
Berikut beberapa ciri kulit yang mengalami kerusakan skin barrier:
1. Kulit menipis
Tanda dari kulit yang sudah menipis adalah kulit menjadi kemerahan dan ada bagian yang terkelupas. Namun, kulit yang terkelupas itu bukanlah sel kulit mati. "Menipis itu jadi kelihatan jadi agak kemerahan dan biasanya nanti ada bagian-bagian kulit yang terkelupas," terang Tompi.
2. Kulit Jadi Sensitif
Selain penipisan, skin barrier rusak juga membuat kulit menjadi rentan dan sensitif terhadap berbagai produk skincare. Padahal, yang bermasalah bukanlah produk tersebut tetapi kulitnya.
"Kulit itu jadi lebih sensitif. Yang sering banget dikeluhkan pasien. Setiap pakai produk ngerasa nggak cocok. Yang jadi masalah sebenarnya skin barrier-mu yang rusak," kata Tompi.
3. Terasa nyeri
Orang yang mengalami skin barrier rusak terkadang akan merasakan nyeri di bagian wajah, terlebih saat terpapar sinar matahari. "Kadang-kadang berasa nyeri. Terus kalau kena matahari jadi kemerahan kayak udang rebus," sambung pria yang juga dikenal sebagai penyanyi ini.
4. Jerawatan
Selain kulit terkelupas dan sensitif, skin barrier yang rusak juga cenderung membuat orang tersebut mudah jerawatan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki skin barrier rusak. Tujuannya supaya kulit tidak lagi mudah berjerawat dan muncul gangguan yang membuat tidak nyaman.
Menjaga Kelembapan Kulit
Salah satunya adalah dengan menggunakan air dingin. Demi mencegah kerusakan lebih lanjut, disarankan untuk membersihkan wajah sekaligus mandi mengunakan air dingin atau air hangat suam-suam kuku. Namun durasinya cukup lima sampai 10 menit saja.
Selain bisa dengan memakai sabun berbahan lembut dan pH seimbang dan menggunakan pelembap secara rutin. Untuk memperbaiki skin barrier yang rusak, penting untuk memilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Kandungan seperti hyaluronic acid, collagen, dan spirulina membantu menjaga kelembapan sekaligus mengencangkan kulit.
Sementara itu menurut Dr. Justine Hextall, Konsultan Dokter Kulit untuk La Roche-Posay, hal pertama yang harus dilakukan adalah menerapkan rutinitas perawatan kulit yang sederhana.
"Tetaplah sederhana dan gunakan produk perawatan kulit yang telah terbukti meningkatkan pelindung kulit dalam waktu satu jam setelah pemakaian," jelas Justine, dikutip dari kanal Health Liputan6.com, 14 April 2024.
Rutinitas sederhana akan menjadi pembersihan, pengencangan, dan pelembab yang lembut, dengan tambahan bahan-bahan seperti ceramide, niacinamide, gliserin, vitamin, dan squalane yang membantu menutrisi dan mendukung skin barrier.
Cara Terbaik Memperbaiki Skin Barrier
Selain itu, menghindari bahan-bahan yang keras atau mengiritasi juga akan mempercepat perbaikan. "Alkohol, wewangian, dan asam kuat seperti asam glikolat dan asam salisilat dapat mengganggu pelindung kulit dan menyebabkan kerusakan lebih lanjut," kata Dr Ifeoma Ejikeme, pendiri dan direktur medis dari klinik medis dan estetika premium di London Barat, Adonia Medical Clinic
Hextall merekomendasikan Vitamin B5 (panthenol). "Vitamin ini menarik dan menahan air di kulit dan memiliki manfaat emolien yang membuat kulit menjadi halus dan lentur. Semua manfaat ini bekerja dengan sangat baik untuk skin barrier yang kering dan teriritasi," kata Hextall.
Esdaile setuju bahwa bahan-bahan yang menghidrasi sangat ideal untuk mendukung dan meningkatkan skin barrier. Cara terbaik untuk memperbaiki skin barrier yang rusak adalah dengan mencoba menghidrasi kulit untuk mengembalikan fungsi penghalang.
"Gunakan pelembap yang menghidrasi seperti hyaluronic acid, hea butter, ceramide, dan gliserin bersama dengan rejimen perawatan kulit sederhana yang tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut (misalnya, menghindari pembersih yang keras dan iritasi)," kata Esdaile.