Dihantam Hujan Es, Hidung Pesawat Diduga sampai Berlubang

1 week ago 44

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah insiden menegangkan terjadi pada penerbangan pesawat penumpang IndiGo yang berangkat dari New Delhi menuju Srinagar, Rabu, 21 Mei 2025. Pesawat tersebut berhasil mendarat dengan selamat meski mengalami kerusakan parah akibat hujan es, yang mengguncang pesawat dan menimbulkan kepanikan di antara penumpang.

Mengutip CNN, Jumat (23/5/2025), penerbangan yang biasanya memakan waktu sekitar satu setengah jam ini secara mendadak dilanda hujan es di tengah perjalanan, menurut pernyataan resmi IndiGo. "Awak pesawat dan kabin mengikuti protokol yang ditetapkan. Pesawat akhirnya bisa mendarat dengan selamat di Srinagar," demikian bunyi pernyataan tersebut.

Meski pernyataan itu tidak merinci kerusakan yang dialami pesawat, foto-foto yang beredar menunjukkan lubang besar di hidung pesawat, menandakan dampak serius dari cuaca ekstrem tersebut. Video yang diambil seorang penumpang bernama Sheikh Samiullah mengungkap suasana mencekam di dalam kabin saat pesawat mengalami hujan es. 

Kepanikan di Udara

Di video tersebut, terdengar suara teriakan dan tangisan anak-anak ketika pesawat mengalami turbulensi hebat. Samiullah, yang berbicara pada kantor berita Press Trust of India, menggambarkan ketakutan yang melanda para penumpang.

"Terjadi begitu banyak turbulensi sehingga saya pikir itu adalah penerbangan terakhir saya. Semua orang mengira kami akan jatuh. Itu adalah pengalaman yang sangat traumatis," ungkapnya.

Setelah pesawat mendarat dengan selamat, Samiullah dan penumpang lain terkejut melihat kerusakan pada pesawat. "Setelah kami turun dan melihat kerusakan pesawat, itu bahkan lebih traumatis," tambahnya. "Saya berharap tidak ada yang mengalami pengalaman seperti ini."

Insiden ini menyoroti tantangan yang dihadapi penerbangan dalam menghadapi cuaca ekstrem. Mary Schiavo, analis transportasi CNN dan mantan inspektur jenderal Departemen Transportasi AS, menjelaskan bahwa insiden serupa bukanlah hal yang langka. 

Hujan Es Bukan Hal yang Biasa

"Insiden seperti ini bukanlah hal yang biasa," kata Schiavo. "Hujan es dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada pesawat, termasuk hidung pesawat yang pecah dan kaca depan yang rusak. Meski demikian, banyak pesawat yang dapat mendarat dengan selamat."

"Cuaca buruk terkadang tidak terlihat di radar dan Anda sudah terkena hujan es sebelum Anda menyadarinya. Ada pesawat lain yang hidung pesawatnya terkena hujan es atau bagian hidungnya patah. Meski (pesawat) dapat kehilangan peralatan, yang penting adalah mereka masih memiliki kendali."

Shiavo menjelaskan bagaimana pilot harus menerbangkan pesawat secara manual dalam situasi yang "menekan." "Kinerja pesawat akan terpengaruh (oleh hujan es). Mereka harus memastikan bahwa mereka tetap mengendalikannya," katanya.

"Tentu saja, mereka harus khawatir jika ada hal buruk lain yang bisa terjadi, selain kehilangan hidung pesawat. Ini akan jadi kejadian yang sangat menegangkan, tapi sungguh menakjubkan bahwa pesawat dapat melewatinya," tandasnya.

Rute Penerbangan Paling Rawan Turbulensi

Situs pelacak Turbli.com mengungka daftar rute penerbangan paling bergejolak di dunia pada 2024. Berdasarkan data dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional serta Kantor Meteorologi Inggris, rute antara Mendoza (MDZ) dan Santiago (SCL) di Amerika Selatan dinobatkan sebagai yang paling rentan terhadap turbulensi.

Mengutip CNN, Senin, 13 Januari 2025, perjalanan ini dimulai di Mendoza, Argentina, dan melintasi Pegunungan Andes menuju Santiago, Cile. Pegunungan Andes dan Himalaya sering jadi faktor utama dalam turbulensi parah ini, ditambah faktor cuaca ekstrem akibat perubahan iklim.

Tahun lalu tercatat sebagai tahun terpanas, dan suhu yang meningkat ini menyebabkan peningkatan insiden turbulensi udara jernih. Turbulensi jenis ini terjadi tiba-tiba tanpa petunjuk visual.

Namun para ahli meyakinkan bahwa keselamatan penerbangan tetap terjaga. Walau demikian, penumpang disarankan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk.

Foto Pilihan

Pengunjung membaca salah satu koleksi buku di Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (17/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |