Liputan6.com, Jakarta - Bandara-bandara di Korea Selatan, khususnya Bandara Incheon, kini menjadi lebih dari sekadar titik transit. Oleh para selebritas, bandara dijadikan panggung pemasaran utama yang tak jarang menimbulkan gangguan dan kekacauan. Utamanya jika artis dan idol K-pop tersebut berpengaruh besar atau sangat populer.
Dalam beberapa kasus, kekacauan itu berujung pada tuntutan pidana. Salah satu contohnya menimpa dua pengawal yang melindungi aktor Byeon Woo Seok selama keberangkatannya untuk sebuah acara penggemar di Jepang. Mereka didakwa karena melanggar Undang-Undang Layanan Keamanan.
Jaksa mengatakan para pengawal menyorotkan lampu terang ke arah penumpang dan memeriksa boarding pass mereka tanpa izin dalam upaya menghalangi pengambilan foto di luar ruang tunggu Korean Air. Dalam putusan yang dikeluarkan pada 2 Oktober 2025, 15 bulan setelah insiden, Pengadilan Distrik Incheon mendenda salah satu pengawal, yang diidentifikasi sebagai A, dan perusahaan keamanan masing-masing sebesar satu juta won (Rp11,7 juta).
Hakim Shin Heung Ho mengatakan, "Menyorotkan lampu merupakan penggunaan kekuatan fisik dan melampaui lingkup tugas keamanan," menambahkan bahwa "tindakan memproyeksikan cahaya kepada orang-orang yang tidak menimbulkan ancaman nyata, hanya karena mereka sedang mengambil foto, merupakan stimulasi visual."
Fenomena Gangguan Bandara
Fenomena 'gangguan bandara' itu juga dipicu kehadiran para fotografer penggemar dan host situs penggemar khusus yang menjadikan ladang untung. Mereka kerap menggunakan peralatan canggih untuk mengambil gambar dan terkadang menjualnya atau menjadikannya merchandise. Beberapa bahkan dituduh membayar staf maskapai untuk mendapatkan detail penerbangan si artis.
Bentrokan antara penggemar, host, dan petugas keamanan seringkali terjadi hingga mengganggu para pelancong biasa. Dalam sebuah insiden yang ramai dibicarakan pada Maret 2025, para reporter dan penggemar yang berkerumun di sekitar grup wanita pendatang baru Hearts2Hearts di Bandara Gimpo memblokir akses bagi penumpang lain.
Seorang pria yang frustrasi terekam berteriak, "Kita juga harus naik, lho!" — sebuah klip yang menjadi viral di internet. "Apakah selebritas sekarang menjadi bangsawan?" tulis seorang warganet. "Bagaimana jika seseorang ketinggalan pesawat karena terjebak di belakangnya?"
Rekomendasi Hakim dan Solusi Alternatif dari Bandara
Tak ingin berkepanjangan, Incheon International Airport Corp menggelar rapat dengan perusahaan keamanan swasta bulan lalu. Mengutip Korea Times, Selasa (7/10/2025), rapat dilakukan untuk membahas masalah yang semakin berkembang.
Tercetus permintaan dari operator bandara kepada agensi atau tim manajemen selebritas agar menyerahkan 'rencana perjalanan' terlebih dulu sebelum kedatangan dan keberangkatan. Operator bandara juga mengingatkan petugas keamanan untuk menegakkan aturan keselamatan dan peraturan bandara selama pengendalian massa. Opsi itu muncul usai usulan bandara menyediakan gerbang terpisah bagi selebritas guna menghindari insiden serupa dikritik anggota parlemen karena dianggap sebagai "hak istimewa selebritas".
Di sisi lain, hakim yang memutus perkara pengawal Byeon Woo Seok menawarkan alternatif yang tajam. "Jika tujuannya adalah untuk mencegah perekaman yang berlebihan," katanya, "Jadwal acara dapat dirahasiakan, dan orang tersebut dapat mengenakan topi dan masker serta bergerak melalui area yang tidak terlalu ramai." Sebaliknya, pengadilan mencatat, Byeon "mengungkapkan jadwal secara publik dan bergerak melalui lokasi yang penuh dengan penggemar, hampir seperti mengadakan pertemuan penggemar."
Tim Pengawal Byeon Woo Seok Minta Maaf
Sebelumnya, CEO tim keamanan Byeon Woo Seok mengeluarkan permintaan maaf melalui News1 setelah insiden terjadi. Mereka mengakui bahwa itu adalah kesalahan dan maaf sebesar-besarnya karena telah membuat warga sipil tidak nyaman.
"Memang benar bahwa tidak perlu ada kontrol berlebihan dalam situasi ini. Kami biasanya tidak beroperasi dengan cara ini. Kami telah berkecimpung dalam bisnis ini selama lebih dari beberapa tahun, dan kami bukanlah orang yang mengabaikan interaksi dengan penggemar, atau membuat warga sipil tidak nyaman, atau menimbulkan ketidaksenangan dengan kontrol yang ceroboh," katanya.
Mereka berjanji akan memperkuat edukasi internal untuk mencegah hal serupa terulang, mereka pun mengakui bahwa petugas keamanan sudah bertindak kelewat batas. "Kami akan melakukan edukasi menyeluruh secara internal karena masalah ini telah terjadi tanpa kami sengaja," tambahnya. Mereka juga menjelaskan lebih lanjut bahwa popularitas Byeon Woo Seok yang meroket, menyebabkan mereka harus waspada untuk mencegah hal-hal buruk terjadi.