Liputan6.com, Jakarta - Kue garpu merupakan salah satu kue kering tradisional yang sangat populer karena cita rasanya yang gurih, teksturnya yang renyah, serta proses pembuatannya yang relatif sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Meski terlihat mudah, banyak orang masih mengalami kendala seperti kue terlalu keras, cepat melempem, atau justru menyerap terlalu banyak minyak saat digoreng.
Oleh karena itu, memahami cara membuat kue garpu agar renyah di luar dan lembut di dalam menjadi hal penting agar hasilnya tidak hanya enak saat baru matang, tetapi juga tetap nikmat saat disimpan. Dengan teknik yang tepat, pemilihan bahan yang seimbang, serta proses pengolahan yang benar, kue garpu bisa memiliki tekstur ideal dan rasa gurih yang tahan lama.
1. Gunakan Komposisi Bahan yang Seimbang
Komposisi bahan merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan tekstur kue garpu, karena perbandingan tepung, lemak, dan telur sangat memengaruhi hasil akhir saat digoreng. Tepung terigu protein sedang membantu membentuk struktur kue yang kokoh namun tetap ringan, sehingga kue tidak mudah hancur tetapi juga tidak keras saat digigit.
Penggunaan margarin atau mentega berfungsi sebagai sumber lemak yang memberikan rasa gurih sekaligus membantu menciptakan lapisan renyah di bagian luar kue. Jika lemak terlalu sedikit, kue cenderung kering dan keras, sedangkan jika terlalu banyak, tekstur kue bisa rapuh dan berminyak.
Telur sebaiknya digunakan dalam jumlah yang tepat karena berfungsi sebagai pengikat adonan dan pemberi kelembutan pada bagian dalam kue. Takaran telur yang berlebihan dapat membuat kue cepat keras setelah dingin, sementara kekurangan telur menyebabkan adonan sulit menyatu dan mudah retak saat dibentuk.
2. Campur Adonan Jangan Terlalu Lama
Proses pencampuran adonan kue garpu harus dilakukan secukupnya hingga semua bahan tercampur rata dan adonan bisa dipulung dengan mudah. Mengaduk terlalu lama akan mengaktifkan gluten dalam tepung secara berlebihan, sehingga kue menjadi keras dan kehilangan tekstur renyah alaminya.
Adonan yang ideal memiliki tekstur kalis lembut, tidak lengket di tangan, dan tidak terlalu padat saat ditekan. Kondisi ini memudahkan proses pencetakan menggunakan garpu tanpa perlu tekanan kuat yang dapat memadatkan adonan.
Selain itu, adonan yang tidak terlalu sering diaduk akan menghasilkan pori-pori kecil di dalam kue yang membantu panas masuk secara merata saat digoreng. Hal ini berperan penting dalam menciptakan bagian dalam kue yang tetap lembut meskipun bagian luarnya renyah.
3. Tambahkan Santan atau Air Sedikit demi Sedikit
Santan atau air berfungsi sebagai cairan yang membantu menjaga kelembutan bagian dalam kue garpu setelah matang. Namun, penambahannya harus dilakukan secara bertahap agar adonan tidak menjadi terlalu lembek dan sulit dibentuk.
Jika cairan ditambahkan terlalu banyak sekaligus, adonan akan menyerap minyak lebih banyak saat digoreng sehingga kue terasa berat dan berminyak. Kondisi ini juga dapat membuat kue kehilangan kerenyahannya lebih cepat setelah dingin.
Dengan menambahkan cairan sedikit demi sedikit, Anda bisa mengontrol konsistensi adonan hingga mencapai tekstur yang pas. Hasilnya, kue garpu akan matang merata, renyah di luar, dan tetap empuk di bagian dalam tanpa terasa berminyak.
4. Bentuk Kue dengan Tekanan Ringan
Saat membentuk kue garpu, tekanan tangan harus dijaga agar tidak terlalu kuat sehingga adonan tidak menjadi padat. Tekanan ringan sudah cukup untuk membentuk motif khas kue garpu tanpa merusak struktur adonan.
Adonan yang terlalu padat akan menghambat sirkulasi panas saat digoreng, sehingga bagian dalam kue sulit matang sempurna dan teksturnya menjadi keras. Sebaliknya, bentuk yang lebih longgar membantu panas minyak menembus hingga ke tengah kue.
Selain itu, bentuk yang konsisten juga berpengaruh pada tingkat kematangan kue secara keseluruhan. Kue dengan ukuran dan kepadatan yang seragam akan matang bersamaan dan menghasilkan tekstur yang lebih seimbang.
5. Goreng dengan Minyak Banyak dan Api Kecil–Sedang
Menggoreng kue garpu sebaiknya menggunakan minyak yang cukup banyak agar seluruh permukaan kue terendam dan matang secara merata. Minyak yang sedikit dapat menyebabkan kue matang tidak merata dan mudah gosong di satu sisi.
Api kecil hingga sedang sangat disarankan agar bagian luar kue tidak cepat kecokelatan sebelum bagian dalam matang sempurna. Suhu minyak yang stabil membantu membentuk lapisan renyah tanpa membuat kue menjadi keras.
Proses penggorengan yang terlalu cepat dengan api besar juga dapat membuat kue mengembang tidak sempurna dan menyerap minyak berlebihan. Oleh karena itu, kesabaran dalam mengatur suhu sangat menentukan kualitas hasil akhir kue garpu.
6. Aduk Perlahan Saat Menggoreng
Selama proses penggorengan, kue garpu perlu diaduk perlahan agar tidak saling menempel dan matang secara merata. Pengadukan yang terlalu kasar dapat merusak bentuk dan motif kue yang sudah dicetak sebelumnya.
Dengan mengaduk secara perlahan dan berkala, panas minyak akan tersebar merata ke seluruh bagian kue. Hal ini membantu menghasilkan warna yang cantik dan tekstur renyah yang konsisten.
Selain itu, pengadukan yang tepat mencegah bagian bawah kue terlalu lama terkena panas, sehingga risiko kue menjadi keras atau gosong dapat dihindari. Hasilnya, kue garpu akan matang sempurna dengan tekstur yang seimbang.
7. Tiriskan dan Dinginkan dengan Benar
Setelah kue garpu matang dan berwarna keemasan, segera tiriskan menggunakan saringan atau alas kertas minyak agar kelebihan minyak terserap dengan baik. Proses penirisan ini penting untuk menjaga kerenyahan kue.
Kue sebaiknya dibiarkan dingin sepenuhnya sebelum disimpan karena tekstur renyah akan terbentuk maksimal setelah suhu kue turun. Menyimpan kue dalam keadaan masih panas dapat menyebabkan uap air terperangkap dan membuat kue cepat melempem.
Dengan proses pendinginan yang benar, bagian luar kue akan tetap garing sementara bagian dalamnya tetap lembut. Setelah benar-benar dingin, kue garpu bisa disimpan dalam wadah kedap udara agar tahan renyah lebih lama.
Kesalahan Umum saat Membuat Kue Garpu
Berikut kesalahan umum dalam membuat kue garpu yang sering terjadi dan tanpa disadari membuat hasilnya keras, berminyak, atau kurang renyah.
1. Adonan Terlalu Lama Diaduk
Banyak orang mengira semakin lama adonan diaduk maka hasilnya akan semakin bagus, padahal hal ini justru membuat gluten pada tepung aktif berlebihan. Akibatnya, kue garpu menjadi keras setelah dingin dan teksturnya tidak ringan saat digigit.
2. Takaran Cairan Tidak Tepat
Menambahkan air atau santan terlalu banyak membuat adonan lembek dan sulit dibentuk, sehingga kue menyerap banyak minyak saat digoreng. Sebaliknya, cairan yang terlalu sedikit membuat kue kering dan bagian dalamnya tidak lembut.
3. Tekanan Terlalu Kuat Saat Membentuk
Menekan adonan terlalu kuat ketika mencetak dengan garpu membuat struktur kue menjadi padat. Hal ini menyebabkan bagian dalam kue sulit matang sempurna dan teksturnya menjadi keras meskipun bagian luar terlihat renyah.
4. Api Terlalu Besar Saat Menggoreng
Menggoreng dengan api besar memang membuat kue cepat matang, tetapi sering kali hanya bagian luar yang cokelat sementara bagian dalam masih mentah atau keras. Selain itu, api besar membuat kue mudah gosong dan tidak renyah tahan lama.
5. Minyak Belum Cukup Panas atau Kurang Banyak
Minyak yang belum panas menyebabkan kue menyerap minyak berlebihan sehingga terasa berat dan berminyak. Sementara itu, minyak yang terlalu sedikit membuat kue matang tidak merata dan bentuknya mudah rusak.
6. Tidak Mengaduk Kue Saat Digoreng
Membiarkan kue diam terlalu lama di satu posisi membuat bagian bawah cepat keras atau gosong. Pengadukan ringan dan berkala membantu kue matang merata dan menghasilkan warna serta tekstur yang lebih seimbang.
7. Menyimpan Kue Saat Masih Panas
Menyimpan kue garpu dalam keadaan masih panas menyebabkan uap air terperangkap di dalam wadah. Hal ini membuat kue cepat melempem dan kehilangan kerenyahannya meskipun awalnya sudah digoreng dengan benar.
Pertanyaan dan Jawaban
Q: Kenapa kue garpu saya keras setelah dingin?
A: Biasanya karena adonan terlalu padat, terlalu lama diaduk, atau api terlalu besar saat menggoreng.
Q: Apakah bisa menggunakan mentega вместо margarin?
A: Bisa, mentega memberi aroma lebih harum tetapi teksturnya cenderung lebih rapuh.
Q: Kenapa kue garpu menyerap banyak minyak?
A: Biasanya karena adonan terlalu lembek atau suhu minyak belum cukup panas.
Q: Bagaimana cara menyimpan kue garpu agar tetap renyah?
A: Simpan dalam wadah kedap udara setelah kue benar-benar dingin.
Q: Apakah kue garpu bisa dipanggang вместо digoreng?
A: Bisa, tetapi teksturnya akan berbeda dan tidak se-renyah versi goreng.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5450812/original/025776700_1766194738-1766194083871.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453368/original/024610200_1766476401-johnny-ho-N7XsR8Gnqs8-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4435592/original/039268900_1684722031-Aktivis_perubahan_iklim_mengubah_Air_Mancur_Trevi_Italia_menjadi_hitam-AFP__5_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5281369/original/007741600_1752380096-ChatGPT_Image_Jul_13__2025__11_07_31_AM.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5173165/original/064956400_1742817378-portrait-smiling-korean-couple-gray-studio-background_155003-16552.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453852/original/017735500_1766511847-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453063/original/005389500_1766466949-alyssa.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453673/original/081253100_1766485786-Warung_Ikan_Bakar_Istana_Bangsring.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375377/original/070309300_1759920168-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453674/original/015012800_1766486004-Prasetya_Mulya.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453663/original/032221700_1766484905-Cookies.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453527/original/018998000_1766480325-unnamed_-_2025-12-23T155757.168.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5452822/original/037123500_1766460494-shin_min_ah1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4699699/original/089454900_1703684437-uk-2066475_1280.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453476/original/084717700_1766479324-christmas-desserts-drinks.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453508/original/086347300_1766479545-Acara_Launching.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453445/original/078551100_1766478558-Archipelago.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453420/original/012394500_1766478157-WhatsApp_Image_2025-12-23_at_13.08.16.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5453504/original/042173100_1766479543-Mie_Sedaap_2.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5373357/original/048602800_1759820171-SnapInsta.to_560669028_18535972480043602_4721668802629419488_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5327294/original/028965100_1756177305-Screenshot_2025-08-26_100102.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5414818/original/029407400_1763352077-ATK_BOLA_Byon_Combat_Showbiz_6.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4763684/original/016326400_1709707430-kereta_api_nataru.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334940/original/026976700_1756783195-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347525/original/083062600_1757675276-SnapInsta.to_543107841_18526684450015278_5485787036975048528_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1754987/original/026621500_1509348143-20171030-Vietnam-Adit1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5371768/original/035487700_1759720376-2024-04-09.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328382/original/010765100_1756214097-Labyrinth_Dome_-_Bali_Mystic.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5360651/original/024353600_1758712937-SnapInsta.to_549127995_18051123983556714_494170281947543192_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4544161/original/099781700_1692463898-WhatsApp_Image_2023-08-19_at_10.23.31_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5350664/original/027185300_1758004811-Screenshot_2025-09-16_133834.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5352627/original/038329600_1758105491-unnamed__30___1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,45,600,0)/kly-media-production/medias/5405283/original/043379500_1762433088-Rinanda_Aprillya_Maharani__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4918754/original/030969800_1723694238-cimahi.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348639/original/004944200_1757841924-Screenshot_2025-09-14_162436.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4666692/original/077105500_1701178010-IMG_5526.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355547/original/062886800_1758342840-Poster___Apple_Artwork_-_VOS_Jalinan_Terlarang_-_Poster_PertamaLandscape.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5363725/original/098536500_1758960184-unnamed__35_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5331612/original/076081900_1756442849-Screenshot_2025-08-29_114524.jpg)