Cara Membedakan Cortisol Face dengan Wajah Bengkak, Bukan Stres Biasa

1 day ago 10

Liputan6.com, Jakarta - Pembengkakan pada wajah sering kali menimbulkan kekhawatiran, terlebih dengan munculnya istilah cortisol face yang viral di media sosial. Banyak orang mengaitkan wajah bengkak dan bulat dengan kadar hormon kortisol yang tinggi akibat stres.

Namun, penting untuk memahami perbedaan antara cortisol face dengan pembengkakan wajah biasa yang mungkin dialami karena faktor gaya hidup, rangkum Marie Claire, Sabtu, 27 September 2025. Membedakan kedua kondisi ini sangat krusial karena penyebab dan implikasinya terhadap kesehatan sangatlah berbeda.

Cortisol face─atau juga disebut moon face─adalah kondisi medis yang memiliki karakteristik dan gejala penyerta yang spesifik. Kondisi ini ditandai penumpukan lemak yang membuat wajah bulat disertai bengkak yang khas.

Secara medis, istilah moon facies lebih tepat digunakan untuk merujuk pada penumpukan lemak di wajah, atau facial plethora untuk pembengkakan wajah akibat peningkatan aliran darah. Penyebab utama cortisol face adalah kadar kortisol yang tinggi secara persisten.

Mengenal Moon Face

Umumnya, moon face terlihat pada gangguan endokrin yang lebih parah, seperti sindrom cushing, yang merupakan kondisi medis langka. Selain itu, penggunaan dosis tinggi obat steroid atau adanya tumor jinak yang mengeluarkan hormon steroid juga dapat memicu kondisi tersebut.

Pembengkakan pada cortisol face cenderung merata di seluruh wajah dan bersifat persisten, terutama memengaruhi pipi dan area di bawah mata. Kondisi ini sering kali disertai gejala sistemik lain, seperti kelemahan otot, perubahan suasana hati, kulit menipis, penumpukan lemak di leher belakang, jerawat, stretch mark ungu, mudah memar, serta masalah metabolik, seperti hipertensi dan diabetes.

Penting diingat bahwa cortisol face sebenarnya relatif jarang terjadi, bahkan pada orang yang mengonsumsi steroid untuk kondisi medis. Stres sehari-hari tidak akan meningkatkan kadar kortisol hingga menyebabkan perubahan fisik yang dramatis.

Penyebab dan Karakteristik Wajah Bengkak Biasa

Wajah bengkak biasa biasanya lebih terlokalisasi, misalnya terlihat di sekitar mata atau garis rahang, dan tidak merata di seluruh wajah seperti cortisol face. Kondisi ini cenderung bersifat sementara dan dapat berfluktuasi sepanjang hari.

Beberapa penyebab umum wajah bengkak meliputi kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti diet tinggi garam atau asupan karbohidrat berlebihan. Kurang tidur, kurang olahraga, dan diet tidak sehat juga dapat menyebabkan penambahan berat badan di wajah yang sekilas menyerupai cortisol face.

Faktor-faktor ini memicu retensi cairan atau penumpukan lemak yang bersifat lokal. Selain itu, beberapa jenis obat-obatan juga dapat menyebabkan efek samping pembengkakan wajah.  Kortikosteroid tertentu, antihipertensi, dan antidepresan adalah contoh obat yang dapat menimbulkan efek ini.

Umumnya Cepat Membaik

Pembengkakan yang disebabkan faktor gaya hidup atau kondisi medis ringan ini umumnya membaik dengan mengatasi penyebab yang mendasarinya. Ini termasuk mengurangi asupan garam atau mendapatkan istirahat yang cukup.

Perbedaan utama dengan cortisol face, yakni pembengkakan biasa tidak disertai gejala sistemik yang parah. Jika satu-satunya gejala yang dialami seseorang adalah wajah yang lebih bulat tanpa tanda-tanda lain seperti kelemahan otot atau perubahan kulit, kecil kemungkinan itu adalah moon face yang disebabkan kadar kortisol tinggi.

"Bahaya dari 'wajah kortisol' di media sosial terletak pada kekhawatiran dan diagnosis diri yang tidak perlu. Orang-orang mungkin salah mengira bahwa mereka mengalami ketidakseimbangan hormon dan stres karenanya, yang berpotensi menyebabkan perilaku atau perawatan yang tidak sehat," kata Gowri Reddy Rocco, pakar kesehatan regeneratif dan hormon bersertifikat ganda.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |