Bercerita Tentang Keragaman Budaya dan Alam, Batik BRIN Sukses Dipamerkan di Plaza Indonesia Fashion Week 2025

1 week ago 29

Liputan6.com, Jakarta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Dharma Persatuan BRIN menggelar pagelaran busana bertajuk 'Naturally Cultural: When, Culture Meet Nature, Advanced by Research and Innovation', di ajang Plaza Indonesia Fashion Week (PIFW) tanggal 3 Oktober 2025.

Presiden ke-5 Republik Indonesia selaku Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri hadir secara langsung membuka acara tersebut. Pada kesempatan kali ini, Plaza Indonesia Fashion Week 2025 juga bekerjasama dengan Kebun Raya Bogor. Acara tersebut merupakan pertemuan antara ilmu pengetahuan, seni, laboratorium, dan alam.

"Kemajuan riset dan teknologi perlu berjalan beriringan dengan pelestarian alam serta promosi budaya. Terselenggaranya peragaan busana Batik ini adalah testimoni kemitraan BRIN dengan pelaku industri dalam rangka melestarikan alam Indonesia serta mempromosikan warisan budaya yang ikonik," kata Megawati. 

Dalam door stop interview, Megawati juga menyampaikan bahwa generasi muda sebagai motor penggerak industri berbasis budaya dan ekonomi kreatif perlu semakin memperdalam riset dan inovasi untuk menciptakan produk yang unik. Indonesia dikenal sebagai negara mega biodiversitas menurut Konvensi Keanekaragaman Hayati.

Di sisi lain, Indonesia juga telah mendapat pengakuan sebagai Super Power bidang budaya oleh United Nations Education, Scientific and Cultural Organization/UNESCO di tahun 2017. Dua kekuatan ini adalah modal bangsa yang perlu dipastikan untuk saling komplementer. Disini, BRIN memiliki mandat utama untuk mewujudkan ekosistem riset inovasi yang melestarikan alam sambil memajukan budaya.

Pesan Megawati untuk Para Pelaku Industri Kreatif

Kepada perancang busana dan pelaku industri kreatif, Megawati berpesan agar selalu memegang pakem warisan budaya Indonesia meski bergerak di lini bisnis busana modern. "Rancang desain yang mencerminkan kemajemukan warisan budaya serta keindahan alam Nusantara, dan yang terpenting lindungi karya melalui Hukum Kekayaan Intelektual, termasuk Hak Cipta atau Indikasi Geografis," ungkapnya. 

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Utama BRIN, Nur Trie Aries Suestiningtyas, menyampaikan pentingnya penguatan kemitraan publik privat dalam memperkuat ekosistem riset dan inovasi.

"Dalam rangka semakin memperkenalkan kemitraan BRIN bidang infrastruktur yaitu Kebun Raya yang didukung pelaku industri berbasis budaya dan ekonomi kreatif, koleksi ini menitikberatkan perpaduan kebhinekaan budaya Indonesia dengan berbagai ragam flora yang ditemukan di Kebun Raya Bogor yang memiliki luas lebih dari 87 hektar, rumah bagi ribuan koleksi tanaman baik yang endemik dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, serta tanaman dari berbagai belahan dunia lainnya," ungkap Laksana dalam sambutan yang ditulisnya. 

Desain Batik Karya Lukisan Anak-Anak Difabel

Salah satu daya tarik dan keberagaaman flora yang ada di Indonesia dan pernah dimiliki Kebun Raya Bogor ialah bungai bangkai raksasa. Amorphophallus Titanum atau bunga bangkai raksasa terakhir mekar di bulan Februari 2025 di Kebun Raya Cibodas, tahun 2024 di Kebun Raya Purwodadi, dan tahun 2020 di Kebun Raya Bogor.

Kembang ini hanya mekar selama satu pekan dan jika tumbuh sempurna dapat mencapai tinggi 5 meter serta diameter 1.5 meter. Demikian juga dengan Rafflesia Arnoldii yang merupakan salah satu ikon flora Kebun Raya Bogor, dijuluki sebagai bunga terbesar di dunia dengan diameter lebih dari satu meter. Selain itu, ada juga keelokan Anggrek dan Teratai, bunga-bunga ini tumbuh dengan subur di Kebun Raya yang dikelola BRIN bersama mitra dan mewakili kemajemukan Indonesia.

Desain motif batik yang ditampilkan di Plaza Indonesia Fashion Week 2025 berasal dari karya lukisan anak-anak difabel binaan Yayasan Carys Cares, kemudian diaplikasikan menjadi busana batik kontemporer serta berbagai lifestyle appliances oleh Alleira Batik.

Hadir dalam berbagai pilihan busana dan aksesori untuk wanita, pria dan anak-anak.  Koleksi ini memadukan warna lembut dan berani seperti merah, lembayung, dan hijau toska, sehingga menghadirkan harmoni memikat sebagai cerminan dari alam dan budaya yang senantiasa berjalan beriringan.

Keragaman Budaya, Kemajuan Inovasi, dan Keindahan Alam Saling Terkoneksi

Sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan BRIN, Dany Handoko mengungkapkan bahwa DWP BRIN aktif mendukung kegiatan sosial termasuk mendorong agar anak-anak difabel tetap dapat aktif dalam proses produksi. Setiap pembelian koleksi ini juga menjadi bagian dari dukungan untuk program pemberdayaan anak-anak difabel di Indonesia.

Sejalan dengan arahan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, bahwa ekosistem riset dan inovasi perlu dibangun sehingga hasil riset dan inovasi tidak hanya bermanfaat tetapi dapat dinikmati masyarakat. Melalui kolaborasi ini, Carys Cares, Alleira Batik, Dharma Wanita Persatuan BRIN dan Direktorat Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset Inovasi BRIN bersama Kebun Raya Bogor ingin menyampaikan pesan bahwa kebhinekaan budaya, keindahan alam dan kemajuan inovasi saling terkoneksi satu sama lain.

Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, tiga elemen utama ini tidak berjalan sendiri-sendiri melainkan bekerjasama dan saling mendukung untuk seluruh masyarakat. Marlyn Maisarah Sugiono, Anggota DPR RI Komisi V menyampaikan keunikan Batik motif flora Kebun Raya ini salah satu contoh sukses kreativitas generasi muda yang tidak bertepi. Istri Menteri Luar Negeri ini kemudian menghimbau agar diplomasi berbasis budaya dan riset ini perlu terus digalakkan.

Sejumlah Model, Tokon Perempuan, Hingga Anak Difabel Ikut Tampil

Plaza Indonesia Fashion Week 2025 diawali dengan penampilan dari model professional serta anak-anak berkebutuhan khusus. Selain itu, sejumlah tokoh perempuan Indonesia juga ikut tampil sebagai muse.

Seperti Penasihat DWP BRIN Dany Handoko, anggota DPR RI dan Istri Menteri Luar Negeri RI Marlyn Maisarah Sugiono, Istri dan Putri Wakil Menteri Luar Negeri Sari Arrmanatha Nasir dan Sharika, Wakil Direktur Utama BNI Alexandra Askandar, Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani Widjaja, dan para pengurus DWP BRIN.

Selain itu, hadir pula pejabat BRIN dan Kementerian Luar Negeri RI, yakni Duta Besar dan wakil dari Kedutaan Besar Bulgaria, Iran, Irak, Tiongkok, Thailand, Tunisia, Kuba, Mesir, Rusia, Serbia, Siprus, Swedia serta pelaku industri fesyen.

Paduan Suara Armonia Choir yang dipimpin Giok Hartono dengan dirigen Baruno dan beranggotakan tokoh perempuan Indonesia yang mengenakan kebaya dan Batik ikut tampil memeriahkan acara tersebut membawakan lagu “Rungkad” dan “Melodi Cinta” dengan sangat memukau.

Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi Joannes Ekaprasetya Tandjung yang bertugas memfasilitasi kemitraan infrastruktur salah satunya adalah Kebun Raya menyampaikan, bahwa kemitraan yang ditargetkan bersifat Win Win untuk BRIN dan mitra privat, serta kemitraan berkelanjutan.

"Sejalah arahan Ibu Ketua Dewan Pengarah dan Bapak Kepala BRIN, pagelaran ini menjadi contoh kerjasama BRIN dengan sektor publik yang terjalin erat guna pelestarian hayati dan promosi warisan budaya. Semakin istimewa karena pagelaran ini berlangsung di bulan Oktober dimana warga negara Indonesia memperingati Hari Batik Nasional," ungkapnya.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |