Liputan6.com, Jakarta - Kabar rekonsiliasi Raja Charles III dengan Pangeran Harry kembali mengemuka. Kali ini pemicunya terlihat lebih nyata dengan terungkapnya pertemuan rahasia ajudan keduanya di London, Inggris, pada Rabu, 9 Juli 2025.
Dikutip dari Daily Mail, Senin (14/72025), ajudan senior Raja Charles dan Pangeran Harry untuk pertama kalinya membuat langkah signifikan untuk menyelesaikan masalah keluarga mereka. Beberapa sumber mengatakan, pertemuan pada pekan lalu itu merupakan langkah awal untuk kembali memperbaki hubungan buruk antara Duke dan Duchess of Sussex dengan para anggota keluarga kerajaan Inggris.
Dalam pertemuan di sebuah klub privat yang pelindungnya adalah raja Inggris, belum diketahui siapa yang lebih dulu berinisiatif untuk menggelar pertemuan tersebut. Namun sumber orang dekat mengatakan pertemuan itu merupakan tanda terkuat yang menunjukkan determinasi kedua kubu untuk menyelesaikan konflik internal mereka.
"Jalan untuk rekonsiliasi memang masih panjang, tapi ini jadi pertanda bagus karena komunikasi mereka mulai terbuka buat pertama kalinya," kata sumber tersebut. "Itu bukan pertemuan formal , hanya sekadar minum-minum tapi ada banyak hal yang ingin dibicarakan."
Raja Charles Masih Berharap Damai dengan Harry
Pihak Harry diwakili oleh Meredth Maines, kepala staf kantor komunikasinya dan kepala rumah tangganya di Montecito, California, yang terbang langsung dari Los Angeles. Merediith bertemu dengan Tobyn Andreae, sekretaris komunikasi raja Inggris yang bermarkas di Royal Over-Seas League (ROSL) yang jaraknya hanya tiga menit berjalan kaki dari Clarence House, tempat tinggal anggota kerajaan.
Hadir pula Liam Maguire yang menjalankan tim humas keluarga Sussex di Inggris Raya. Hubungan Harry dengan ayahnya makin memburuk setelah putra bungsunya itu kecewa dengan putusan pengadilan yang menolak keamanan tambahan dari keluarganya jika ingin datang ke Inggris.
Namun menurut Maines yang permah mengatur wawancara Harry dengan BBC, Charles diyakini masih berharap bisa berdamai dengan Harry sekaligus membuka peluang untuk bisa menjalin hubungan baik dengan kedua cucunya, Pangeran Archie (6 tahun) dan Putri Lilibet (4). Dalam pertemuan di klub tersebut, Maines yang mengenakan jaket kremm heels dan tas Louis Vuitton hitam, datang di klub bersama Maguire.
Langkah Menuju Arah yang Benar
Beberapa menit kemudian, Andreae datang membawa bingkisan minuman anggur. Ketiganya terlihat berbincang di teras taman. Setelah sekiar sepuluh menit, mereka sepertinya menyepakati sesuatu dan kemudian masuk ke dalam ruangan klub.
Seorang sumber menyebutkan, pertemuan ini baru langkag pertama untuk mencapai rekonsiliasi antara Harry dengan ayahnya, tapi ini sudah menuju arah yang benar.
Di awal bulan ini, Pangeran Harry dan Meghan Markle dilaporkan tetap menjadi bagian integral dari rencana pemakaman Raja Charles III. Meski hubungan mereka dengan klan Windsor mengalami keretakan dalam beberapa tahun terakhir, tampaknya Raja Charles berusaha untuk mengatasi perpecahan ini dengan memasukkan Duke dan Duchess of Sussex dalam rencananya.
Mengutip dari New York Post, Selasa, 1 Juli 2025, menurut laporan dari Telegraph, Raja Charles III, yang saat ini berusia 76 tahun, telah menginstruksikan para pejabat untuk memastikan bahwa putra bungsunya, Harry, dan menantunya, Meghan, berada di inti rencana pemakamannya. Tak hanya itu, kedua anak pasangan Sussex, Archie dan Lilibet, yang tinggal di California, juga akan menjadi bagian dari momen penting ini.
Rencana Pemakaman Raja Charles
Rencana pemakaman raja, yang dikenal dengan sandi Operasi Jembatan Menai, menunjukkan bahwa Harry dan Markle akan terlibat dalam seluruh proses, mulai dari pengumuman awal hingga prosesi dan pemakaman.
Harry diharapkan akan berjalan berdampingan dengan saudaranya, yang akan menjadi raja selanjutnya, dalam prosesi dari Westminster Abbey melalui jalan-jalan di London. Selain itu, keluarga Sussex juga diundang untuk berpartisipasi dalam acara peringatan keluarga selama masa berkabung di Westminster Hall.
Keputusan ini menunjukkan upaya Raja Charles untuk menunjukkan bahwa keluarga, meski terpisah oleh jarak dan perbedaan, tetap menjadi prioritas. Hal yang lebih mengesankan, pengaturan telah dibuat agar Pangeran Archie dan Putri Lilibet dapat menghadiri upacara pemakaman bersama orang tua mereka.
Selain itu, masa berkabung kerajaan akan dipersingkat untuk mencerminkan masa berkabung nasional yang lebih singkat. Langkah ini menandai upaya Raja Charles untuk mengatasi perpecahan dalam keluarganya dan menegaskan kembali pentingnya persatuan dalam menghadapi momen-momen penting.