7 Resep Cenil Kenyal Tidak Keras, Tetap Empuk Meski Sudah Dingin

Liputan6.com, Jakarta - Cenil merupakan jajanan tradisional yang dicintai karena tekstur kenyalnya, namun seringkali menjadi keras dan alot setelah dingin jika teknik pembuatannya salah. Rahasia utama mendapatkan cenil yang tetap lembut terletak pada penggunaan air yang benar-benar mendidih dan perbandingan tepung yang tepat agar struktur pati tidak mengeras saat suhu ruang.

Melansir E-Journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta, cenil berbentuk lonjong dan dalam penyajiannyabiasanya ditaburi parutan kelapa muda. Cenil memiliki berbagai macamwarna salah satunya berwarna merah dan terasa manis dan kenyal.

Membuat camilan tradisional ini di rumah bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan, bahkan hasilnya bisa dikemas cantik sebagai buah tangan unik layaknya buket untuk guru saat perayaan hari besar di sekolah. Dengan mengikuti panduan resep di bawah ini, Anda akan menghasilkan cenil dengan tingkat kekenyalan sempurna yang bertahan lama.

Berikut Liputan6.com merangkum resep cenil kenyal yang anti gagal, Selasa (23/12/2025).

Resep ini menggunakan perbandingan yang seimbang agar teksturnya empuk dan tidak alot. 

Bahan Adonan:

• 10 sdm tepung tapioka/kanji
• 10 sdm tepung terigu
• 150–200 ml air panas (mendidih)
• 1/4 sdt garam dan sedikit vanili
• Pewarna makanan sesuai selera 

Bahan Pelengkap:

• Kelapa parut (kukus dengan sedikit garam selama 10-15 menit agar tidak cepat basi)
• Saus Gula Merah: 100g gula merah, 1 sdm gula pasir, 1 lembar daun pandan, dan 50-75 ml air, masak hingga mengental. 

Cara Membuat agar Tidak Keras

1. Campur Bahan Kering: Campurkan tepung tapioka, tepung terigu, garam, dan vanili dalam wadah.
2. Tuang Air Mendidih: Tuangkan air yang benar-benar mendidih sedikit demi sedikit ke campuran tepung sambil diaduk cepat. Catatan: Air harus mendidih agar sebagian tepung ter-gelatinisasi, sehingga cenil tetap empuk saat dingin.
3. Uleni & Beri Warna: Setelah hangat, uleni dengan tangan hingga kalis (tidak lengket). Bagi adonan dan beri pewarna.
4. Bentuk Adonan: Ambil sedikit adonan, bentuk lonjong atau bulat sesuai selera.
5. Rebus: Masukkan ke dalam air mendidih. Tunggu hingga mengapung, lalu biarkan sekitar 1 menit agar matang sempurna sampai ke dalam.
6. Balur Kelapa: Angkat, tiriskan sebentar, lalu langsung gulingkan ke dalam kelapa parut agar tidak saling menempel.

Penggunaan tepung beras dalam adonan bertujuan untuk memberikan tekstur yang lebih "ringan" saat digigit dan mencegah efek kenyal berlebih yang sering membuat rahang lelah.

Bahan Adonan:

• 15 sdm tepung tapioka (kanji)
• 5 sdm tepung beras (kualitas bagus)
• 200 ml air mendidih (harus benar-benar mendidih dari kompor)
• 1/2 sdt garam
• 1/2 sdt vanili bubuk
• Pewarna makanan secukupnya (hijau pandan atau merah mawar)

Bahan Pelengkap:

• Kelapa Parut: 150g kelapa parut (bagian putih saja), kukus dengan sedikit garam dan daun pandan selama 15 menit.
• Kinca Gula Merah: 150g gula merah iris, 1 sdm gula pasir, dan 100 ml air, masak hingga larutan menyusut dan mengental.

Cara Membuat agar Tidak Keras

1. Persiapan Tepung: Dalam wadah besar, campurkan tepung tapioka, tepung beras, garam, dan vanili. Aduk rata menggunakan spatula.
2. Teknik Siram Air Panas: Tuangkan air mendidih sedikit demi sedikit ke tengah tepung. Aduk cepat menggunakan sendok kayu. Kunci agar tidak keras adalah memastikan tepung terkena suhu panas yang cukup untuk mematangkan sebagian pati.
3. Pengulenan: Setelah adonan mulai hangat, uleni perlahan dengan tangan hingga teksturnya elastis dan kalis (tidak menempel di wadah). Jangan menguleni terlalu kuat agar hasil tidak alot.
4. Pewarnaan & Bentuk: Bagi adonan dan beri pewarna. Ambil sejumput adonan, pilin memanjang dengan telapak tangan atau bentuk bulat kecil.
5. Perebusan Sempurna: Rebus dalam air mendidih hingga cenil mengapung. Biarkan selama 2 menit setelah mengapung agar bagian dalam matang sempurna, lalu angkat.
6. Penyajian: Tiriskan sebentar, lalu segera gulingkan pada kelapa parut. Tata di piring dan siram dengan saus kinca gula merah sebelum dinikmati.

Berbeda dengan cenil tapioka murni, penggunaan singkong memberikan serat alami yang membuat kudapan ini tetap empuk tanpa rasa "membal" yang berlebihan.

Bahan Adonan:

• 500 gram singkong kualitas baik (kupas, cuci, parut halus)
• 5 sdm tepung tapioka (untuk menambah kekenyalan)
• 3 sdm gula pasir (agar adonan punya rasa dasar manis)
• 1/2 sdt garam
• 1/2 sdt vanili cair/bubuk
• Pewarna makanan (merah, kuning, hijau) 

Bahan Pelengkap:

• Kelapa Parut: 150g kelapa parut setengah tua, kukus bersama sedikit garam dan daun pandan selama 15 menit agar aromatik dan tahan lama.
• Taburan: Gula pasir secukupnya (opsional). 

Cara Membuat agar Tidak Keras

1. Pengolahan Singkong: Parut singkong hingga halus. Peras sedikit airnya, namun jangan sampai kering kerontang. Sisakan sedikit kelembapan agar pati alami singkong tetap bekerja menjaga kelembutan tekstur.
2. Pencampuran: Campurkan singkong parut dengan tepung tapioka, gula pasir, garam, dan vanili. Aduk hingga benar-benar rata. Penambahan tapioka di sini berfungsi sebagai pengikat agar cenil tidak buyar saat dikukus.
3. Pemberian Warna: Bagi adonan menjadi tiga bagian. Beri pewarna masing-masing (misal: merah, kuning, hijau). Gunakan warna-warna cerah agar menarik dipandang.
4. Proses Pengukusan: Siapkan loyang yang sudah diolesi sedikit minyak. Masukkan adonan per warna secara berdampingan atau berlapis. Kukus selama 20-25 menit hingga adonan terlihat transparan dan matang sempurna.
5. Pemotongan: Setelah matang, biarkan dingin terlebih dahulu di suhu ruang. Jangan memotong saat panas karena adonan masih sangat lengket. Potong kotak-kotak kecil menggunakan pisau yang dilapisi plastik agar hasilnya rapi.
6. Penyajian: Gulingkan potongan cenil ke dalam kelapa parut kukus. Tekstur singkong parut ini dijamin tetap empuk meski sudah dingin seharian karena kandungan seratnya menjaga kelembapan di dalam adonan.

Penambahan bubuk Nutrijell berfungsi sebagai stabilizer yang menjaga adonan tetap lentur dan tidak akan berubah menjadi keras atau kaku meskipun disimpan dalam waktu lama di suhu ruang.

Bahan Adonan:

• 10 sdm tepung tapioka (kanji)
• 5 sdm tepung terigu (sebagai pelembut)
• 1 sachet Nutrijell Plain (ukuran 15 gram)
• 150–180 ml air mendidih (panas maksimal)
• 2 sdm gula pasir
• 1/4 sdt garam
• Pewarna makanan sesuai selera

Bahan Pelengkap:

1. Baluran: 100g kelapa parut setengah tua, kukus dengan sejumput garam selama 10 menit.
2. Saus Kinca: 100g gula merah, 50 ml air, dan 1 lembar daun pandan, rebus hingga mengental.
3. Cara Membuat agar Tidak Keras
4. Campur Bahan Kering: Dalam wadah, masukkan tepung tapioka, tepung terigu, bubuk Nutrijell, gula, dan garam. Aduk hingga semua bubuk tercampur rata.
5. Proses Siram Air Panas: Tuangkan air yang benar-benar mendidih secara bertahap ke dalam campuran tepung. Aduk cepat menggunakan sendok kayu atau spatula. Air harus panas mendidih agar bubuk jelly larut sempurna dan mengaktifkan tekstur kenyalnya.
6. Uleni Adonan: Tunggu hingga suhu agak menurun, lalu uleni dengan tangan hingga kalis dan elastis. Jika adonan sudah tidak lengket di tangan, berarti adonan sudah siap.
7. Pewarnaan & Pembentukan: Bagi adonan menjadi beberapa bagian, beri pewarna. Ambil sedikit adonan, bentuk bulat-bulat kecil atau lonjong sesuai selera.
8. Tahap Merebus: Rebus dalam air mendidih. Setelah cenil mengapung ke permukaan, jangan langsung diangkat. Biarkan selama 1-2 menit lagi agar serat jelly matang merata hingga ke dalam sehingga tidak alot saat dingin.
9. Finishing: Angkat dan tiriskan. Selagi hangat, langsung gulingkan ke kelapa parut agar menempel sempurna.

Penggunaan sari pandan asli memberikan warna hijau alami yang cantik serta aroma yang jauh lebih premium dibandingkan hanya menggunakan esens sintetis.

Bahan Adonan:

• 12 sdm tepung tapioka (kanji)
• 8 sdm tepung terigu
• 180 ml air sari pandan (Hasil blender 5 lembar daun pandan + 2 lembar daun suji, lalu saring dan rebus hingga mendidih)
• 1 sdm gula pasir
• 1/4 sdt garam
• 1/2 sdt vanili bubuk 

Bahan Pelengkap:

• Baluran: 150g kelapa parut setengah tua, kukus dengan sedikit garam selama 15 menit agar tidak cepat basi.
• Saus Kinca: 100g gula merah, 1 sdm gula pasir, dan 50 ml air, masak hingga mengental. 

Cara Membuat agar Tidak Keras

1. Persiapan Sari Pandan: Rebus air sari pandan hingga benar-benar mendidih. Pastikan air masih dalam keadaan panas bergejolak saat akan dicampurkan ke tepung.
2. Mencampur Bahan: Dalam wadah, campurkan tepung tapioka, tepung terigu, gula, garam, dan vanili. Aduk rata.
3. Teknik Siram: Tuangkan air pandan mendidih sedikit demi sedikit ke campuran tepung sambil diaduk cepat. Panas dari air pandan akan mematangkan sebagian tepung (gelatinisasi) yang menjadi rahasia cenil tetap empuk saat dingin.
4. Uleni Ringan: Setelah suhu adonan aman untuk tangan, uleni hingga kalis dan mudah dibentuk. Jangan menguleni terlalu lama agar tidak alot.
5. Pembentukan: Ambil sedikit adonan, bentuk lonjong kecil atau bulat sesuai selera. Taburi wadah dengan sedikit tapioka agar tidak saling menempel.
6. Tahap Merebus: Masukkan adonan ke air mendidih. Tunggu hingga mengapung, lalu diamkan 1-2 menit agar matang sempurna.
7. Finishing: Angkat, tiriskan, dan langsung gulingkan ke kelapa parut.

Resep ini mengandalkan keseimbangan antara tepung tapioka dan terigu untuk menciptakan warna yang tajam namun tetap transparan dan lembut saat digigit.

Bahan Adonan:

• 12 sdm tepung tapioka (kanji)
• 10 sdm tepung terigu
• 200 ml air mendidih (panas maksimal dari kompor)
• 1/2 sdt garam
• 1/2 sdt vanili bubuk
• Pewarna makanan: Merah, kuning, hijau, dan biru (sesuai selera)

Bahan Pelengkap:

• Baluran: 150g kelapa parut setengah tua (bagian putih saja), kukus dengan 1/4 sdt garam dan daun pandan selama 15 menit agar tidak cepat basi.
• Saus Gula Merah: 100g gula merah, 1 sdm gula pasir, dan 50 ml air, masak hingga larut dan mengental.

Cara Membuat agar Tidak Keras

1. Campur Bahan Kering: Aduk rata tepung tapioka, tepung terigu, garam, dan vanili dalam satu wadah besar.
2. Suhu Air Adalah Kunci: Tuangkan air yang benar-benar mendidih ke dalam campuran tepung. Aduk cepat menggunakan spatula hingga membentuk gumpalan kasar. Air mendidih berfungsi mematangkan sebagian pati agar cenil tetap empuk seharian.
3. Uleni & Bagi Adonan: Setelah suhu agak hangat, uleni ringan hingga kalis. Bagi adonan menjadi 4 bagian, lalu beri masing-masing tetesan pewarna (merah, kuning, hijau, biru). Uleni hingga warna merata.
4. Bentuk Menarik: Ambil sejumput kecil adonan, bentuk lonjong atau bulat-bulat kecil. Pastikan ukurannya seragam agar matang bersamaan.
5. Proses Rebus: Masukkan ke air mendidih secara bertahap. Tunggu hingga mengapung. Setelah mengapung, biarkan mendidih selama 2 menit lagi untuk memastikan bagian inti matang sempurna dan tidak keras saat dingin.
6. Penyajian Estetik: Angkat, tiriskan sebentar, lalu langsung balur dengan kelapa parut.

Resep ini sangat praktis dan murah meriah, cocok untuk camilan keluarga atau ide jualan dengan modal minimal namun hasil maksimal.

Bahan Adonan:

• 15 sdm tepung tapioka/kanji
• 180 ml air mendidih (harus benar-benar panas mendidih)
• 2 sdm minyak goreng (rahasia agar cenil tidak kaku saat dingin)
• 1/2 sdt garam
• Pewarna makanan (merah atau hijau)

Bahan Pelengkap:

• Baluran: 100g kelapa parut setengah tua, campur dengan sedikit garam lalu kukus selama 15 menit.
• Saus Gula: 100g gula merah, 1 sdm gula pasir, dan 50 ml air, masak hingga mengental.

Cara Membuat agar Tidak Keras

1. Siapkan Larutan Panas: Rebus air bersama garam dan 2 sdm minyak goreng hingga benar-benar mendidih. Penambahan minyak ke dalam air panas akan melapisi butiran pati sehingga adonan tidak mengeras (retrogradasi) saat suhu ruang.
2. Siram ke Tepung: Masukkan tepung tapioka ke dalam wadah. Tuangkan air mendidih berminyak tersebut sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat menggunakan sendok kayu hingga menjadi gumpalan adonan.
3. Uleni Ringan: Setelah suhu hangat, uleni perlahan dengan tangan hingga kalis dan elastis. Jika terlalu lembek, tambahkan sedikit tapioka.
4. Beri Warna & Bentuk: Tambahkan pewarna sesuai selera. Ambil sedikit adonan, bentuk lonjong kecil atau bulat sesuai selera.
5. Proses Rebus: Didihkan air dalam panci, masukkan adonan cenil. Masak hingga mengapung. Biarkan sekitar 1-2 menit setelah mengapung agar matang hingga ke bagian tengah.
6. Penyajian: Angkat dan langsung gulingkan ke dalam kelapa parut kukus agar tidak saling lengket satu sama lain.
7. Meskipun ekonomis, teknik minyak dalam air mendidih ini menjamin cenil tetap kenyal dan empuk seharian. Sajikan dengan siraman saus gula merah untuk rasa yang legit dan gurih.

T: Apa rahasia agar cenil kenyal tapi tidak alot/keras?

J: Gunakan perbandingan tepung tapioka (kanji) dan tepung terigu yang tepat (biasanya 2:1) serta wajib menggunakan air yang benar-benar mendidih saat mencampur adonan agar tepung terglatinisasi dengan sempurna .

T: Apa saja bahan utamanya?

J: Tepung tapioka, sedikit tepung terigu, garam, air mendidih, pewarna makanan, serta kelapa parut kukus dan gula pasir/saus kinca untuk penyajian. 

T: Mengapa adonan cenil saya hancur saat direbus?

J: Biasanya karena air yang digunakan untuk menguleni kurang panas atau kurang banyak, sehingga tepung tidak menyatu menjadi dough yang kokoh sebelum masuk ke air rebusan .

T: Bagaimana cara merebus cenil yang benar?

J: Masukkan cenil ke dalam air yang sudah mendidih. Tunggu hingga mengapung, lalu biarkan sekitar 1-2 menit tambahan agar bagian dalamnya matang sempurna sebelum diangkat . 

T: Bagaimana supaya cenil tidak cepat basi?

J: Pastikan kelapa parut untuk taburan suah dikukus selama 10-15 menit dengan sedikit garam dan daun pandan sebelum digunakan. 

T: Berapa perbandingan takaran yang umum digunakan?

J: Untuk hasil kenyal lembut, gunakan 200g tepung tapioka dan 100g tepung terigu. Campur dengan sekitar 200-250ml air mendidih secara bertahap .