7 Rahasia Nastar Lembut dan Tidak Gosong Meski Pakai Oven Rumahan, Tekstur Lumer dan Warna Cantik Merata

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Nastar menjadi salah satu kue kering favorit yang hampir selalu hadir di berbagai momen spesial, terutama saat hari raya. Meski terlihat sederhana, banyak orang masih mengalami kendala saat membuat nastar sendiri di rumah, terutama soal tekstur yang keras dan permukaan yang mudah gosong.

Permasalahan ini sering muncul karena penggunaan oven rumahan yang memiliki panas tidak merata. Tanpa teknik yang tepat, nastar bisa matang di luar namun masih mentah di dalam, atau justru cepat berubah warna menjadi terlalu cokelat.

Padahal, dengan bahan yang sama, nastar tetap bisa menghasilkan tekstur lembut dan tampilan cantik meski hanya menggunakan oven rumahan. Kuncinya terletak pada teknik pengolahan adonan, pengaturan suhu, hingga proses pemanggangan yang dilakukan secara bertahap.

Berikut ini tujuh rahasia membuat nastar lembut dan tidak gosong yang bisa diterapkan oleh pemula sekalipun. Semua langkah disusun secara runtut agar mudah dipraktikkan di dapur rumah.

1. Gunakan Margarin dan Mentega dalam Perbandingan Seimbang

Pemilihan lemak menjadi faktor utama yang menentukan kelembutan nastar. Kombinasi margarin dan mentega dalam perbandingan seimbang membantu adonan tetap kokoh namun tidak keras saat dipanggang.

Margarin berfungsi menjaga bentuk nastar agar tidak melebar berlebihan, sementara mentega memberikan aroma harum dan tekstur lumer di mulut. Jika hanya menggunakan margarin, rasa nastar cenderung kurang lembut dan kurang wangi.

Pastikan lemak berada pada suhu ruang sebelum digunakan agar mudah tercampur dengan bahan lain. Proses pencampuran yang baik akan menghasilkan adonan halus dan mudah dibentuk.

2. Jangan Mengocok Adonan Terlalu Lama agar Tidak Keras

Kesalahan umum saat membuat nastar adalah mengocok adonan terlalu lama hingga mengembang berlebihan. Padahal, nastar tidak membutuhkan banyak udara di dalam adonan.

Mengocok terlalu lama justru membuat gluten dalam tepung berkembang, sehingga hasil akhirnya menjadi keras setelah dipanggang. Cukup aduk margarin, mentega, dan gula hingga tercampur rata tanpa perlu mengembang.

Setelah telur masuk, aduk perlahan menggunakan spatula hingga tercampur. Teknik ini menjaga tekstur nastar tetap rapuh dan lembut saat digigit.

3. Takaran Tepung Harus Tepat dan Tidak Berlebihan

Penambahan tepung yang berlebihan sering menjadi penyebab utama nastar menjadi kering dan tidak lumer. Tepung sebaiknya dimasukkan secara bertahap sambil memperhatikan tekstur adonan.

Adonan nastar yang ideal terasa lembut, mudah dipulung, dan tidak lengket di tangan. Jika adonan sudah bisa dibentuk, sebaiknya hentikan penambahan tepung meskipun takaran di resep belum habis.

Mengayak tepung sebelum digunakan juga membantu adonan tercampur lebih rata dan mencegah gumpalan yang bisa memengaruhi tekstur akhir.

4. Atur Suhu Oven Rendah dan Stabil Sejak Awal

Oven rumahan umumnya memiliki panas yang tidak merata, sehingga pengaturan suhu menjadi sangat penting. Nastar sebaiknya dipanggang dengan suhu rendah terlebih dahulu, sekitar 140–150 derajat Celsius.

Suhu rendah membantu nastar matang perlahan dari dalam tanpa membuat permukaan cepat berubah warna. Proses ini penting untuk menjaga isian selai nanas tetap lembut dan tidak meleleh keluar.

Hindari membuka oven terlalu sering karena dapat menyebabkan suhu turun drastis dan membuat pemanggangan tidak stabil.

5. Gunakan Teknik Panggang Dua Tahap agar Matang Merata

Teknik panggang dua tahap menjadi solusi efektif untuk oven rumahan. Tahap pertama dilakukan tanpa olesan telur hingga nastar matang dan bagian bawahnya kering.

Setelah itu, keluarkan sebentar nastar, beri olesan telur tipis, lalu panggang kembali dengan suhu sedikit lebih tinggi. Cara ini membantu menghasilkan warna keemasan yang cantik tanpa membuat permukaan gosong.

Teknik ini juga membuat nastar matang lebih merata dan tidak mudah retak di bagian atasnya.

6. Oleskan Telur Tipis dan Dilakukan saat Nastar Sudah Set

Olesan telur terlalu tebal sering menyebabkan nastar cepat gosong dan berwarna tidak merata. Gunakan kuas lembut dan ambil sedikit adonan olesan saja.

Waktu pengolesan juga sangat menentukan hasil akhir. Nastar sebaiknya dioles setelah adonan set dan tidak lagi lembek, agar warna menempel merata.

Jika ingin warna lebih cantik, gunakan campuran kuning telur, sedikit minyak, dan susu cair untuk hasil kilap alami.

7. Dinginkan Nastar Secara Alami agar Tekstur Tetap Lembut

Setelah matang, nastar sebaiknya didinginkan di suhu ruang sebelum disimpan. Proses pendinginan ini membantu tekstur nastar mengeras secara alami tanpa menjadi kering.

Hindari langsung memasukkan nastar panas ke dalam toples karena uap panas bisa membuat kue menjadi lembap dan mudah berjamur. Biarkan nastar benar-benar dingin hingga suhu ruang.

Setelah dingin, simpan nastar dalam wadah kedap udara agar kelembutan dan aromanya tetap terjaga lebih lama.

Pertanyaan Umum yang Sering Diajukan

Kenapa nastar sering gosong di bagian bawah?

Biasanya karena suhu oven terlalu tinggi atau posisi loyang terlalu dekat dengan sumber panas.

Apakah nastar bisa lembut tanpa mentega mahal?

Bisa, asalkan takaran lemak seimbang dan adonan tidak terlalu banyak tepung.

Berapa lama waktu memanggang nastar di oven rumahan?

Rata-rata 20–30 menit tergantung suhu oven dan ukuran nastar.

Apakah nastar bisa disimpan lama tanpa pengawet?

Bisa, jika disimpan dalam wadah kedap udara dan benar-benar dingin saat dimasukkan.

Read Entire Article
Online Global | Kota Surabaya | Lifestyle |